Brisbane, Australia: Para Praktisi Menyerukan Diakhiri Penganiayaan terhadap Falun Gong pada Peringatan ke-9 Permohonan Damai 25 April


(Minghui.org) Pada sore hari tanggal 25 April 2008, para praktisi Falun Gong di Queensland, Australia, menyelenggarakan sebuah kegiatan untuk memperingati Permohonan Damai 25 April ke-9 di depan Konsulat China di pusat kota Brisbane. Mereka meminta diakhirinya penindasan kejam PKC (Partai Komunis China) terhadap Falun Gong.

Tanggal 25 April adalah hari yang sulit dilupakan bagi para praktisi Falun Gong. Sembilan tahun lalu, lebih dari sepuluh ribu praktisi Falun Gong mengadakan permohonan damai di Beijing dan meminta pemerintah membebaskan empat puluh lima praktisi yang ditangkap di Tianjin. Mereka juga meminta perlindungan dan legalitas tempat-tempat berlatih Falun Gong, serta mencabut larangan penerbitan buku-buku Falun Gong. Kemudian Perdana Menteri menjumpai perwakilan praktisi Falun Gong dan masalah telah diselesaikan pada hari yang sama.

Dickson, seorang praktisi dari China berkata, “Saya datang ke sini hari ini untuk membantu lebih banyak orang di Brisbane untuk mengetahui mengenai penganiayaan Falun Gong di China dan sifat dasar dari PKC.”

Ketika Permohonan Damai 25 April terjadi di Beijing, Frank sedang belajar di Universitas Tianjin. Dia sekarang tinggal di Australia. Dia berkata, “Saya terharu atas perjuangan demi keyakinan. Penindasan di China ini terlalu lama. Banyak praktisi di China hidup dalam teror. Melihat lingkungan yang mudah untuk mengungkapkan suara pribadi seperti ini, saya merasakan sangat berbeda dibanding di China. Sudah jelas dibawah kendali PKC tidak ada hak asasi manusia. Saya berharap setiap orang mempelajari fakta-fakta sebenarnya dan membedakan apa yang benar-benar baik dan apa yang buruk.”

Banyak masyarakat setempat dan turis berhenti untuk mengetahui lebih lanjut dan banyak petisi tanda-tangan dikumpulkan untuk memprotes penganiayaan kejam.

Sathia, seorang turis dari Singapura berkata, “Saya pikir latihan ini sangat damai. Saya tidak dapat memahami mengapa dianiaya di China. Saya harap upaya keras praktisi Falun Gong membuahkan hasil.”

Sandra, seorang guru setempat berkata, “Saya merasa sedih saat memikirkan orang-orang yang diambil organ tubuhnya hidup-hidup karena mempertahankan keyakinan mereka. Kekejaman ini harus dihentikan. Saya hari ini tanda-tangan untuk memprotes penganiayaan. Jika ada yang dapat saya lakukan lebih lanjut, saya pasti akan melakukannya.”

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2008/4/26/177270.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/4/27/96803.html