Belgia: Praktisi Falun Gong Merayakan Hari Falun Dafa di Antwerp

(Minghui.org) Untuk menampilkan keindahan Falun Dafa, praktisi Falun Gong di Belgia menghadiri kegiatan “Mano Munda” di Boom, Antwerp pada tanggal 11 dan 12 Mei 2008, serta merayakan Hari Falun Dafa Sedunia.


Praktisi Falun Gong memperagakan latihan


Para pengunjung berhenti di meja untuk mempelajari lebih lanjut tentang latihan dan meminta materi informasi


Orang-orang membubuhkan nama mereka untuk mendukung Falun Gong dan menyerukan agar diakhiri penindasan

Acara “Mano Munda” merupakan perayaan tahunan. Tahun ini, lebih dari sepuluh ribu orang menghadiri kegiatan ini. Banyak pengunjung merupakan keluarga yang berkumpul dari kota-kota sekitarnya. Di lapangan rumput itu, terdapat konser, tarian, penjaja makanan dan stan souvenir. Kegiatan ini diliputi suasana festival.

Praktisi Falun Gong mendirikan tenda kuning dengan spanduk perayaan Hari Falun Dafa. Disisinya terdapat foto-foto peringatan penyebaran Falun Dafa dan di atas meja terdapat buku-buku Falun Dafa serta materi informasi lainnya. Selama dua hari kegiatan ini, praktisi memperagakan latihan Falun Gong dan berbincang-bincang dengan orang-orang tentang latihan Falun Dafa serta kondisi penindasan di China.

Sejumlah besar orang mendatangi tenda Falun Dafa untuk meliht peragaan latihan, dan meminta materi. Setelah mempelajari tentang penindasan, banyak yang bertanya, “Apa yang dapat saya lakukan untuk mendukung kalian?”

Daniel tinggal di pantai dekat kota Bruges. Ia merupakan anggota Greenpeace, sebuah organisasi yang berjuang untuk melindungi lingkungan hidup. Ketika praktisi Falun Gong, Wilfried Duchamps memberitahu ia tentang Falun Gong dan penindasan sembilan tahun yang kejam oleh Partai Komunis China (PKC), termasuk ribuan praktisi yang ditindas sampai meninggal dunia serta bagaimana PKC mengambil organ praktisi Falun Gong yang masih hidup demi keuntungan, Daneil mengucapkan, “Saya tidak sanggup mendengar lagi; hanya membuat saya ingin menangis.” Setelah berkeliling dan pergi sebentar, ia kembali lagi dan membubuhkan namanya untuk menentang penindasan.

Kemudian, Daniel beberapa kali kembali ke tenda Falun Dafa untuk meminta informasi yang lebih detil tentang Falun Gong. Ia juga menonton praktisi melakukan latihan. Akhirnya, ia bertanya dimana ia bisa belajar latihan Falun Gong.

Seorang guru bernama Helsen dan anak perempuannya, Zouters membubuhkan nama mereka pada petisi untuk menghentikan penindasan. Kemudian ia bertanya kepada praktisi, “Bolehkan saya minta selembar formulir petisi? Saya ingin membawanya ke sekolah, supaya orang-orang dapat menandatanganinya.” Ia juga meminta lebih banyak materi klarifikasi fakta, dimana praktisi dengan gembira memberikannya. Setelah dua hari kegiatan ini, banyak orang datang untuk belajar Falun Gong dan menandatangani petisi untuk menyerukan diakhiri penindasan tersebut.

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2008/5/14/178459.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/5/19/97448.html