Pengalaman Praktisi

Beberapa Pemikiran Atas Kisah Batu Giok He Shi
Oleh Zheng Ji, praktisi Falun Dafa dari Provinsi Zhejiang

(Minghui.org) Seorang pria bermarga He adalah penduduk Negeri Chu pada masa China kuno. Secara kebetulan ia memiliki sebuah batu giok yang tak ternilai. Ia ingin agar batu giok yang berharga tersebut dapat dilihat dan dihargai di seluruh dunia. Ia juga mengetahui bahwa sebongkah batu giok yang belum dipotong seperti miliknya adalah tanpa contoh di dunia, jika secara cermat dirancang dan secara hati-hati diukir oleh seorang ahli yang memahami keunikan batu tersebut, maka bongkahan batu tersebut akan menjadi perhiasan batu giok yang luar biasa. Karenanya, ia menawarkan bongkahan batu giok tersebut kepada Raja Negeri Chu sebanyak tiga kali dalam kurun 10 tahun. Raja tidak percaya bahwa batu yang terlihat biasa-biasa saja sesungguhnya adalah batu giok yang amat berharga; malahan raja menjatuhkan hukuman dengan mengamputasi kakinya. He menangis di Gunung Chu selama tiga hari tiga malam hingga darah mengalir keluar dari matanya. Raja menjadi tergerak, kemudian menitahkan seorang ahli untuk secara cermat mengukir batu tersebut, belakangan menjadi “Batu Giok He Shi” yang terkenal dan disanjung oleh generasi demi generasi.

Kegigihan dan kebaikan pria bermarga He tersebut berawal dari Batu Giok He Shi, sebuah harta karun nasional. Dapat dikatakan, ia hidup demi batu giok tersebut. Hal ini mirip dengan para praktisi Dafa yang sedang melakukan tiga hal, terutama mengklarifikasi fakta dan menyelamatkan mahluk hidup. Guru meminta kita untuk menyelamatkan semua mahluk hidup di dalam dunia yang telah teracuni dan penuh kejahatan. Guru juga berkata sekali lagi dan sekali lagi bahwa manusia hari ini semua datang dari tingkat tinggi, sehingga mereka semuanya harus diselamatkan.
Kita adalah pengikut Dafa. Setelah bertahun-tahun berkultivasi, kita telah mengetahui bahwa Dafa adalah dasar bagi seluruh mahluk di masa yang akan datang. Jika seseorang tidak dapat secara tepat memahami Dafa, ia akan menghadapi nasib tersingkirkan. Ketika Partai Komunis China secara keji mulai menyerang Dafa, mereka telah mengelabui dunia dan menghalangi orang-orang melihat keindahan Dafa. Menghadapi motif-motif sedemikian jahat, apakah kita telah melakukannya dengan baik? Pria bermarga He adalah manusia biasa, namun dia secara gigih mampu bertahan selama 10 tahun mencoba meyakinkan orang-orang betapa berharganya Batu Giok He Shi. Kita adalah praktisi Falun Dafa. Kita adalah kehidupan yang diciptakan oleh Dafa (Maha Hukum) alam semesta. Kita seharusnya melakukannya lebih baik lagi. Menghadapi kejahatan, kita tidak seharusnya tergerak, bagaikan intan. Menghadapi mahluk hidup, kita seharusnya memiliki belas kasih di sanubari kita.

Di atas adalah beberapa pemahaman pribadi. Rekan-rekan praktisi, mohon koreksi saya bila ada yang kurang tepat.

Chinese: http://www.minghui.ca/mh/articles/2007/7/5/158251.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2007/7/19/87825.html