Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Saya Belajar Meminta Maaf

6 Agu 2024 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Beijing

(Minghui.org) Saya berusia 70-an dan telah hidup sendiri selama sepuluh tahun terakhir. Karena saya orang yang cakap sejak muda, saya sangat bangga diri dan menjadi pemarah. Saya tidak pernah meminta bantuan atau berbicara manis kepada siapa pun. Bahkan ketika saya tahu saya melakukan kesalahan dan tidak boleh melakukannya lagi, saya tidak pernah berkata, "Maaf." Almarhum suami saya pernah bertanya kepada saya, "Tidak bisakah kamu hanya minta maaf?" "Tidak," jawab saya dengan keras kepala.

Beberapa tahun yang lalu apartemen saya direnovasi, dan pipa pemanas diganti. Seorang pekerja secara tidak sengaja merusak pipa air, dan sejumlah besar air menyembur keluar. Ayah dan anak yang tinggal di lantai bawah datang dan berteriak dengan marah kepada pekerja itu. Anak laki-laki itu berdebat dengan pekerja itu dan menuntut agar dia membayar 5.000 yuan sebagai kompensasi atas kerusakan. Pekerja itu mengatakan kepadanya, “Saya membuat kesalahan dan akan memperbaiki apa yang rusak atau bahkan mengecat ulang untuk anda. Tetapi saya tidak akan membayar anda sepeser pun. Anda dapat berbicara dengan bos saya.” Saya mencoba menghibur anak itu dan mengatakan kepadanya bahwa saya akan membayar kerusakan pada barang-barangnya. Anak itu tidak ingin berdamai dengan pekerja itu dan mengancam akan memanggil polisi. Melihat bahwa keadaan semakin tidak terkendali, saya memutuskan untuk pergi dan membiarkan orang-orang itu tenang.

Saat saya menuruni tangga, saya mencari ke dalam, “Begitu banyak air keluar dan membanjiri apartemen di lantai bawah; itu adalah kebocoran besar (dalam kultivasi saya)!” Saya menyadari bahwa saya terikat pada kepentingan pribadi, dan untuk mempertahankan nama. “Saya sudah seusia ini sekarang tetapi saya belum pernah meminta maaf kepada siapa pun. Saya perlu mematuhi standar yang lebih tinggi, mengakui kesalahan saya, dan meminta maaf.”

Saya teringat perkataan Guru,

“Sebagai manusia mana mungkin tidak ada kesalahan? Bagaimana mungkin tidak ada kesalahan jika yang berkultivasi adalah manusia? Tetapi malah belum pernah melihat anda mengakui kesalahan. (hadirin tertawa) Bukankah ini merupakan bagian kebocoran anda? Bukankah anda terdapat kebocoran di tengah Xiulian? Saya selanjutnya justru melihat siapa yang dapat mengakui kesalahan.” (Ceramah Fa di Los Angeles)

Keesokan harinya, saya mengetuk pintu rumah tetangga. Ketika putranya membukanya, saya berkata, “Anak muda, saya sungguh-sungguh minta maaf; saya menyesal. Apa yang terjadi kemarin adalah seratus persen kesalahan saya, dan saya akan mengganti kerugian anda.” Dia tersenyum dan berkata, “Bu, tidak perlu. Saya mengerti bahwa anda ingin membuat apartemen anda menjadi tempat yang lebih baik untuk ditinggali, dan masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Tolong ingatkan pekerja anda untuk berhati-hati dan jangan biarkan hal itu terjadi lagi.” Saya mengucapkan terima kasih kepadanya, dan kami berpisah dengan baik-baik.

Saya sulit percaya betapa mudahnya masalah ini diselesaikan. Falun Dafa mengubah saya dari seseorang yang tidak pernah mengakui kesalahannya menjadi seseorang yang tahu bagaimana meminta maaf dengan tulus. Terima kasih, Guru.

Sebelumnya, saya tidak pernah berbicara dengan pemuda itu, dan hanya menyapanya. Setelah kejadian itu, dia menjadi ramah. Suatu kali dia berkata, “Saya mendengar ibu batuk tadi pagi. Ibu harus minum lebih banyak air di malam hari; itu akan melindungi tenggorokan ibu.” Di waktu lain, dia mengetuk pintu rumah saya sekitar jam 8 malam. Dia mendengar suara keras dari apartemen saya sekitar jam 2 siang dan memeriksa saya, tetapi tidak ada yang menjawab. Dia berkata, “Saya masih khawatir, jadi saya kembali untuk memeriksa ibu. Saya senang melihat ibu baik-baik saja.” Keramahannya menyentuh saya, “Anda tahu saya tinggal sendiri dan anda khawatir sesuatu mungkin terjadi pada saya dan tidak ada seorang pun di sana untuk membantu, kan? Saya berterima kasih. Terima kasih banyak.”

Dari mengancam akan memanggil polisi menjadi tetangga yang baik hati, perubahan itu terjadi karena saya mengikuti prinsip Sejati, Baik, Sabar yang diajarkan Falun Dafa kepada saya. Saya yakin pemuda itu berteman dengan saya karena ia memiliki takdir pertemuan dengan Falun Dafa dan ingin mengetahui fakta kebenaran dari saya. Saya akan segera mengklarifikasi fakta kepadanya.