Mencari putra saya yang hilang, saya melihat Sejati-Baik-Sabar

(Minghui.org) Saya adalah seorang insinyur berusia 67 tahun dari Kota Nanchong, Provinsi Shichuan. Putra saya dahulu pernah mempunyai usaha di Kota Wuhan, Provinsi Hubei dan memperoleh kontrak kerja pada sebuah perusahaan. Pada tahun 1988, seseorang dari perusahaan itu menghubungi saya untuk memberitahukan bahwa anak saya telah menghilang. Pimpinan perusahaan minta keluarga datang ke Wuhan untuk menangani kontrak yang tersisa. Saya memutuskan pergi ke Wuhan dan mencari anak saya. Saya mendapat izin cuti sementara dari perusahaan saya, dan dengan hati berat pergi mencari putra saya yang hilang. Di Wuhan, saya mengadakan beberapa kali pertemuan dengan pejabat perusahaan kontrak tersebut. Kami mencapai persetujuan sebagai berikut: Saya akan mengambil alih urusan bisnis putra saya, menyelesaikan kontrak, dan bertanggung jawab melunasi utang yang berjumlah lebih dari dua puluh ribu yuan. Pendapatan bulanan saya saat itu kurang dari seratus yuan. Akan memakan waktu beberapa puluh tahun untuk melunasi hutang sebesar itu, bahkan dengan menghabiskan seluruh pendapatan bulanan saya sekalipun. Karena memikirkan hal tersebut saya hampir kehabisan nafas. Saya ingin menemukan putra saya yang telah hilang. Akhirnya, saya meminjam uang dari ibu untuk  melunasi utang-utang anak saya. Sekarang saya berutang banyak pada ibu saya.

Saya tidak hanya kehilangan putra saya, tetapi juga dalam kondisi kesulitan keuangan. Saya merasa putus asa. Selama 16 tahun ke depan, saya tetap tinggal di Wuhan dan terus mencari putra saya. Meski saya tidak menemukan dia, suatu hari, saya melihat sebuah tanda yang berbunyi, "Sejati-Baik-Sabar.” Hidup saya sepenuhnya berubah setelah itu. Saya merasa bahwa saya adalah orang yang paling beruntung di dunia.

Poster "Sejati-Baik-Sabar"

Pada tahun 2004, saya berkeinginan untuk mengikuti sebuah kursus mengenai bagaimana caranya menanam modal dalam bursa saham. Ketika saya melewati Lapangan Xibeihu di Hanko, saya menemukan "Sejati-Baik-Sabar" ditempatkan pada sebuah tiang, yang menarik perhatian banyak orang, termasuk saya. Saya merasakan sebuah cahaya terang di depan saya, dan sebuah arus panas dan berkekuatan besar mengalir menuju ke arah saya. Suatu kegembiraan dan perasaan tenang yang tidak terlukiskan meliputi diri saya. Pada waktu itu, banyak pikiran timbul dalam benak saya. Tampaknya saya memahami sesuatu, tetapi tidak bisa mengingat dengan tepat, dan tidak bisa menguraikannya. Membuat saya terdiam sejenak. Sepertinya ada sesuatu yang sudah saya tunggu, yang sedang saya cari dan saya kejar sejak lama. Lama saya berjalan mondar-mandir di depan poster dan mencoba untuk memilah apa yang saya sedang inginkan. Setelah saya pergi, saya masih mengingat-ingat di mana saya pernah melihat kata-kata itu sebelumnya. Akhirnya saya ingat, saya melihat kata-kata itu di suatu pagi, sebuah brosur Dafa di pintu saya pada bulan Oktober tahun 2003 yang lalu. Selanjutnya, tiga kata-kata itu terlihat tidak asing lagi, dan sekarang lebih terbiasa. Mungkin hal yang saya cari itu, adalah Falun Gong.

Setelah saya menyelesaikan kursus hari itu, dalam perjalanan pulang saya berhenti lagi di dekat lapangan bertanya-tanya, menunggu, dan mencari. Satu atau dua bulan berikutnya, saya pergi   menghadiri kursus, tetapi sebenarnya sedang mencari Sejati-Baik-Sabar dan praktisi-praktisi Falun Gong. Penganiayaan kejam membuat sulit menemukan para praktisi, tetapi saya tidak menyerah. Pada akhirnya saya bisa bertemu seorang praktisi yang secara pribadi pernah menghadiri Ceramah Fa Guru. Saya sangat bahagia.

Saya Menemukan Falun Dafa

Suatu pagi di bulan Juli 2004, saya berada di sebuah taman untuk melakukan olah raga pagi. Saya berpikir akan menyenangkan jika saya bisa berjumpa Falun Gong. Tidak lama kemudian, seorang laki-laki berumur tujuh puluhan muncul di depan saya. Kami berbincang-bincang. Akhirnya saya mengetahui ia adalah praktisi yang telah mengikuti Ceramah Fa Guru. Selama percakapan, ia mengatakan bahwa ia telah berlatih beberapa jenis qigong selama sepuluh tahun dan hipertensinya sembuh. Saya memintanya agar bisa mengajari saya. Saya berpikir jika saya belajar kepadanya, saya bisa mengajari istri saya yang mempunyai hipertensi. Kami memutuskan untuk bertemu lagi esok hari, dan ia akan mengajari saya apa yang ia latih.

Setelah bertemu pada hari berikutnya, ia terlihat ragu-ragu memberitahukan saya, tetapi saya bersikeras. Cuaca sedang turun hujan lebat. Ia memegang sebuah tas dan tongkat di satu tangan dan sebuah payung di tangan lainnya. Saya menawarkan kepadanya untuk membawakan tasnya dan jalan bersamanya. Dalam perjalanan ke rumahnya, ia mengatakan kepada saya bahwa ia berlatih Falun Gong. Saya sangat bersemangat dan mengatakan kepadanya bahwa itulah sesungguhnya yang saya cari, dan saya memintanya untuk menunjukkan pada saya latihan gerakan. Saya sungguh berbahagia akhirnya bisa menemukan Falun Gong.

Ia nampak segan. Saya meyakinkannya jika terjadi sesuatu saya tidak akan mengungkapkan dari siapa saya telah belajar, dan saya akan menanggung resiko, apapun yang terjadi. Kami telah berbicara dan berjalan hampir satu mil, dan ia masih tidak yakin. Ia pergi ke sebuah warung makanan untuk sarapan, dan saya menunggu dia di luar. Mempertimbangkan keraguannya, saya memutuskan untuk meninggalkan dia sendirian, dan saya pelan-pelan berjalan kembali ke taman. Teringat kembali bahwa saya menaruh tasnya di sebuah tempat yang tidak diketahui olehnya. Saya kembali bertemu dia ketika ia keluar dari warung makanan. Ia senang melihat saya dan berkata, "Pasti Guru yang mempertemukan kembali anda dengan saya. Saya tahu bahwa Guru yang menyuruh anda kembali." Saya tidak mengetahui apa yang ia bicarakan. Aku mengikuti dia ke rumahnya dan menunggu di luar. Sesaat kemudian, ia datang dengan kaset rekaman ceramah Fa dan sebuah tape rekorder. Kami mencari sebuah tempat yang tersembunyi dan jauh dari kebisingan lalu lintas, dan mulai mendengarkan bagian pertama dari Sembilan Hari Ceramah Guru. Hari berikut, ia meminjamkan saya sebuah buku Zhuan Falun.

Saya belajar Sembilan Hari Ceramah Guru dengannya setiap hari. Ia mengajari saya lima prangkat latihan Falun Gong, dan selebihnya saya gunakan untuk menyalin Zhuan Falun dengan tangan. Saya menyelesaikan Ceramah Sembilan Hari Guru seminggu kemudian dan belajar lima perangkat latihan. Pada akhirnya saya bertemu praktisi lain, salah satu temannya. Mereka berdua memperbaiki gerakan-gerakan saya. Sangat sulit untuk belajar Falun Gong selama penganiayaan. Kami mencari sebuah tempat baru setiap hari dan kadang-kadang harus mengubah lokasi beberapa kali. Adakalanya kami berjalan di jalan sambil mereka mengoreksi gerakan-gerakan saya. Saya hanya bisa berlatih Falun Gong tanpa rasa takut di rumah. Setelah sebulan saya berhasil menyalin semua Zhuan Falun dengan tangan tetapi tidak mempunyai waktu untuk memeriksa ulang salinan saya. Aku mendapat telepon dari keluarga saya di Provinsi Sichuan. Mereka menyuruh saya pulang. Saya membawa Zhuan Falun salinan tangan saya ke kota kediaman saya dan melanjutkan latihan.

Beberapa bulan kemudian saya kembali ke Wuhan dan mencari praktisi yang pernah saya jumpai, tetapi tidak dapat menemukannya. Selama dua tahun, saya berlatih Falun Gong sendirian dan tidak menemui masalah selama berkultivasi. Harapan saya agar mendapat bantuan praktisi lain dan bertukar  pengalaman kultivasi.

Setiap Masalah dapat Dipecahkan jika Percaya pada Guru dan Dafa

Kehilangan kontak dengan praktisi lain selama dua tahun dan tidak ada tempat untuk mencocokan salinan tangan  Zhuan Falun saya dan tidak seorang pun memperbaiki gerakan-gerakan latihan saya, saya bertanya kepada Guru apa yang mesti saya lakukan. Akhirnya suatu hari saya pergi ke sebuah lapangan untuk berlatih Falun Gong di muka umum. Ketika saya akan pergi, seseorang yang berdiri di samping saya berkata dengan penuh pertimbangan, “Anda sangat pemberani. Latihan apa yang anda lakukan?” “Semacam qigong untuk membuat anda sehat. Saya hanya mengikuti seseorang dan melakukan apa yang mereka lakukan. Menurut anda ini Gong macam apa?” Dia (wanita) tidak mengatakan apa-apa dan bersiap untuk pergi. Merasakan belas kasihnya, saya mengikutinya dan memintanya untuk bisa mengoreksi gerakan-gerakan saya dan meminjamkan saya buku dari kelima perangkat gerakan latihan. Dia berkata boleh, dan meminta saya untuk bertemu jam 7 malam. Dia membawa praktisi lain yang saya panggil A. Kami bertiga berlatih lima prangkat gerakan, dan mereka mengoreksi gerakan-gerakan saya. Praktisi A meminjamkan saya Zhuan Falun dan buku perangkat latihan. Saya menyalin buku perangkat latihan tersebut.

Saya berterima kasih kepada Guru. Beliau memenuhi apa yang saya butuhkan. Sejak saat itu saya bisa dengan sepenuhnya berkultivasi di dalam Dafa dan melakukan latihan. Kemudian, mereka memberi saya "Mingguan Minghui," Minggguan Zhengjian, dan ceramah Guru yang baru jilid 1 sampai 4. Saya menyalin ceramah terbaru jilid 1 sampai 3, tetapi kemudian diberi tahu bahwa buku itu diberikan kepada saya. Saya sangat berterima kasih atas bantuan mereka. Saya terus mendapatkan materi-materi Dafa hingga tempat produksi materi mereka terkena masalah. Selanjutnya materi yang saya dapat menjadi lebih sedikit.

Tampak seperti mistik. Suatu hari saya berbisik, "Guru yang terhormat, saya adalah muridmu, tetapi saya terlambat mendapatkan Dafa dan tidak melakukan tiga hal dengan baik. Saya mencari sebuah kelompok belajar Fa, tetapi tidak tahu di mana menemukannya." Beberapa hari kemudian di pasar Qiaoko saya berjumpa praktisi yang telah memperkenalkan saya pada Falun Gong yang sudah tiga tahun lamanya kehilangan kontak dengannya. Ia sangat bahagia melihat saya kembali. Memahami keadaan kultivasi saya, ia mengundang saya ke kelompok belajar mereka dan mengatakan kepada saya waktu dan tempatnya. Sejak saat itu saya terlibat dalam kelompok belajar Fa, yang banyak membantu saya, dan saya mulai mengenal banyak praktisi lainnya. Mereka semua membantu saya. Di sini, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih saya kepada Guru, Dafa, dan praktisi-praktisi yang bersedia  membantu saya.



Pagi hari tanggal 20 Januari 2008, bersalju dan jalan menjadi licin. Saya meninggalkan sebuah sesi perdagangan bursa saham, ketika menuruni tangga, tersandung pada tangga kedua terakhir. Saya merasa pusing, dan seluruh barisan sepeda menimpa saya, saya tidak bisa bergerak. Saya berharap seseorang datang dan membantu saya. Berselang lama akhirnya seseorang datang mengangkat sepeda-sepeda tersebut dan menarik saya keluar. Tangan kiri saya berubah warna ungu dan hitam, saya tidak bisa menggerakkannya, lengan kiri saya terlepas. Saya segera teringat kembali bahwa saya adalah seorang praktisi Dafa dan berkata, "Dafa, tolong bantu saya! Guru, apa yang harus saya lakukan sekarang?" Dengan seketika, sebuah arus hangat mengalir dari ujung jari tangan kiri saya, melewati lengan, dan menuju ke sendi. Dengan suara "klik," lengan kiri saya yang lepas kembali ke posisinya, dan warna dari tangan saya kembali normal. Lengan kiri saya terasa hangat tidak terasa sakit jika saya  tidak menyentuhnya, tetapi saya tidak bisa mengangkat lengan. Dua minggu kemudian putri saya  membantu saya membuka kemeja saya. Dia melihat dua garis merah di bagian atas dari lengan kiri  dan sebuah garis merah di bagian bawah, yang mungkin mengindikasikan adanya tulang yang patah di beberapa tempat. Meskipun demikian, lengan kiri saya normal dalam jangka waktu 40 hari. Sungguh luar biasa. Kekuatan Dafa telah menyelamatkan saya. Guru telah menyelamatkan saya. Saya sangat berterimakasih kepada Guru dan Dafa.

Meski saya belum pernah menemukan putra saya yang hilang, saya menemukan Falun Dafa. Ini adalah paling luar-biasa dan kesempatan langka yang terjadi hanya sekali dalam berjuta-juta tahun. Dafa telah melepaskan saya dari rasa nyeri dan menyembuhkan banyak luka fisik dan jiwa. Guru menyelamatkan saya dan memberi saya sebuah kehidupan yang baru.

Chinese version click here
English version click here