(Minghui.org) Pada hari Minggu, 5 Agustus 2007, beberapa praktisi Bali mengadakan pengenalan Falun Dafa sekaligus mengklarifikasi fakta tentang kebenaran Dafa kepada masyarakat di beberapa lingkungan pada perumahan padat penduduk, Dalung Permai, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung - Bali.

Acara tersebut terdiri dari dua sesi pertemuan pagi dan sore pada dua lingkungan berbeda namun dilakukan pada tempat yang sama, yaitu pagi harinya di Lingkungan Bhinneka Nusa Kangin dan sore harinya di Lingkungan Bhinneka Nusa Kauh.



Pada sesi pertama, sekitar jam 08.15 Wita, para praktisi berkesempatan mengenalkan Falun Dafa sekaligus mengklarifikasi fakta kepada para warga yang sedang berkumpul di balai banjar (pusat berkumpul warga lingkungan) seusai melakukan kegiatan kerja bakti. Beberapa praktisi membagi-bagikan brosur dan menjelaskan apa itu Falun Dafa dan mengapa Falun Dafa dianiaya di daratan China serta perkembangannya hingga saat ini.

Para warga yang berjumlah kurang lebih lima belas orang itu, diberikan kesempatan untuk mencoba lima perangkat latihan metode Gong dengan dibimbing dan diberi contoh oleh para praktisi.



Pada sesi kedua, sore hari sekitar jam 18.15 Wita, para warga yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga berkumpul untuk mengadakan arisan bulanan. Dengan seijin penyelenggara arisan tersebut, para praktisi diberikan kesempatan untuk memberikan pengenalan Falun Dafa serta menjelaskan fakta sebenarnya tentang kebenaran Falun Dafa. Brosur pun dibagi-bagikan kepada mereka. Seperti halnya acara pada pagi hari, para praktisi berkesempatan melakukan peragaan latihan lima perangkat metode Gong di hadapan puluhan ibu-ibu warga lingkungan tersebut.

Dari dua sesi acara tersebut, para warga sangat antusias terhadap acara pengenalan itu dan meminta agar dibuka tempat latihan pada hari Minggu sore di tempat itu. Sementara itu, di Lingkungan Campuan Asri pada perumahan yang sama (Dalung Permai), sebelumnya telah dibuka tempat latihan pada hari Sabtu sore dari jam 17.00 sampai jam 19.00 waktu setempat. Pada dua kali pertemuan latihan pertama, jumlah warga yang ikut berlatih mencapai sekitar 50 orang, yang terdiri dari warga dewasa dan anak-anak.