Tanah Suci

Oleh Mengfei, praktisi Falun Dafa di China

(Minghui.org) Orang ateis berpikir bahwa kepercayaan spiritual adalah sesuatu yang tidak ilmiah, semata-mata khalayan dan semacam pembatasan. Bukannya saya pribadi mempunyai pandangan sempit semacam ini di masa lalu, tetapi setelah saya selesai membaca Zhuan Falun, pandangan saya terhadap dunia sudah berubah. Saya menyadari bahwa banyak pemikiran pada masa lalu bukanlah pikiran sendiri, tetapi lebih cenderung diperoleh dari lingkungan sekitar. Sebaliknya, Zhuan Falun menyadarkan saya untuk merenungkan kembali pertanyaan-pertanyaan dari mana asal-muasal peradaban manusia dan situasi kehidupan yang sesungguhnya. Hal itu memberikan saya dorongan untuk memulai proses pikiran sendiri. Kemudian, saya menemukan isi dari Zhuan Falun sangatlah masuk akal. Saya merasa bahwa kebenaran adalah sungguh ada, dan fakta-faktanya semua benar. Itulah saat pertama kali saya sendiri mulai secara rasional memikirkan berbagai hal. Saya juga membuat kesimpulan ini: Adalah bodoh dan buta untuk menilai sesuatu tanpa mengenalinya terlebih dahulu.

Keluarga saya mencoba untuk membujuk saya agar tidak berlatih, pertanyaan-pertanyaan seperti: "Apakah belajar Dafa dapat mengisi periukmu? Kebaikan apa yang dapat diperoleh darinya? Mengapa tidak menggunakan energi-mu untuk mengejar keinginan pribadi sebagai gantinya?" Ayah saya selalu berkata, "Dapatkah Falun Gong membuatmu kaya raya?"

Saya menyadari apa yang membuat saya percaya dengan teguh terhadap Falun Dafa, yaitu: Dafa tidak pernah mengajar saya untuk melakukan sesuatu yang tidak lurus. Jati diri saya yang sejati telah berbalik haluan menjadi seseorang yang memandang hambar ketenaran dan kesuksesan. Jika saya melanjutkan jalan hidup terdahulu, saya mungkin telah berakhir seperti yang lainnya, berjuang demi tujuan pribadi. Bahkan jika saya memiliki semua hal yang orang-orang anggap sebagai "kebahagiaan", saya akan masih harus meyakinkan diri sendiri: hidup seperti ini, hanya mengikuti arus dan melakukan seperti yang dilakukan orang lain. Tetapi tidak ada apa pun yang dapat menyembunyikan pencarian dan ketidakberdayaan di dalam hati ini.

Zhuan Falun telah mengajar saya bagaimana caranya menjadi seorang manusia yang baik. Orang-orang perlu menjaga hati nurani dan menghadapi segalanya secara terbuka dan bermartabat, meskipun fakta bahwa moralitas manusia di sekitar kita semuanya merosot dengan cepat. Setelah belajar Dafa, saya tidak lagi tanpa arah atau pengharapan. Saya tidak akan memandang hidup saya secara negatif. Setiap hari dari kehidupan saya sekarang menjadi penuh makna. Apakah hidup hanya sebuah proses tentang  pemuasan kepentingan dan kesenangan diri sendiri? Saya menyadari bahwa hidup semacam ini bukanlah yang saya cari.

Rekan kerja mengatakan kepada saya: "Anda dapat belajar agama-agama lain. Kenapa anda harus belajar Falun Gong yang dilarang Partai Komunis China (PKC)?" Meskipun saya tidak pernah bergabung dengan agama lainnya, saya telah mendengar tentang mereka. Jika Dafa tidak membuka pikiran saya, saya belum mempunyai  keyakinan pribadi maupun mulai berkultivasi. Di masa lalu, agama mampu meningkatkan moralitas manusia, tetapi sekarang tidak. Dewasa ini, agama sudah menjadi sesuatu yang sekuler yang tidak dapat lagi membantu masyarakat memperbaiki diri mereka. Falun Gong adalah sebidang tanah suci. Saya telah berada di tanah suci ini lebih dari sebelas tahun. Sejauh ini, saya tidak menemukan apa pun yang tidak baik di dalamnya. Hati, nurani dan pengamatan saya memberitahu diri: hanya Dafa ini dapat membantu saya untuk meningkatkan diri. Dari lubuk dan keinginan yang paling dalam - balik ke jati diri yang asli: adalah tujuan dari keberadaan manusia.

Mereka yang tidak memahami Falun Gong, berkata: "Falun Gong sedang meminta orang-orang untuk meninggalkan PKC, bukankah terlibat dalam politik?" Falun Gong mengajar orang-orang bagaimana caranya mengkultivasi diri, bagaimana cara meningkatkan diri sendiri dari dalam. Kultivasi tidak ada hubungannya dengan politik. Seseorang yang sangat dalam terlibat dalam politik tidak pernah dapat berkultivasi. Tetapi pada saat yang sama, seorang praktisi Xiulian (kultivator) adalah seseorang yang hidup pada kehidupan masyarakat biasa, dan politik sudah menyebar ke seluruh bagian kehidupan dari masyarakat manusia biasa. Pemungutan suara juga adalah bagian dari politik. PKC jahat dan Jiang Zemin menganiaya Falun Gong dengan cara-cara politik serupa dengan yang mereka lakukan saat Revolusi Besar Kebudayaan. Mereka menggunakan metode-metode politik untuk menghadapi kepopuleran Falun Gong. Ketika praktisi-praktisi Falun Gong mengklarifikasi fakta kepada orang-orang, menjelaskan apa itu Falun Gong, apa itu PKC dan mengapa PKC menganiaya Falun Gong, partai jahat kemudian melansir berita-berita penuh kebohongan melalui corong medianya, berkata bahwa Falun Gong terlibat dalam politik, bahwa Falun Gong tidak mencintai China, dll. Sesungguhnya, PKC itu bukanlah China, dan Falun Gong tidak mengejar kekuasaan di dunia ini. Para praktisi Falun Gong hanyalah berusaha untuk menjelaskan fakta-fakta itu kepada orang-orang dan menyingkap kejahatan-kejahatan yang partai jahat telah lakukan terhadap orang-orang China dengan menyalahgunakan kekuasaan politiknya.

Kami tidak tertarik akan politik. Kami sedang mengklarifikasi fakta kebenaran tentang penganiayaan dan berharap untuk menghentikan penganiayaan ini, dan pada saat yang bersamaan hendak membangkitkan hati nurani orang-orang (terutama orang-orang China), sehingga mereka tidak lagi dapat dimanfaatkan oleh PKC jahat sebagai korban.

Belajar Falun Dafa bukanlah untuk mencari keuntungan pribadi ataupun apa yang disebut kesenangan di dalam dunia manusia ini. Hanya yang tanpa ego dapat menjadi abadi. Ketika saya pada akhirnya memahami apa itu tanpa ego, saya mulai memahami keindahan hidup ini. Untuk menemukan intisari dari hidup manusia, kembali ke suatu tingkat dimana tiada keterikatan terhadap kepentingan pribadi; hanya kesucian dan kelurusan dari Dafa dapat menjamin itu bagi anda. Falun Gong adalah sebidang tanah suci, sungguh sebidang tanah suci. Ia bukanlah khayalan; melainkan sebidang tanah suci yang nyata-nyata sungguh ada. Seseorang akan tergerak oleh tanah suci ini, lubuk hati yang paling lembut akan tersentuh, hati nuraninya akan dibangkitkan, seseorang akan menjadi lebih rasional dan dewasa, serta moralitasnya akan meningkat di dalam tanah suci ini.

Teman–teman, ini adalah kata-kata yang tersimpan di dalam lubuk hati saya selama bertahun-tahun. Saya berbagi hari ini dengan harapan bahwa anda dapat memahami kebenaran dan memiliki masa depan yang cerah.

Chinese: http://minghui.org/mh/articles/2008/1/17/170489.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/2/1/93910.htm