(Minghui.org) Yu Xiaohui, wanita yang tinggal di Kota Hanzhong, Provinsi Shaanxi, rumahnya digerebek dua kali pada September 2025 karena berlatih Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.

Pada awal September 2025, polisi di Hanzhong menemukan stiker berperekat bertuliskan pesan-pesan Falun Gong di suatu tempat di kota. Setelah menonton rekaman CCTV, mereka mengklaim bahwa itu milik Yu, wanita berusia 50-an, yang mengunjungi mantan teman sekelasnya di daerah itu. Mereka menginterogasi teman sekelas tersebut dan bertanya apakah Ia mengetahui Yu pernah berhubungan dengan praktisi Falun Gong setempat.

Polisi menggerebek rumah Yu tetapi tidak menangkapnya. Beberapa minggu kemudian, mereka menggerebek rumahnya lagi dan menyita buku-buku Falun Gong, pemutar musik yang Ia gunakan untuk berlatih Falun Gong, dan beberapa barang pribadi lainnya. Mereka juga tidak menangkapnya saat itu.

Yu berterima kasih kepada Falun Gong karena telah membantunya pulih dari penyakit jantung bawaan langka yang disebut Tetralogi Fallot (kombinasi empat kelainan jantung bawaan sejak lahir). Kulitnya gelap berbintik-bintik dan bibirnya ungu. Jari-jarinya selalu bengkak. Ia hampir tidak memiliki energi untuk berjalan dan biasanya harus berhenti setiap dua langkah untuk beristirahat. Setiap kali kondisinya memburuk, Ia berkeringat, mual, diare, detak jantung cepat, nyeri dada dan sesak napas. Masa kecil dan masa mudanya dihabiskan untuk mencari pengobatan, tetapi tidak ada yang berhasil.

Setelah berlatih Falun Gong pada tahun 1997, Yu berangsur-angsur pulih. Ia berjalan lebih lincah dan memiliki lebih banyak energi. Ia juga menjadi jauh lebih ceria dan peka. Temperamen buruknya akibat penyakit tersebut pun lenyap. Namun, setelah penganiayaan dimulai, Ia berulang kali diganggu karena mempertahankan keyakinannya.

Dua petugas menangkap Yu pada Maret 2008. Kapten Ma Ping’an dan petugas Li Youzhi menggerebek rumah yang Ia tempati bersama ibunya. Mereka menyita buku-buku Falun Gong dan memeras 1.000 yuan dari ibunya sebelum membebaskannya.

Setelah ibunya meninggal dunia, Yu bergantung pada kakak laki-lakinya untuk mendapatkan dukungan finansial (Ia tidak memiliki sumber penghasilan). Selama bertahun-tahun, Ia beberapa kali terpaksa melepaskan Falun Gong di luar keinginannya. Akibatnya, kesehatannya menurun. Ia kemudian kembali berlatih Falun Gong, tetapi buku-buku Falun Gong miliknya disita pada September 2025.