(Minghui.org) Minghui.org sebelumnya melaporkan hukuman penjara 14 bulan terhadap Chen Xuefen pada tahun 2023, tetapi informasi baru yang masuk mengonfirmasi bahwa dia sebenarnya telah dijatuhi hukuman tiga tahun pada tahun 2024.
Chen, warga Kota Zhucheng berusia 57 tahun, Provinsi Shandong, ditangkap pada 24 Juli 2023 bersama dengan 13 warga setempat lainnya karena keyakinan mereka terhadap Falun Gong, sebuah latihan pikiran-tubuh yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak Juli 1999.
Pengadilan Kota Zhucheng menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara kepada Chen pada 17 September 2024. Dua praktisi lain yang menjadi sasaran razia polisi yang sama juga dihukum oleh pengadilan yang sama pada hari itu, dengan Gong Shanlun dijatuhi hukuman satu tahun dan Zhao Jin’e dijatuhi hukuman satu tahun dengan hukuman percobaan dua tahun. Praktisi lainnya, Liu Shuhua, dijatuhi hukuman tiga tahun penjara setelah sidang pada 19 April 2024.
Penganiayaan terhadap Chen di Masa Lalu
Chen mulai berlatih Falun Gong pada bulan Januari 1997 dan segera pulih dari masalah nyeri punggung yang dialaminya selama puluhan tahun. Setelah penganiayaan dimulai dua tahun kemudian, ia tetap teguh pada keyakinannya dan berulang kali ditangkap dan sebelumnya dijatuhi dua hukuman kerja paksa.
Chen pergi ke Beijing untuk mengajukan permohonan bagi Falun Gong pada akhir tahun 1999 dan ditangkap. Dia ditahan selama dua minggu setelah dibawa kembali ke Kota Zhucheng. Keluarganya diperas sebesar 2.300 yuan sebagai imbalan atas pembebasannya. Pemerintah desa setempat mengirim orang untuk mengawasinya, terutama selama hari libur. Suatu kali dia sedang bekerja di halaman rumahnya ketika kepala desa Li Hengjun memimpin petugas Jin dan beberapa orang lainnya untuk menangkapnya. Mereka menahannya dan tiga praktisi Falun Gong setempat lainnya di sebuah ruangan tanpa pemanas di gedung pemerintah desa selama beberapa hari. Pada malam hari, para praktisi hanya bisa tidur di bangku tanpa selimut.
Polisi mendatangi rumah Chen pada bulan April 2001, tetapi dia berhasil melarikan diri. Putranya bahkan belum berusia dua tahun saat itu. Wakil kapten Cao Jinhui dan beberapa petugas sering mengganggu suami dan orang tuanya saat dia pergi. Dia kembali ke rumah sekitar dua bulan kemudian, tetapi ditangkap pada bulan Desember 2001 saat mengunjungi orang tuanya. Dia segera dijatuhi hukuman kerja paksa selama tiga tahun. Kakaknya diperas lebih dari 20.000 yuan oleh polisi dan penjaga kamp kerja paksa, dengan harapan dapat meringankan penyiksaan yang dideritanya.
Chen ditangkap lagi pada bulan Maret 2009. Polisi menjatuhkan hukuman kerja paksa yang tidak diketahui, tetapi akhirnya membebaskannya setelah kamp kerja paksa setempat menolak menerimanya karena kesehatannya yang buruk.
Polisi mendobrak rumah Chen pada 2 Mei 2018 dan menangkapnya. Dia ditahan selama tujuh hari.
Laporan Terkait:
Kota Weifang, Provinsi Shandong: 13 Orang Ditangkap dalam Satu Hari, Satu Orang Telah Dihukum
Ditangkap dalam Penyisiran Polisi, Wanita Shandong Dihukum 3 Tahun karena Berlatih Falun Gong