(Minghui.org) Enam wanita dan dua pria di wilayah Shenze, Provinsi Hebei baru-baru ini dijatuhi hukuman penjara karena keyakinan mereka terhadap Falun Gong, latihan jiwa dan raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.
Delapan praktisi Falun Gong tersebut merupakan 17 warga setempat yang ditangkap antara pukul 12 malam dan 2 pagi pada 11 Januari 2022. Mereka ditahan di sebuah hotel dan diinterogasi selama enam belas hari sebelum dipindahkan ke tempat penahanan setempat pada 27 Januari. Enam praktisi wanita dibawa ke Pusat Penahanan Kedua Kota Shijiazhuang, dan dua praktisi pria ke Pusat Penahanan Kota Jinzhou.
Departemen Kepolisian Kota Jinzhou menyerahkan kasus mereka ke Kejaksaan Kota Jinzhou pada 5 Mei, dan yang terakhir mengajukan kasus tersebut ke Pengadilan Kota Jinzhou pada 2 Juni 2022.
Para praktisi tersebut diadili pada 4 April 2023, dan hukuman mereka ditetapkan pada 9 Juni.
He Hongyan dijatuhi hukuman lima tahun dan denda 40.000 yuan;
Liu Xiaomiao, 76 tahun, Jiao Yaqin, dan Du Guofang, 52 tahun, masing-masing dijatuhi hukuman tiga tahun dan denda 30.000 yuan;
Liu Yuru, 55, dijatuhi hukuman dua setengah tahun dengan denda 25.000 yuan;
Tian Xuan dijatuhi hukuman dua tahun dan denda 20.000 yuan;
Ma Tongxin dan Liu Chengwu masing-masing dijatuhi hukuman satu tahun sepuluh bulan dengan denda 15.000 yuan.
Beberapa praktisi telah berulang kali ditangkap di beberapa waktu yang lalu karena memegang teguh keyakinan mereka. Khususnya, suami, ibu, dan empat saudara perempuan Liu Xiaomiao juga dianiaya karena berlatih Falun Gong. Suaminya meninggal akibat penganiayaan pada 7 Maret 2014. Dia berusia 60-an. Kesehatan Liu dengan cepat menurun setelah penangkapan terakhirnya. Dia tidak bisa makan dan telah dibawa ke rumah sakit untuk perawatan darurat sebanyak tujuh kali.
Setelah kasus kedelapan praktisi tersebut diteruskan ke Pengadilan Kota Jinzhou pada 2 Juni 2022, pengadilan harus menunda persidangan beberapa kali karena wabah COVID-19.
Pengadilan akhirnya menjadwalkan sidang pada 22 Februari 2023. Akan tetapi, anggota keluarga kedelapan praktisi tersebut dilarang menghadiri "sidang terbuka" tersebut. Hakim ketua Li Shuangli mengutip pandemi sebagai alasan, tetapi ia tidak dapat menunjukkan kebijakan yang relevan dari pemerintah setempat. Dia juga mengklaim bahwa dia mengikuti perintah atasannya untuk melarang anggota keluarga berada di luar, tetapi dia menolak untuk menyebutkan nama dan jabatan atasannya.
Pengacara pembela, beberapa dari Beijing dan yang lainnya dari Tianjin, bersikeras agar orang terdekat klien mereka diizinkan untuk menghadiri sidang. Hakim Li kemudian membatalkan sidang saat itu juga.
Sidang dijadwalkan ulang pada 4 April, Hakim Li kembali melarang anggota keluarga para praktisi untuk menghadiri sidang. Hanya lima pengacara pembela dan tiga pembela yang bukan pengacara yang diizinkan masuk ke dalam ruang sidang. Li menunda sidang setelah berjalan sekitar sepuluh jam.
Tidak jelas kapan Li menjatuhkan hukuman kepada para praktisi tersebut, tetapi orang-orang terdekat mereka mengetahui hukuman itu dari orang dalam pada 9 Juni.
Menurut petugas yang berpartisipasi dalam penangkapan pada 11 Januari 2022, mereka menerima perintah sebelumnya untuk operasi malam yang akan datang tetapi tidak diberi penjelasan lebih lanjut. Pihak berwenang menyita semua ponsel mereka sebelum memberitahu bahwa pihak berwenang akan menangkap praktisi Falun Gong.
Apabila para praktisi di rumah susun menolak untuk membuka pintu, maka polisi akan mendobrak masuk. Jika para praktisi berada di rumah lantai satu, para petugas bahkan tidak perlu repot-repot mengetuk pintu -- mereka hanya memanjat pagar dan mendobrak masuk. Polisi menggeledah rumah para praktisi secara menyeluruh, termasuk ruang penyimpanan dan lemari. Buku-buku Falun Gong, foto-foto pencipta Falun Gong, materi informasi Falun Gong, komputer, printer, dan kertas fotokopi diambil. Barang-barang yang disita dari beberapa praktisi telah memenuhi beberapa mobil.
Mereka menutupi kepala para praktisi dengan kerudung hitam dan membawa mereka ke sebuah hotel di Kota Jinzhou. Polisi menginterogasi mereka di ruangan terpisah, menahan mereka di kursi besi dan diborgol serta tidak membiarkan mereka tidur. Setelah diinterogasi, mereka mengenakan kembali kerudung hitam itu.
Polisi menahan para praktisi di hotel tersebut hingga 27 Januari 2022, sebelum memindahkan mereka ke pusat penahanan.
Cheng Lijun (程立军), jaksa penuntut Kejaksaan Kota Jinzhou: +86-311-84488960, +86-311-84488986
Li Shuangli (李双利), hakim Pengadilan Jinzhou: +86-311-84322272, +86-18531158050
Du Lichan (Du Chan 丽婵), panitera pengadilan: +86-18531183225
Lima Belas Praktisi Falun Dafa Disiksa di Pusat Penahanan Kedua Kota Shijiazhuang
Tujuh Target dalam Penyisiran Polisi Tengah Malam Ditahan Selama Hampir Dua Bulan
Wanita 75 Tahun Dalam Kondisi Serius Empat Bulan Setelah Ditangkap Karena Berlatih Falun Gong