Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Pendapat tentang Cara Mengukur Kekayaan dan Kesuksesan

5 Jan. 2025 |   Oleh Ming Fu

(Minghui.org) Hampir semua orang ingin sukses, tetapi bagaimana seseorang mendefinisikan kesuksesan?

Kita bisa mulai dengan kekayaan. Menurut Forbes, orang terkaya di dunia sejak Mei 2024 adalah Elon Musk, CEO Tesla. Ia menjadi orang pertama di dunia yang kekayaan bersihnya melampaui $400 miliar pada Desember 2024. Mengikuti Musk, daftar miliarder dunia berlanjut dengan Jeff Bezos (CEO Amazon), Larry Ellison (CTO Oracle), Mark Zuckerberg (CEO Facebook), dan Bernard Arnault (CEO LVMH).

Menentukan peringkat miliarder teratas tidaklah mudah, dan sebagian besar kekayaan mereka didasarkan pada nilai pasar perusahaan mereka. Karena harga saham selalu berubah, peringkatnya juga sering berubah.

Namun, apakah uang satu-satunya kriteria untuk mengukur kekayaan?

Kekayaan Melampaui Uang

Beberapa aset sangat berharga, tetapi nilai pasarnya tidak dapat dihitung. Bahkan, banyak orang percaya bahwa keluarga kerajaan Inggris adalah yang terkaya, karena memiliki banyak istana dan tanah publik yang tidak untuk dijual. Kerajaan ini juga memiliki Royal Hippodrome dan 12 mil laut dasar laut di sepanjang pantai, belum lagi harta karun langka yang tak terhitung jumlahnya yang dikumpulkan dan diwariskan oleh raja-raja berikutnya sebagai kekaisaran kolonial terbesar.

Misalnya, harta karun ini mencakup berlian Bintang Afrika 530,2 karat yang dipasang pada Tongkat Kerajaan Inggris. Harta karun ini juga mencakup Koh-I-Noor 105,6 karat, yang berasal dari India, yang juga merupakan bagian dari Permata Mahkota Kerajaan Inggris. Semua harta karun ini dapat dianggap tak ternilai harganya karena sangat istimewa.

Kekayaan Melampaui Harta Benda

Terkadang kekayaan tidak hanya terbatas pada uang dan harta benda. Psikolog Amerika Abraham Maslow mengidentifikasi beberapa jenis kebutuhan bawaan manusia. Hirarki Maslow dimulai dari kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta dan rasa memiliki, lalu berlanjut ke penghargaan dan aktualisasi diri. Demikian pula, seniman Tiongkok Feng Zikai juga percaya bahwa manusia memiliki tiga tingkat kebutuhan: material, intelektual, dan spiritual.

Hal ini mengingatkan saya pada Shen Yun, grup seni pertunjukan papan atas yang mengadakan tur keliling dunia dan menampilkan budaya tradisional Tiongkok yang autentik. Dengan seni tari yang indah dan orkestra unik yang memadukan musik Barat dan Tiongkok dalam harmoni, hingga kostum yang indah dan latar belakang yang dinamis, pertunjukan ini telah menghadirkan pengalaman sekali seumur hidup bagi para penonton di seluruh dunia.

Misalnya, Daniel Herman, Menteri Kebudayaan Republik Ceko, menemukan bahwa pertunjukan Shen Yun membawa harapan besar, "harapan yang tidak boleh mati." "Ada kekuatan besar di dalamnya yang dapat merangkul dunia, dan saya pikir itu adalah penghalang positif terhadap kejahatan, kekerasan, kebohongan, kepalsuan, dan inilah jalannya," katanya.

Setelah menonton pertunjukan di Phoenix, Arizona, pembawa acara TV dan radio Steve Kates sangat tersentuh karena acara itu “berbicara tentang inspirasi tentang bagaimana kita semua harus dapat belajar bagaimana hidup rukun di planet ini.” Sebaliknya, banyak orang saat ini berfokus pada teknologi. “Dan semua keinginan untuk menjadikan uang sebagai dewa. Bukan itu. Itu seharusnya lebih tentang spiritualitas, lebih tentang keinginan untuk membantu individu. Orang-orang perlu datang dan melihat serta mengalami Shen Yun… menghirupnya, karena itu adalah sesuatu yang baik untuk tubuh, itu baik untuk pikiran, dan yang terpenting, itu baik untuk jiwa,” katanya.

Jadi, berapa banyak nilai yang telah diciptakan Shen Yun?

“Hal Tertinggi yang Dapat Ditawarkan Kemanusiaan”

Namun, tidak semua orang memiliki persepsi yang sama. The New York Times baru-baru ini menerbitkan beberapa artikel yang menggambarkan Shen Yun secara negatif. Setelah bekerja keras mempelajari laporan keuangan Shen Yun dan sponsor pertunjukan, reporternya menyimpulkan bahwa Shen Yun telah mengumpulkan aset senilai $266 juta USD dalam waktu kurang dari dua puluh tahun. Mereka kemudian menggunakan angka ini untuk menyesatkan pembaca dan mendiskreditkan Shen Yun.

Jika tujuannya adalah untuk memahami nilai Shen Yun, hal itu tidak harus serumit ini. Para miliarder yang disebutkan di atas masing-masing menciptakan perusahaan atau platform yang melayani pelanggan dan memenuhi kebutuhan mereka. Itulah sebabnya mereka dapat mengumpulkan sejumlah besar aset dari waktu ke waktu. Karena misi Shen Yun adalah untuk menghidupkan kembali budaya tradisional Tiongkok dan memberi harapan kepada orang-orang, tidak ada nilai pasar yang terlalu tinggi mengingat dampaknya.

"Saya senang bahwa kisah-kisah yang dapat diakses dari sisi terbaik yang dapat ditawarkan oleh manusia—adalah mungkin untuk menunjukkan sisi terbaik dari sifat manusia dan juga penggabungan antara yang ilahi dan manusiawi," kata aktor Hollywood Adam Croasdell setelah menonton pertunjukan Shen Yun. "Semua orang yang saya lihat dan dengar setelahnya merasa senang."

Nicky Billou, pendiri eCircle Academy di Toronto, memiliki perasaan yang sama. “Tema yang mendasari seluruh malam itu adalah cinta, kegembiraan, dan kedamaian. Anda dapat merasakannya, saya dapat merasakannya di seluruh pertunjukan. Namun, ada aspek-aspek pertunjukan yang sangat berenergi dan juga sangat menginspirasi,” katanya saat menyaksikan pertunjukan tersebut. “Dan anda dapat melihat di wajah mereka, kegembiraan, cinta, semangat, dan gairah ini. Itu luar biasa.”

Kesaksian-kesaksian ini menunjukkan kekuatan Shen Yun dan dampak positifnya terhadap masyarakat. Dengan menyajikan budaya tradisional dengan nilai-nilai seni yang tinggi, Shen Yun telah membawa kedamaian, harmoni, inspirasi, harapan, dan banyak lagi bagi masyarakat.

Tak perlu dikatakan lagi, Shen Yun adalah sebuah kesuksesan. Berapa nilainya? Bagi saya, seperti halnya kebaikan bersama, itu tak ternilai.