(Minghui.org) Pada tanggal 7 Desember 2008, malam Hari HAM Sedunia, praktisi Falun Gong Munich mengadakan kegiatan di dekat Kedutaan Besar China, menyerukan untuk menghentikan penindasan Partai Komunis China (PKC) terhadap Falun Gong. Mereka menyingkap penindasan sembilan tahun PKC terhadap Falun Gong, dan menyebarkan pesan bahwa 46 juta orang telah mundur dari PKC. Kegiatan ini mendapat dukungan dari para pejalan kaki yang mengetahui fakta sebenarnya, banyak yang menandatangani petisi untuk mendukung Falun Gong.


Praktisi Falun Gong Munich mengadakan kegiatan di dekat Kedutaan Besar China

Penindasan PKC terhadap Falun Gong tidak pernah berhenti sejak dimulai pada 20 Juli 1999. Kasus-kasus penindasan setiap hari dimuat di website Minghui/Clearwisdom hanyalah sedikit dari kasus-kasus yang sesungguhnya, tetapi melihat informasi yang telah diekspos, namun mengkhawatirkan. Ambil contoh judul-judul artikel yang menyingkap penindasan PKC yang dipublikasikan di website Minghui pada 6 Desember 2008. Ini memberikan pandangan sekilas terhadap penindasan PKC yang gila-gilaan terhadap praktisi Falun Gong:

Pria Berusia 70 Tahun Dipaksa untuk Diambil Darahnya dan Disuntik dengan Obat yang tidak Jelas
Gonghui Menderita Penyiksaan Brutal di Kamp Kerja Paksa Banqiao Tianjin
Seorang Guru yang Baik, Wang Jinguo, Dianiaya sampai Mati
Menyingkap Penindasan Buruh di Kamp Kerja Paksa Masanjia Shenyang
Praktisi Dafa Beijing Menderita Penindasan Brutal di Kamp Kerja Paksa Masanjia Shenyang
Dan lan-lain.

Sehubungan dengan penindasan Falun Gong, PKC semakin banyak mendapat kecaman, baik dari dalam negeri maupun internasional, terus menindas secara rahasia untuk menghindari kutukan internasional. Namun PKC tidak pernah berhenti menindas Falun Gong bahkan sehari pun.

Seorang guru yang bekerja di perguruan kejuruan bersama istrinya berjalan melewati Kedutaan Besar China di Munich. Mereka memberi tahu praktisi Falun Gong bahwa mereka telah menerima informasi terakhir kali mereka melalui tempat itu. Setelah membaca dengan seksama, mereka terkejut oleh kekejaman PKC dan tidak dapat memercayai hal semacam ini ada di dunia manusia. Anak-anak mereka juga mempelajari masalah ini. Kakak sulung mereka, yang baru saja lulus dari SMA, dan beberapa yang lain berkata bahwa mereka berencana membawa informasi ini ke sekolah supaya lebih banyak teman-teman mereka mengetahui tentang penindasan ini. Pasangan suami istri ini menandatangani petisi dan mengambil banyak mteri untuk diberikan kepada guru-guru dan siswa-siswa di perguruan kejuruan.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2008/12/8/191312.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/12/14/102986.html