Kita pergi ke Konsulat Tiongkok
dan melakukan aksi damai di sana untuk memprotes fitnahan terhadap
Falun Gong oleh komplotan dalam pemerintah RRT yang dipimpin oleh
Jiang Zemin, serta penganiayaan brutal yang ia dan kaki tangannya
tujukan pada orang-orang baik yang berkultivasi Sejati-Baik-Sabar.
Tujuan kita adalah membangkitkan perhatian orang-orang yang berhati
baik, membantu mereka mengetahui fakta kebenaran, dan menghentikan
kekejaman iblis Jiang dan kaki tangannya. Pada intinya, kita
mengemban misi terbesar untuk menyelamatkan makhluk hidup,
sementara di saat bersamaan membantu orang-orang untuk meningkatkan
pemahaman mereka atas Falun Dafa dan para praktisinya melalui
setiap ucapan dan perbuatan kita.
Dalam ceramah pada Konferensi Fa tahun 2002 di Boston, Guru
berkata, “Penampilan kalian sebagai orang Xiulian adalah tulus
murni, ada begitu banyak orang merasa kalian memang adalah baik
setelah melihat penampilan kalian. Jika kita sendiri sehari-hari
tidak memperhatikan perilaku diri sendiri, dengan demikian
penampilan kalian akan terlihat oleh orang-orang biasa, mereka
tidak dapat memahami anda secara mendalam seperti mempelajari Fa,
mereka hanya melihat penampilan anda. Mungkin sepatah kata ataupun
sebuah penampilan anda, akan dapat membuat dia tidak terselamatkan,
akan dapat mengakibatkan kesan yang tidak baik bagi Dafa. Kita
haruslah memikirkan hal-hal tersebut.”
Pada catatan ini, beberapa praktisi yang berpartisipasi pada aksi
duduk di depan kedutaan telah berdiskusi dan menemukan di masa
mendatang perlu lebih memperhatikan bagaimana kita mengatasi
berbagai kebiasaan buruk yang menjadi lazim di masyarakat Tiongkok
sejak Revolusi Kebudayaan. Demikian juga, kita seharusnya lebih
mendisiplinkan tingkah laku dan memastikan kita selalu memenuhi hal
berikut:
Bagi mereka yang tidak ada kesempatan untuk berbicara dengan kita,
setiap kata atau perbuatan kita merupakan cara yang paling efektif
untuk mengklarifikasi fakta kepada mereka.
Karena orang Xiulian adalah praktisi sejati yang berpegang teguh
pada prinsip Sejati-Baik-Sabar, para pengikut Dafa perlu
memperhatikan setiap kata dan perbuatannya. Sementara berbelas
kasih kepada orang lain dengan hati yang lapang, kita seharusnya
selalu mematut diri dengan ketat dan disiplin, yang termasuk
prinsip-prinsip berikut: “Dipukul tidak membalas, dicaci tidak
membalas.” Khususnya, ketika kita berpartisipasi pada aksi di depan
kedutaan, kita seharusnya ramah dan bersahabat dengan warga dan
pejalan kaki di area itu, dan selalu mempertimbangkan mereka
terlebih dahulu. Kita seharusnya berpakaian sopan, serta memastikan
sepatu dan kaos kaki kita tidak berserakan di sembarang tempat.
Jika seseorang membawa tas, itu seharusnya selalu di dekat
Anda. Akan meninggalkan kesan yang tidak baik pada orang lain
– terlihat berantakan dan tidak higienis – jika banyak barang
berserakan di dekat alas, seperti sepatu, tas dengan berbagai
ukuran dan tekstur, baju, makanan, buku, botol minuman, dan
lain-lain. Kita menyarankan bahwa setiap orang seharusnya membawa
bawaan yang praktis, menutup sepatu dengan tas, meletakkan segala
sesuatu di dalam tas. Melakukan itu tidak hanya membuat lokasi
aksi duduk di depan kedubes rapi, tetapi juga meninggalkan
kesan yang menyenangkan. Jangan berisik. Kecuali untuk situasi
khusus (seperti konferensi pers), pengeras suara tidak seharusnya
digunakan ketika memainkan musik latihan. Lebih lanjut, kita harus
perhatikan agar tidak memainkan musik sebelum jam sembilan pagi dan
setelah jam 8 malam (waktu istirahat warga).
Tambahan lagi, volume yang kecil harus diterapkan ketika memainkan
musik atau berbicara. Kita seharusnya peduli untuk menjaga
lingkungan bersih dan rapi, dan pada hal yang terkait, agar
bekerja sama dengan petugas kebersihan. Kita seharusnya tidak
menggunakan area parkir untuk warga di sisi gedung, untuk
memastikan mereka tidak terganggu dalam aktivitas sehari-harinya.
Selama aksi, kita seharusnya mengikuti instruksi dari polisi dan
duduk pada tempat yang sudah ditentukan, yang juga seharusnya
meninggalkan beberapa ruang terbuka di depan lokasi kegiatan untuk
keluar masuk mobil, dan di belakang untuk pejalan kaki. Kita tidak
seharusnya duduk di dekat pintu masuk bangunan apartemen di
belakang kita, jangan sampai mengganggu arus lalu lintas keluar
masuk warga. Di antara praktisi yang bermeditasi, seharusnya ada
ruang yang cukup bagi orang-orang untuk lewat. Lebih lanjut, kita
seharusnya tidak mondar mandir; juga tidak seharusnya duduk terlalu
dekat dengan pinggir jalan di mana kendaraan diparkir, karena
pengemudi akan susah memarkir mobilnya ketika ia melihat orang
duduk di sana. Hal-hal di atas hanyalah beberapa contoh dari
beberapa hal yang seharusnya diperhatikan. Jika kita tidak
memperhatikan hal tersebut, banyak orang di sekitar kita akan
berpikir tidak jauh beda antara praktisi Xiulian dan manusia biasa.
Bahkan ini mungkin menimbulkan kesalahpahaman terhadap Dafa karena
tingkah laku dari beberapa praktisi Tionghoa. Semua ini dapat
menjauhkan dari tujuan upaya klarifikasi fakta kita.
Komentar Shifu
Gagasan-gagasan ini sangat bagus. Apabila semua praktisi Tionghoa
dapat lebih menaruh perhatian terhadap tindak-tanduk di dalam
kehidupannya sehari-hari, Lebih rapi dan bersih, dalam melakukan
hal apa saja haruslah memikirkan orang lain, itu barulah contoh
sikap dari pengikut Dafa. Sebagai guru yang telah mengajarkan Fa
sekian tahun, juga selalu berbuat dengan berlandasan sikap yang
bertanggung jawab terhadap masyarakat, bertanggung jawab terhadap
manusia.
Semua pengikut Dafa yang ikut duduk bermeditasi didepan kedutaan
besar dan konsulat Tiongkok sungguh luar biasa. Anda semua banyak
bersusah payah. Cuaca sangat panas, harap Anda semua menjaga diri
dengan baik.
Li Hongzhi
21 Juni 2002