(Minghui.org) Tahun lalu, Kota Shijiazhuang (ibu kota Provinsi Hebei) menunjuk Kecamatan Qiaoxi untuk menangani semua kasus Falun Gong di wilayah hukumnya, termasuk delapan kecamatan, dua kota setingkat kabupaten, dan dua belas kabupaten.
Kejaksaan Kecamatan Qiaoxi dan Pengadilan Kecamatan Qiaoxi telah menuntut banyak kasus Falun Gong. Pada semester pertama tahun 2023 saja, Pengadilan Kecamatan Qiaoxi telah menghukum seorang praktisi dan sedang dalam proses mengeluarkan putusan kepada enam praktisi lainnya setelah mengadakan persidangan untuk kasus mereka.
Falun Gong adalah latihan kultivasi jiwa dan raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.
Ma Dihukum
Ma Yinhuan, dari Kecamatan Chang'an, Kota Shijiazhuang, ditangkap setelah kamera pengawas merekam dia menggantung spanduk bertuliskan pesan-pesan Falun Gong pada tanggal 1 Mei 2022. Petugas Kantor Polisi Huanghe menggerebek rumahnya.
Ma melakukan mogok makan selama lebih dari lima puluh hari di Pusat Penahanan Kedua Shijiazhuang. Dia berada dalam kondisi kritis pada satu kesempatan.
Jaksa Yan Hongyan dari Kejaksaan Kecamatan Qiaoxi mendakwanya dan hakim Yue Hongli dari Pengadilan Kecamatan Qiaoxi menyidangkannya pada tanggal 18 Januari 2023. Dia segera dijatuhi hukuman sepuluh bulan dan denda 10.000 yuan.
Ma telah dibebaskan setelah menjalani hukumannya. Saat ini, dia sedang menunggu hasil bandingnya yang diajukan ke Pengadilan Menengah Kota Shijiazhuang.
Enam Praktisi Diadili dan Menunggu Putusan
Enam praktisi lainnya juga diadili oleh Pengadilan Kecamatan Qiaoxi pada semester pertama tahun 2023 dan mereka masih menunggu putusan pada saat penulisan.
Ibu dan Putri Ditangkap Bersama
Liu Peng dan putrinya, Wang Bingcheng, ditangkap di rumah mereka di Kecamatan Chang'an, Kota Shijiazhuang, oleh lebih dari sepuluh petugas pada tanggal 9 Oktober 2021. Polisi menginterogasi mereka di sebuah hotel selama beberapa hari .
Jaksa Li Sujuan dari Kejaksaan Kecamatan Qiaoxi mendakwa pasangan ibu dan anak tersebut. Awalnya, hakim Li Lixin dari Pengadilan Kecamatan Qiaoxi melarang pembela keluarga mereka untuk mewakili mereka di pengadilan, tetapi dia mengalah setelah pembela keluarga mengajukan pengaduan terhadapnya.
Dalam persidangan pada tanggal 14 Maret 2023, pengacara pembela meminta agar hakim Li dibebaskan dari kasus tersebut. Dia segera menunda sesi dan menjadwalkan ulang sidang pada tanggal 13 April. Liu dan pembela serta pengacara keluarga Wang mengajukan pembelaan tidak bersalah untuk mereka selama sidang kedua. Ibu dan putrinya juga bersaksi untuk pembelaan mereka sendiri.
Tiga Praktisi Lain Ditangkap pada Hari yang Sama
Pu Xingchi, guru seni berusia sekitar 46 tahun, tinggal di Kecamatan Qiaoxi, Kota Shijiazhuang. Dia ditangkap di rumahnya saat memberikan kelas daring kepada murid-muridnya pada tanggal 23 Januari 2022. Polisi mengganggunya sebelum penangkapan.
Liu Shunzhi, dari Kecamatan Luancheng, dan Liang Yening ditangkap di rumahnya masing-masing sekitar waktu yang sama dengan Pu.
Setiap praktisi melihat lebih dari belasan petugas berpakaian preman masuk ke rumah mereka. Polisi mengenakan tudung hitam di atas kepala para wanita tersebut dan mengancam anggota keluarga mereka untuk tidak mengungkapkan penangkapan mereka.
Jaksa Yan Hongyan dari Kejaksaan Kecamatan Qiaoxi mendakwa tiga praktisi dan hakim Xu Lina dari Pengadilan Kecamatan Qiaoxi mengadili mereka pada tanggal 24 Februari 2023.
Kejaksaan Mengabaikan Permintaan Pengacara untuk Menghentikan Kasus
Hu Yuexia, dari Kecamatan Qiaoxi, ditangkap di Kecamatan Luquan, Kota Shijiazhuang setelah dilaporkan menyebarkan materi informasi Falun Gong pada tanggal 18 Mei 2022. Polisi segera datang dan menangkapnya setelah menemukan materi informasi Falun Gong di dalam tasnya.
Sekitar tengah hari, lima petugas dari Kantor Polisi Shangzhuang menggerebek rumahnya dan menyita buku-buku Falun Gongnya.
Setelah Kejaksaan Kecamatan Luquan meneruskan kasusnya ke Kejaksaan Kecamatan Qiaoxi, kedua pengacaranya mengajukan permintaan agar kasusnya dibatalkan.
Jaksa Zhang Shiyao mengabaikan para pengacara dan mendakwanya. Hakim Zheng Lijun dari Pengadilan Kecamatan Qiaoxi menggelar dua kali sidang atas kasusnya, masing-masing pada tanggal 14 Februari 2023 dan 14 Juni 2023.
Bukti penuntutan terhadap Hu termasuk materi informasi Falun Gong yang disita darinya selama penangkapannya dan kemudian dari rumahnya. Pengacara berargumen bahwa larangan publikasi Falun Gong telah lama dicabut pada tahun 2011 dan oleh karena itu sah sepenuhnya baginya untuk memiliki dan mendistribusikan materi informasi Falun Gong.
Banyak Lagi Dihukum oleh Pengadilan yang Sama di Masa Lalu
Jauh sebelum ditunjuk untuk menangani semua kasus Falun Gong di Shijiazhuang, Pengadilan Kecamatan Qiaoxi telah aktif menjalankan kebijakan penganiayaan rezim komunis.
Selain Ma Yinhuan, pengadilan telah menghukum setidaknya 36 praktisi Falun Gong setempat lainnya selama bertahun-tahun, termasuk Xu Xinmu, Zhao Lishan, Zhang Shijun, Niu Mingang, Yang Xiaojie, Lan Qizhi, Shi Yan, Zhang Lingjiang, Liu Runling, Wang Yunman, Wei Tianchen, He Lanhua, Wu Suqiu, Bai Yuzhi, Wang Yinke, He Dong, Liu Jiting, Shi Xiangdong, Liu Xin, Shi Sugai, Jia Xuefeng, Jin Ying, Song Aichang, Chen Tiankui, Yang Huizhou, Hu Yanxia, Wang Xiaofeng, Yan Ruimin, Zhang Yingtong, Yang Huanping, Li Huiyun, Li Dongmei, Geng Shulan, Zhang Yun, Ma Surui, dan Chen Xianhua.
Praktisi yang dihukum berasal dari semua lapisan masyarakat, termasuk pejabat pemerintah, pegawai negeri, insinyur, profesor, dokter, polisi, dan manajer bisnis.
Laporan Terkait:
Ma Yinhuan Melakukan Mogok Makan selama 50 Hari untuk Memprotes Penganiayaan
Sebelas Praktisi Falun Gong Ditahan di Pusat Penahanan Kedua Shijiazhuang, Dua dalam Kondisi Kritis
Wanita Hebei dalam Kondisi Serius Setelah Melakukan Mogok Makan Selama 30 Hari dan Masih Berlanjut
Two Women Detained for Their Faith, in Serious Condition after Days of Hunger Strike
Lima Belas Praktisi Falun Dafa Disiksa di Pusat Penahanan Kedua Kota Shijiazhuang
Guru Seni Ditahan Selama Tiga Bulan Karena Berlatih Falun Gong