Sebuah Falun Berputar Di Atas Rumah Melindungi Kami Dari Bencana

Oleh praktisi Dafa dari Provinsi Heilongjiang

(Minghui.org) Istri dan saya memperoleh Dafa berturut-turut pada awal tahun 1996 dan 1997. Rekan-rekan praktisi mendesak kami untuk menuliskan pengalaman-pengalaman kami untuk dipublikasikan di internet.

Kisah ini terjadi di halaman belakang sebuah gereja Kristen di sebuah kota kecil, yang terletak di sisi stasiun kereta api di sebelah tenggara provinsi kami. Terjadi pada musim dingin tahun 2001.

Pertengahan bulan November 2000, kami pergi ke Lapangan Tiananmen untuk membuktikan kebenaran Fa dan memohon agar penganiayaan segera dihentikan, dan kami ditangkap. Kami kemudian ditahan di kantor perwakilan pemerintah Provinsi Heilongjiang di Beijing. Saya berhasil melarikan diri dari sana dan pergi ke sebuah kota kecil dimana saya terpaksa menjadi tunawisma. Setelah istri saya dibebaskan dari tahanan, kami menyewa sebuah kamar dengan bantuan dari beberapa praktisi Falun Gong setempat.

Rumah kami memiliki dua kamar dan menampung dua keluarga. Kamar itu menyatu hanya terpisah oleh dinding. Kondisi kamar itu kurang nyaman. Ketika kami berbicara agak keras, kami bisa mendengar satu sama lain, dan disamping itu, kami juga dapat melihat satu sama lain, seperti kami hanya dipisahkan oleh beberapa papan kayu. Atapnya dibuat dari semacam kertas yang direndam dengan aspal, yang mudah terbakar. Pekarangan sangat kecil, jadi kami menimbun batubara untuk musim dingin di luar kamar antara pintu dan jendela. Kami juga membeli beberapa papan kayu dan menaruhnya di depan jendela dan tembok. Tetangga kami juga menyimpan batubara dan memiliki gudang kayu di pekarangan mereka.

Selama musim dingin tahun itu, saya ditahan di sebuah pusat penahanan dan istri saya tinggal sendirian. Suatu hari, dia pergi mengunjungi saudara ipar perempuannya, yang tinggal sangat dekat dengan rumah kami. Ketika mereka tengah berbicara, saudara ipar perempuan melihat rumah tetangganya terbakar dengan asap hitam yang tebal, dan langit dengan seketika memerah oleh amukan api. Terburu-buru, dia berkata kepada istri saya, "Kakak, sebaiknya kamu segera pulang. Ada kebakaran di rumah tetanggamu."  Istri saya segera pulang, berpikir, "Rumah saya tidak bisa terbakar, karena saya adalah seorang praktisi Falun Gong."

Api menyebar sangat cepat. Kedua rumah di sisi depan sebelah kanan dan di belakang rumah kami mulai terbakar, dan kamar dari tetangga yang tinggal di sebelah kami juga terbakar. Gudang dan batubara yang disimpan di dalam pekarangannya juga terbakar. Pada waktu itu, api itu sangat besar sehingga tak seorang pun yang berani mendekat karena wajah mereka mungkin akan terkena percikan api.

Pada saat istri saya tiba, dia mencoba untuk masuk pekarangan. Seseorang berkata kepadanya: "Jangan masuk pekarangan. Api itu terlalu besar dan berbahaya." Istri tetap mendekat dan masuk ke pekarangan dan berkata, "Saya akan baik-baik saja." Dia berpikir bahwa dia tidak semestinya meninggalkan buku-buku Dafa dan tape untuk berlatih Falun Gong di tengah kobaran api. Lalu dia menerobos kamar kami, memasukkan buku-buku Dafa dan tape ke dalam sebuah tas dan bergegas keluar.

Ketika dia masuk kamar untuk kedua kalinya untuk mengambil uang simpanan kami, dia memutar kepala dan melihat sebuah Falun tengah berputar di atas atap. Melihat hal ini, dia berkata dalam hati sambil menangis, "Guru, terima kasih karena telah melindungi murid anda."

Ketika petugas pemadam tiba, pabrik pengolahan kayu milik tetangga hampir semuanya terbakar, hanya menyisakan rangka bangunan. Karena keran pemadam kebakaran di belakang gereja di jalan, petugas pemadam harus mengarahkan selang air ke api melewati garasi di sisi gereja, dan mereka membutuhkan waktu cukup lama untuk memadamkan api tersebut.

Belakangan, sumber api itu ditemukan, disebabkan oleh gangguan daya di dalam pabrik pengolahan kayu. Sebagian besar rumah di area itu dan pabrik itu hampir seluruhnya terbakar. Tetangga kami juga menderita kerugian besar. Jendela dan pintu kamar mereka terbakar, gudang penyimpanan, serta batubara dan kayu penyekat di halaman rumahnya hampir semuanya terbakar. Sementara, kami tidak menderita kerugian apa pun, segalanya, termasuk kamar kami, batubara di luar jendela kami, dan papan kayu di pekarangan, semuanya utuh.

Pada waktu itu, orang-orang di tempat kebakaran itu sangat penasaran terhadap apa mereka lihat. "Api hampir membakar semua yang mereka miliki. Tetapi tetangga mereka, tinggal persis di sebelah mereka, lolos dari kebakaran. Ini sungguh luar biasa!" Mereka tidak mengetahui bahwa Guru Falun Gong sedang melindungi para muridnya, dan sesungguhnya Falun-lah yang membuat mukjizat.

Chinese http://www.minghui.org/mh/articles/2008/2/22/172895.html
Englsh http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/3/23/95645.html