Pelukis Dari Beijing: “Sore Ini, Di Tempat Ini, Saya Merasa Menjadi Orang China Yang Sesungguhnya”

Oleh Yue Yun, reporter The Epoch Times di New York

(Minghui.org) Arthur, seorang pelukis asal Beijing, berkomentar setelah melihat pertunjukan Splendor Tahun Baru China yang ke-10 di Radio City Music Hall – New York pada 6 Februari 2008: “Sore ini (malam Tahun Baru Imlek), di tempat ini, saya merasa menjadi orang China yang sesungguhnya. Saya merasa sangat bangga. Di sini, Divine Performing Arts sedang menyebarkan kebudayaan China. Saya benar-benar bangga dengan mereka.”

Dia juga menghadiri pertunjukan Divine Performing Arts tahun lalu dan merasa sangat terharu. Arthur berkata bahwa ketika dia datang tahun ini, dia sudah terlebih dahulu mengamati dan memahami pertunjukan ini dari sudut pandang ideologi, jadi selama menyaksikannya dia sangat tenang dan berhati-hati.


Pada 6 Februari, di malam Tahun Baru China, Pertunjukan Splendor Tahun Baru Imlek yang ke-10 pentas di Radio City Music Hall – New York
(Foto: Ma Youzhi/The Epoch Times)

“Pertunjukan-pertunjukan Divine Performing Arts mewakili harapan dunia”
“Setelah melihat pertunjukan, saya merasa masa depan China dan rakyatnya di dunia sangat menjanjikan. Karena keberadaan bangsa China, dunia tidak akan jatuh ke dalam kebobrokan dan kekacauan yang semakin memburuk. Hari ini saya merasa bahwa pertunjukan ini bukan hanya merefleksikan kebudayaan China saja, tetapi juga harapan dunia. Pemandangan latar belakangnya bagus sekali. Dalam hal penggunaan latar belakang untuk merefleksikan kebudayaan China yang megah, Dinasti Tang yang agung serta mempromosikan kebudayaan yang telah berusia 5.000 tahun, saya merasa ini adalah untuk pertama kalinya telah dilakukan sedemikian baik. Partai Komunis China tidak dapat mengerjakan ini; tidak akan mampu; walaupun mereka menggunakan semua sumber dayanya.”

“Dari aspek kepekaan pelukis terhadap warna-warna, ungu adalah warna yang mewakili kekayaan dan kehormatan. Di pertunjukan malam ini, ungu telah dipakai dengan sangat baik di beberapa tempat. Contohnya, pada tarian, “Penciptaan,” warna tersebut digunakan secara efektif pada jubah beberapa pejabat pria.”

Kekuatan Laki-laki dan Kelembutan Perempuan
Arthur menunjukkan dalam acara “Kesetian Yue Fei,” pemandangan close-up pada layar tentang empat kata [yang berarti “mengabdi pada negara dengan kesetiaan penuh”] yang ditato pada punggung Yue Fei sangatlah bagus karena setiap orang mengetahui keberadaan tato tersebut. Ketika penyanyi soprano Jiang Min Sang bernyanyi, latar belakangnya menunjukkan gambar bunga-bunga plum yang bermekaran; gambar itu dipergunakan dengan sangat baik karena itu adalah bunga yang melambangkan semangat. Ketika penyanyi tenor Guan Guimin menyanyi, latar belakangnya menunjukkan pemandangan Jiu Zhai Guo [daerah wisata yang terkenal di China Selatan] yang sangat indah. Akan tetapi, apabila kedua pemandangan latar belakang itu ditukar, maka akan menjadi tidak cocok.”

Arthur juga menyinggung tentang tarian Mongolia, “Selera Sumpit” yang menunjukkan kejantanan dan kekuatan laki-laki. Penari wanita di “Peri-Peri Samudera” menunjukkan kualitas feminin perempuan muda. Ketika Dewa menciptakan wanita muda, mereka dibuat feminin dan lembut. Manusia harus kembali ke keadaan alaminya, bahwa ada perbedaan antara pria dan wanita. Akan menjadi tidak alami jika tidak ada perbedaan antara pria dan wanita, atau jika mereka semua telah dinyatakan sebagai satu jenis kelamin yang netral.

Walaupun pertunjukan tahun lalu telah lewat satu tahun, tapi Arthur masih sangat antusias membicarakan keindahan tarian “Mulan” pada pertunjukan tahun lalu. Dia menambahkan bahwa nyanyian penyanyi alto Yang Jiansheng sangatlah menyentuh.

“Pagi ini saya melihat pertunjukan Tahun Baru China [yang diselenggarakan oleh Partai Komunis China - PKC]. Pertunjukan yang tidak bagus, dan saya mendapatkan perasaan bahwa mereka (PKC) sudah kehabisan akal. Pertunjukannya kekurangan makna spiritual. Sebaliknya, Divine Performing Arts telah melakukan sesuatu yang benar-benar mempromosikan kebudayaan China. Mereka telah melakukan jasa dan kebaikan yang tanpa batas. Mereka telah melakukan suatu kebaikan besar. Mereka mementaskan kembali kejayaan China. Di China sekarang ini, tidak ada seorang pun yang akan melangkah maju untuk mempromosikan kebudayaan China. Jadi tur keliling Divine Performing Arts benar-benar penuh arti. Jasa dan kebaikan mereka sangat besar sekali. Ini akan mempengaruhi dunia.”

Chinese: http://epochtimes.com/b5/8/2/7/n2004388.htm
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/2/11/94240.html