(Minghui.org) Pada tanggal 20-21 Agustus 2008, para praktisi Falun Gong di Turki mengadakan kegiatan di sebuah alun-alun di daerah komersial yang sibuk di Istambul, membangkitkan kepedulian tentang Falun Gong dan penganiayaan yang sedang berlangsung di China.

    

Alun-alun itu berada di sebuah daerah yang paling sibuk dan penuh sesak di Istambul dan berada di antara dua jalan bisnis utama yang penuh dengan pejalan kaki yang lalu lalang. Banyak orang berhenti, datang mendekat, menerima selebaran dan menanyakan tempat latihan. Selama hampir tiga jam kegiatan ini, banyak orang duduk dekat lokasi kegiatan, menyaksikan peragaan latihan dari awal hingga akhir.

Seorang mahasiswa universitas datang dan mengatakan kepada seorang praktisi Falun Gong, "Pada mulanya, saya tidak memberikan begitu banyak perhatian pada hal ini, tetapi saya tertarik pada saat anda mulai mempertunjukkan perangkat latihan." Praktisi menjelaskan kepadanya apa itu Falun Gong dan mengapa praktisi Falun Gong dianiaya dengan kejam di Negeri China. Setelah mendengarkan penjelasan ini, mahasiswa itu berkata bahwa ini adalah suatu hal yang sangat berharga sehingga ia ingin mengambil hal ini sebagai suatu topik khusus di dalam karya tulisnya. Sebelum pergi, ia meninggalkan alamat dan nomor teleponnya sehingga praktisi dapat tetap saling berhubungan.

Seorang wanita lanjut usia dengan penuh perhatian menyaksikan peragaan latihan dari dekat. Kemudian dia mengatakan kepada seorang praktisi yang mendekatinya, "Falun Gong telah membuat saya merasakan suatu ketenangan dan kedamaian yang belum pernah saya rasakan sebelumnya." Dia menanyakan tempat-tempat latihan berulang kali.

Selama proses pengajuan surat izin bagi kegiatan tersebut, para praktisi telah mengunjungi beberapa departemen. Pada kantor pemerintah daerah Sicily, para praktisi disambut dengan hangat oleh banyak pejabat termasuk Mr. Mustafa Sarigul, Walikota Sicily, dan Mr. Aydin, Wakil Walikota Sicily. Setelah mengamati foto-foto dan mendengarkan  pengenalan singkat tentang Falun Gong, seorang pejabat menelepon sebuah kantor rekreasi di area setempat untuk merekomendasikan latihan ini, yang dapat memperbaiki tingkat kesehatan orang-orang, dan pada waktu yang sama ia mengatakan kepada para praktisi, "Masyarakat kita memerlukan Sejati-Baik-Sabar." Pejabat itu lalu mengundang para praktisi untuk datang dalam suatu upacara peresmian sebuah sekolah baru. Ia mengatakan kepada para praktisi bahwa mereka boleh mendistribusikan brosur kepada orang-orang yang datang ke upacara tersebut, dan mengatakan bahwa anak-anak dan banyak orang di sana akan mendapat kesempatan untuk belajar tentang Falun Gong. Pada penutupan upacara, Mr. Ay
in membentang spanduk Falun Gong dan berfoto bersama dengan para praktisi.

Selama dua hari, para praktisi membawa banyak bunga teratai kertas buatan tangan, yang menandakan semangat yang mulia dari praktisi-praktisi Falun Gong.