Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Menyingkirkan Keterikatan Saya untuk Mencari Kesenangan dan Membuang-buang Waktu

2 Juli 2024 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Provinsi Shandong, Tiongkok

(Minghui.org) Saya bekerja dalam berbagai bidang usaha, jadi setelah mulai berlatih, saya meluangkan waktu untuk belajar Fa dan melakukan latihan. Tapi ketika memiliki waktu luang, saya mengambil ponsel dan melihat-lihat berita, novel, drama TV, atau toko online. Akibatnya, saya membuang banyak waktu yang kemudian saya sesali.

Masalah muncul ketika saya tidak gigih berkultivasi. Entah anak-anak dan istri saya sedang kesal, atau cucu perempuan saya jatuh sakit. Ketika saya melakukannya dengan sangat buruk, tubuh saya mengalami masalah, seperti pendarahan, pilek, atau bersin. Karena saya tidak berusaha meningkatkan Xinxing, saya malah mengundang penganiayaan.

Saya menyalakan TV pada suatu malam, bermaksud untuk melihat sekilas, tetapi saya menonton serial TV sepanjang malam. Saya tahu itu salah, tapi saya tidak mematikan TV. Saya diganggu dan tidak ingin mengendalikan diri. Keesokan harinya, saya terus bersin dan pilek. Seorang praktisi memberi tahu saya bahwa dia bermimpi saya jatuh dari surga dan bermain di lumpur.

Guru berulang kali memberi saya kesempatan, tetapi saya tidak dapat sepenuhnya berhenti bermain ponsel dan menonton TV. Terkadang, ketika saya berpikir tentang kurangnya ketekunan saya dan penderitaan yang Guru alami untuk saya, saya merasa sangat gelisah dan bertanya-tanya apakah saya layak menjadi seorang praktisi Falun Dafa. Saya tahu Dafa baik dan saya mengalami keajaiban berkali-kali, jadi mengapa saya tidak rajin? Mengapa saya ingin istirahat setelah maju dua langkah dalam berkultivasi? Mengapa saya tidak bisa sepenuhnya melepaskan keterikatan saya pada novel dan TV? Mengapa saya tidak bisa menganggap serius kultivasi dan menghargai kesempatan langka ini?

Kadang-kadang belajar Fa lebih sedikit adalah satu hal, tetapi mengapa saya tidak bisa belajar Fa lebih banyak ketika saya punya waktu? Guru menjawab pertanyaan dari seorang praktisi di konferensi Fa. Guru berkata,

“Jika seseorang adalah pengikut Dafa yang kultivasinya sangat baik, dapat memahami secara rasional Dafa itu apa, maka dia pasti akan melakukan dengan usaha keras, pasti tidak akan mengendurkan semangat dalam aspek ini. Dikatakan sebaliknya, yang tidak gigih maju dia juga belajar Fa, juga tahu Dafa baik sekali, tetapi dia tidak berada di atas Fa, pikiran lurusnya juga kurang, pemahamannya secara otomatis tidak tinggi, yaitu tidak dapat memahami Fa begitu berharga, maka dia tidak dapat membangkitkan semangatnya.” (Ceramah Fa di Los Angeles)

Saya menyadari itu karena saya tidak bisa memahami Fa secara rasional, tidak bisa benar-benar memahami betapa berharganya Fa, jadi saya menyia-nyiakan waktu dan kesempatan. Mengapa? Apakah karena saya lebih menghargai kenyamanan diri sendiri dan tidak menempatkan Dafa sebagai prioritas? Saya menggunakan Dafa dan mengejar kesenangan.

Penahanan Ilegal

Saya teringat tahun 2016, ketika saya ditahan secara ilegal di pusat penahanan karena menuntut Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang meluncurkan penganiayaan terhadap Falun Dafa. Saya tiba-tiba tersadar. Saya tidak lagi merasa rileks, dan menyadari keseriusan kultivasi. Saya tahu saya harus membuat progres, kalau tidak saya akan menghadapi bahaya besar. Saya hanya melakukan perbaikan karena rasa takut, tetapi kemudian saya menjadi rileks ketika saya merasa aman.

Ketika saya ditahan, saya dengan tegas menuntut diri saya untuk rajin. Saya memancarkan pikiran lurus ketika mandi, bersih-bersih, bekerja, atau melakukan hal lain. Setiap tindakan yang saya ambil adalah untuk melenyapkan kejahatan, setiap langkah yang saya ambil adalah untuk melenyapkan kejahatan. Kapanpun saya mempunyai waktu luang, saya belajar Fa, menyalin Fa dengan tangan, dan mengklarifikasi fakta kepada para tahanan. Selama latihan pagi di pusat penahanan, saya berdiri di belakang dan melakukan perangkat latihan Dafa yang pertama.

Salah satu tahanan mengatakan saya tidak akan dibebaskan kecuali saya menulis pernyataan jaminan. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya masih bisa dibebaskan tanpa menulis satu surat pun. Saya tidak mengakui kebiasaan berpikir tentang penganiayaan yang diterima oleh orang-orang biasa. Dalam hati, saya berkata kepada Guru: Saya tidak akan menulis pernyataan jaminan apa pun.

Saya teringat sebuah cerita yang dipublikasikan di artikel Minghui.org tentang seorang praktisi muda Dafa yang memberi tahu neneknya, “Selama pengikut Dafa terus memancarkan pikiran lurus, melafalkan Fa, dan meningkatkan diri, kejahatan tidak akan mampu mengurung mereka.” Melalui beberapa penahanan ilegal, saya benar-benar merasakan kekuatan Dafa.

Guru berkata

“Pikiran lurus para pengikut kuat Guru memiliki kemampuan mengatasi keadaan langit” (“Budi Jasa Guru dan Pengikut”, Hong Yin 2)

Ketika hari terakhir penahanan saya tiba, tahanan tersebut berkata lagi, “Sepertinya anda tidak akan dibebaskan kecuali anda menulis pernyataan jaminan.” Meskipun saya merasa akan dibebaskan, saya tidak yakin apa yang akan terjadi. Saya berpikir dalam hati: Guru, kemana pun saya pergi, saya akan menyangkal kejahatan dan melenyapkannya sepenuhnya.

Saya dibebaskan dari pusat penahanan sebelum tengah hari, namun saya masih berpikir bahwa saya harus menandatangani sebelum dikeluarkan. Sebelumnya, saya menandatangani daftar pencarian ilegal yang disiapkan oleh polisi, jadi saya bekerja sama dengan kejahatan.

Beberapa kali ketika saya dianiaya oleh PKT, itu karena saya menghabiskan lebih sedikit waktu untuk belajar Fa, tidak memancarkan pikiran lurus, membaca novel di ponsel, dan membuang-buang waktu. Hal ini memungkinkan kejahatan menemukan celah kekosongan. Saya sering mengendur, tetapi ketika keselamatan saya terancam, kesadaran utama saya akan menjadi kuat, dan saya akan merasa seolah-olah berada di dalam Fa, dan memahami prinsip-prinsip Fa dengan jelas. Namun, dalam situasi santai, saya mencari kesenangan manusia biasa, mengendurkan kultivasi, dan memperlakukan kultivasi sebagai payung pelindung. Seringkali semuanya tentang “saya”, dan sepertinya saya berkultivasi demi kemajuan diri saya sendiri di tengah manusia biasa—saya berkultivasi dengan tujuan egois.

Ketika saya pertama kali berkultivasi Dafa, itu bukan untuk menyembuhkan penyakit; Saya hanya menikmati kultivasi. Saya merasa hidup ini pahit, dan kebahagiaan hanya berumur pendek. Saya percaya bahwa dengan menanggung kesulitan melalui kultivasi, saya bisa menjadi dewa atau abadi, dan terbebas selamanya. Ini mencari kebebasan pribadi. Sekarang, meskipun ada unsur berasimilasi dengan Dafa dan menyelamatkan makhluk hidup dalam kultivasi saya, hal ini tidak melebihi pemanjaan diri sendiri, karena ada keegoisan dalam menggunakan Dafa, sehingga memungkinkan saya mencapai tujuan pribadi.

Saya menyadari dampak negatif penggunaan ponsel, dan saya terus-menerus menyangkal keinginan saya untuk menggunakannya. Namun, saya belum sepenuhnya menghilangkan pola pikir kotor ini. Kemajuannya lambat, dan saya stagnan, atau bahkan mengalami kemunduran. Saya belum bisa benar-benar merasakan betapa berharganya Fa sepanjang waktu, saya juga belum rajin secara konsisten.

Baru-baru ini, dari ceramah Guru, saya merasa waktu Fa untuk meluruskan dunia manusia sudah dekat, dan waktu kita untuk menyelamatkan manusia menjadi semakin mendesak. Saya sering mengingatkan diri sendiri untuk lebih banyak belajar Fa dan menjadi praktisi Dafa sejati, karena di dalam Fa, Guru menyediakan segalanya untuk membantu pengikut Dafa berjalan di jalan lurus.

Ketika saya tidak tahu bagaimana melakukan sesuatu, Fa akan memberi tahu saya. Ketika saya tidak yakin akan sesuatu, saya bertanya pada diri sendiri: Apakah ini yang dituntut oleh Dafa? Apakah ini yang dibutuhkan Guru? Guru berkata, “Pengikut Dafa dalam melakukan hal apa saja, semuanya harus mengutamakan Fa, di saat memosisikan segala sesuatu hal, anda juga harus pertama-tama memikirkan Fa.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Boston Tahun 2002”, Ceramah di Berbagai Tempat 2)

Saya akan sepenuhnya meninggalkan sifat egois dari alam semesta lama, berasimilasi dengan Fa, memenuhi misi sakral saya, dan mencapai terbukanya kesadaran.