Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Wanita Hunan Berusia 75 Tahun Menghadapi Dakwaan Atas Keyakinannya pada Falun Gong Setelah Hampir Lima Tahun Dibalik Jeruji

2 Jan. 2025 |   Oleh koresponden Minghui di Provinsi Hunan, Tiongkok

(Minghui.org) Seorang penduduk Kota Yueyang berusia 75 tahun, Provinsi Hunan menghadapi dakwaan karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan jiwa raga yang dianiaya Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.

Cai Guijiao ditangkap pada 30 Oktober 2024 saat membagikan kalender berisi informasi tentang Falun Gong. Petugas dari Divisi Keamanan Dalam Negeri Kota Yueyang membawanya ke Pusat Penahanan Kota Yueyang. Tiga hari kemudian, dia jatuh sakit parah dan dirawat di Rumah Sakit Guangji, sebuah lembaga swasta milik pensiunan polisi.

Polisi menyerahkan kasus terhadap Cai ke Kejaksaan Kabupaten Pingjiang pada Desember 2024. Tidak jelas apakah dia dibebaskan dengan jaminan atau masih ditahan.

Cai berlatih Falun Gong pada 1998 dan segera pulih dari berbagai penyakitnya, termasuk rematik, bahu beku, penyakit ginekologis, dan komplikasi akibat campak pada masa kanak-kanak. Setelah rezim komunis mulai menganiaya Falun Gong pada tahun berikutnya, dia tetap teguh pada keyakinannya dan berulang kali menjadi sasaran pihak berwenang.

Dia pergi ke Beijing untuk mengajukan permohonan bagi Falun Gong pada Februari 2000 dan ditahan selama 35 hari. Cai menghadapi gangguan terus-menerus dari polisi setelah dibebaskan. Mereka menangkapnya lagi pada 13 Oktober 2005 dan menahannya di pusat pencucian otak selama 60 hari sebelum memindahkannya ke Kamp Kerja Paksa Baimalong untuk menjalani hukuman satu tahun.

Cai ditangkap pada 22 Desember 2007, dan diinterogasi di kantor polisi selama satu hari. Pihak berwenang juga memeras 3.200 yuan darinya. Dia bersembunyi setelah dibebaskan dan tidak kembali ke rumah sampai lebih dari tiga bulan kemudian.

Putri Cai, Chen Min, ditangkap pada 11 Oktober 2010 karena berlatih Falun Gong. Chen dijatuhi hukuman tiga tahun kerja paksa delapan hari setelah penangkapannya. Cai pergi ke divisi keamanan dalam negeri setempat pada 18 November tahun itu untuk mengajukan banding dan dipukuli oleh dua petugas. Wajahnya memar parah dan semua kancing mantel katunnya robek. Polisi menanyainya tentang siapa yang membantunya menulis permohonan banding dan mengancam akan memukulinya hingga mati dan membunuh keluarganya.

Setelah ditangkap lagi pada 27 Februari 2012, Cai dijatuhi hukuman tiga tahun penjara pada 7 Januari 2013. Dia menjalani sembilan bulan pertama di Pusat Penahanan Pertama Kota Yueyang dan sisa masa hukumannya di Penjara Wanita Provinsi Hunan.

Cai ditangkap lagi pada 18 November 2015 dan ditahan selama 41 hari. Polisi menangkapnya lagi pada 14 November 2016 dan dijatuhi hukuman tujuh bulan penjara, menjalani hukuman di Pusat Penahanan Yunxi. Setelah dibebaskan pada 1 Mei 2017, kantor jaminan sosial setempat diperintahkan oleh atasannya untuk menangguhkan pensiun Cai. Dia mengajukan banding atas keputusan tersebut dan pensiunnya dipulihkan pada 2021.

Cai juga dilecehkan di rumahnya pada 7 September 2017, 25 September 2019, dan 12 Mei 2021. Polisi menggerebek rumahnya dan memotret serta mengambil sidik jarinya.

Untuk rincian penganiayaan yang dialami oleh Cai di masa lalu dan penyiksaan yang dialaminya selama penahanan, lihat artikel terkait di bawah ini.

Artikel Terkait:

Setelah Hampir Lima Tahun Dibalik Jeruji Besi, Wanita Hunan Berusia 75 Tahun Ditangkap Lagi karena Keyakinannya

Yueyang City, Hunan Province: Falun Gong Practitioners' Service at Work Wiped Out and Pension Arbitrarily Suspended

Dibebaskan dari Penjara Setahun Lalu, Wanita Dihukum Lagi

Seorang Wanita Dipenjara dan Disiksa karena Membagikan DVD Informasi

Daughter Sentenced to Forced Labor, Mother Beaten

Ms. Cai Guijiao from Hunan Province Persecuted