Pengalaman Praktisi

Belajar Falun Gong, Kultivasikan Hati Anda,
dan Lepaskan Diri Dari Berbagai Keinginan

(Minghui.org) Saya adalah seorang supir pada sebuah perusahaan transportasi. Ketika saya menerima salinan buku Falun Gong dan kaset ceramah Guru Li di Kota Jinan, saya pulang ke rumah dan membaca buku serta mendengarkan rekaman ceramah Guru berulang-ulang kali. Saya bagai ditampar oleh setiap kata dari Guru Li. Setelah mempelajari ajaran Guru tentang prinsip “Sejati – Baik – Sabar", saya segera menyadari bahwa kultivasi itu harus berkultivasi hati, dan menjadi seorang yang supernormal. Saya berpikir saya sangat beruntung dapat memperoleh Fa. Guru Li telah membimbing saya untuk melangkah pada jalur kultivasi.
 
Pekerjaan saya menuntut saya untuk pergi jauh dari rumah sepanjang tahun. Saya menghabiskan kebanyakan dari waktu saya di dalam kendaraan. Tetapi saya selalu ingat kata-kata Guru Li:
 
“…Selama anda ingin xiulian Falun Dafa, selama anda ingin xiulian dalam Dafa kita, anda harus belajar Fa, kita tidak akan mengakui anda jika anda hanya latihan gerakan.” (Uraian Falun Dafa)
 
Kapan saja saya mempunyai waktu atau ketika sampai di tempat tujuan, saya menggunakan kesempatan untuk menghafal dan belajar Fa. Kadang-Kadang, saya harus tidur terlambat dan bangun lebih awal untuk menghafal artikel-artikel baru Guru.
 
Guru Li berkata,
 
"Sebenarnya Gong tidak dihasilkan dengan cara berlatih, ia dihasilkan dengan cara kultivasi. Banyak orang mengejar keinginan untuk tumbuh Gong, tetapi mereka hanya mengutamakan cara berlatih tanpa mengutamakan cara berkultivasi, sebenarnya untuk menghasilkan Gong sepenuhnya tergantung pada kultivasi Xinxing." (Zhuan Falun)
 
Saya mengikuti apa yang Guru ajarkan. Saya memperhatikan diri saya dan secara terus menerus membuang berbagai keterikatan tidak baik yang muncul ke permukaan dalam keadaan yang berbeda. Saya menggunakan kriteria seorang praktisi untuk dengan ketat mengendalikan diri. Di tempat kerja, atasan selalu memberikan saya tugas yang tidak suka dikerjakan oleh rekan lainnya atau menerima upah sangat rendah untuknya. Saya tidak pernah membantah dan selalu melakukan pekerjaan apa pun yang ditugaskan kepada saya. Ini adalah Xiulian, yang mana menghendaki kita menderita dengan pikiran jernih. Oleh karena pekerjaan, saya jarang di rumah dan menghadapi banyak gangguan. Gangguan ini adalah peluang bagi saya untuk meningkatkan Xinxing (kualitas moral).
 
Suatu hari saya sedang mengemudi dan seorang penumpang ingin turun. Kendaraan saya berhenti di depan seorang anak muda. Ia berpegangan pada mobil saya, tetapi saya tidak melihatnya. Ketika penumpang turun, saya kembali berjalan, sehingga anak muda itu harus memberi jalan kepada saya. Dia sangat marah, kemudian melabrak jendela mobil dan mulai memaki saya. Ia menendang saya tiga kali di depan semua penumpang yang lain. Saya merasa telah kehilangan muka. Saya ingin meninjunya kembali, tetapi ingat kata-kata Guru, "... dipukul tidak membalas, dicaci juga tidak membalas," (Zhuan Falun) dan saya ingat bahwa saya adalah seorang praktisi dan perlu menggunakan prinsip supernormal untuk mematut diri. Saya merasa gelisah pada mulanya, tetapi saya menahannya. Para penumpang lain melihat sikap saya dan tidak memahaminya. Bagaimana manusia biasa bisa memahami pikiran orang Xiulian?
 
Perusahaan transportasi menyewa seluruh armada mobil dan bus-nya, maka perusahaan menginginkan kami untuk mencari lebih banyak penumpang untuk bus sehingga kami dapat lebih banyak memperoleh keuntungan. Berurusan dengan uang setiap harinya, keterikatan hati akan kepentingan diri sendiri dan uang secara berangsur-angsur muncul ke permukaan. Pada tanggal 20 Januari 1995, ketika saya sedang membersihkan bus setelah semua penumpang turun, saya menemukan uang berjumlah 47.000 Yuan (kira-kira 6,000 Dollar AS). Uang ini kepunyaan seorang pekerja pada sebuah organisasi di Pelabuhan Lianyun. Ia pasti telah kehilangan uang sebelum turun bus pada malam sebelumnya. Penumpang ini mungkin tidak menyadari hal tersebut. Saya menyadari betapa pentingnya jumlah uang ini, dan saya pikir, karena saya adalah seorang praktisi, maka saya harus memikirkan orang lain. Pemilik dari uang ini akan sangat cemas jika ia menyadari bahwa ia telah kehilangan. Saya pikir saya harus temukan pemilik uang ini secepat mungkin. Saya bisa temukan pemilik melalui unit kerja saya. Pemilik sangat tersentuh dan tidak tahu apa yang harus dikatakan. Ia berkata ia akan mentraktir saya makan malam dan memberi hadiah, tetapi saya dengan ramah menolaknya. Ketika dihadapkan dengan bujukan uang, saya menyadari telah melewati ujian. Saya merasa sangat ringan.
 
Guru Li berkata,
 
"... Sesungguhnya, proses Xiulian seutuhnya yang dialami seseorang adalah suatu proses yang terus-menerus menyingkirkan keterikatan hatinya." (Zhuan Falun)
 
Ketika Xinxing (moral) saya meningkat, saya bahkan menhadapi ujian lebih besar lagi. Pada tanggal 12 Februari, saya menemukan satu tas tangan saat sedang membersihkan bus. Saya membukanya dan melihat satu kantong penuh berisi tunai sedikitnya 10.000 Yuan. Ada cek tunai, bukan uang saja. Ini adalah suatu godaan sangat besar, tetapi saya dengan seketika ingat bahwa saya adalah praktisi Dafa dan seorang yang berkultivsi pada "Sejati – Baik – Sabar." Saya memutuskan untuk mengembalikan uang itu kepada pemiliknya. Saya mengetahui bahwa pemilik tas pasti akan kembali dan mencari uang itu.
 
Saya menunggu dalam bus. Setelah lewat empat puluh menit, wanita berusia tigapuluhan tahun berlari menuju saya. Saya memastikan dulu bahwa uang itu sungguh-sungguh kepunyaannya, kemudian mengembalikannya. Dia ingin memberi saya sejumlah uang, tetapi saya tidak menerimanya. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya adalah praktisi Falun Dafa, dan dia seharusnya berterima kasih pada Guru Li.
 
Chinese: http://minghui.org/mh/articles/2007/3/1/149951.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2007/3/28/83986.html