Para Penonton Memuji Tinggi Atas Lima Pertunjukan Tahun Baru Imlek Spektakuler di Philadelphia

Oleh Wartawan Minghui, Li Jingfei


 Dokter Albert Aloian dari Philadelphia bersama putra putrinya di pertunjukan. Dia berkata pertunjukan itu merupakan permulaan baginya dalam mempelajari kebudayaan Tiongkok

(Minghui.org) Pada tanggal 6 Januari 2008, rombongan Divine Performing Arts Company menampilkan dua pertunjukan Spektakuler Tahun Baru Imlek di Philadelphia.

Patricia Schogel, seorang pekerja sosial, berkata bahwa dia merasakan semangat toleransi dalam kebudayaan Tiongkok dari pertunjukan itu. Dia sangat memuji bakat para penari. Dia melihat iklan pertunjukan itu di televisi dan segera memesan tiket. Dia berkata bahwa dia sangat menyukai pertunjukan itu dan akan datang lagi di tahun depan.

Nanie dari Philadelphia berlatar belakang opera di perguruan tinggi. Dia berkata penyanyi soprano dan mezzo-soprano dalam pertunjukan itu sangat sempurna, dan membawanya kembali ke ruang kelas opera di perguruan tinggi. Nanie menyukai pertunjukan yang merefleksikan alam dewata dan Buddha. Putrinya, Kella, terutama menyukai keindahan pakaian dan tari-tarian.

Jie Wenji (pria), seorang petugas di Kantor Perdagangan dan Kebudayaan Taipe di Amerika Serikat terlewatkan pertunjukan di Washington DC, jadi dia datang ke pertunjukan di Philadelphia bersama keluarganya.

Jie dan istrinya berkata mereka melihat tarian tradisional Tiongkok di Taiwan saat mereka masih muda. Mereka mengatakan pertunjukan itu sebuah manifestasi kesempurnaan dari kebudayaan Tiongkok. Mereka berdua sangat tersentuh oleh pertunjukan yang melukiskan penderitaan para praktisi Falun Gong. Mereka menentang penganiayaan dan berkata bahwa, saat lebih banyak orang mengetahui hal yang sebenarnya, akan lebih banyak orang yang maju ke depan untuk mendukung Falun Gong.

Chen (wanita) dari Malaysia melihat pemberitaan mengenai pertunjukan itu di Epoch Times. Dia membawa enam anggota keluarganya ke pertunjukan itu. Chen berkata ini adalah pertunjukan Tiongkok pertama yang dia saksikan sejak pindah ke Amerika. Cucunya Michael, adalah imigran generasi ketiga, dan sangat sedikit tahu mengenai kebudayaan Tiongkok. Dia sangat menyukai pertunjukan itu, khususnya tarian drum.

Empat orang dari Rusia datang bersama ke pertunjukan itu. Albert Aloian berkata, dia merasakan belas kasih dan kasih sayang dari kebudayaan Tiongkok dalam pertunjukan itu. Dia berkomentar mengenai uniknya kebudayaan Tiongkok dan berkata ini adalah permulaan baginya untuk mempelajarinya.

Jessica dari Filipina datang ke pertunjukan itu bersama suaminya. Warna-warni kostum dan keindahan tarian mengingatkan dirinya pada kota kelahirannya. Bagi suaminya, hal terbesar dari pertunjukan itu adalah dia mempelajari fakta kebenaran mengenai Falun Gong.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2008/1/7/169828.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/1/8/93025.html