Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Jepang: Memperagakan Falun Gong di Pusat Kota Nagoya

5 Juli 2020 |   Oleh seorang praktisi Falun Gong di Jepang

(Minghui.org) Praktisi Falun Gong mengadakan kegiatan di Sakae, area bisnis tersibuk di Nagoya pada tanggal 21 Juni 2020. Mereka memasang spanduk dan poster besar serta memperagakan latihan.

Praktisi mengadakan kegiatan untuk memperkenalkan Falun Gong di distrik tersibuk Nagoya, Sakae, tanggal 21 Juni 2020.

Karena pandemi virus corona, Jepang menerapkan kebijakan tetap di rumah hingga akhir Mei. Lebih banyak orang kini keluar dengan masker wajah.

Para praktisi memperagakan latihan dan memasang spanduk dan poster informasi besar. Tertarik dengan musik yang menenangkan, banyak pejalan kaki berhenti untuk melihat peragaan dan membaca poster-poster tersebut.

Latar Belakang

Falun Gong pertama kali diajarkan ke publik tahun 1992. Hampir 100 juta orang di seluruh Tiongkok kemudian berlatih Falun Gong setelah mengalami peningkatan dalam kesehatan dan karakter mereka. Jiang Zemin, mantan kepala Partai Komunis Tiongkok (PKT), merasa peningkatan popularitas pengikut spiritual ini sebagai sebuah ancaman atas ideologi ateis PKT dan mengeluarkan perintah untuk melarang Falun Gong pada 20 Juli 1999.

Minghui.org telah mengonfirmasi kematian dari ribuan praktisi Falun Gong sebagai hasil langsung dari penganiayaan selama 22 tahun terakhir; angka sesungguhnya diperkirakan lebih tinggi lagi. Lebih banyak orang telah dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.

Ada bukti konkret bahwa PKT menyetujui pengambilan organ dari praktisi yang ditahan, mereka dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ.

Di bawah arahan langsung Jiang, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi keamanan ekstra legal dengan kekuasaan untuk mengesampingkan sistem kepolisian dan peradilan, fungsinya adalah khusus untuk menganiaya Falun Gong.

Menghadapi penganiayaan brutal, praktisi Falun Gong meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan dan menyebarkan berkah latihan spiritual ini.