Pengalaman Praktisi

Menyelamatkan Makhluk Hidup dengan Belas Kasih di Tengah Penderitaan
oleh: praktisi di provinsi Heilongjiang

(Minghui.org) Saya telah berlatih Falun Dafa lebih dari 10 tahun. Ekspresi muka saya selalu tenang saat kaki saya sakit selama duduk meditasi. Oleh karena itu, banyak praktisi mengira bahwa kaki saya tidak sakit. Sebelum kami memulai perangkat latihan ke-5, “Memperkuat Kuasa Supernormal”, kami diberitahukan untuk “Mengendurkan sekujur badan, namum tidak kendur. Menutup mata dengan ringan. Hati diliputi belas kasih. Membentuk wajah yang tenang dan damai.”

Dalam proses menentang penganiayaan dan penyelamatan makhluk hidup, saya telah memahami inti dari pengertian “Hati diliputi belas kasih. Membentuk wajah yang tenang dan damai.” Saat menyelamatkan makhluk hidup ditengah-tengah penderitaan, praktisi seharusnya berbelas kasih terhadap orang-orang di dunia, teman praktisi, dan mereka yang tidak mengetahui kebenaran Falun Gong dan telah melakukan dosa menentangnya. Hanya dengan hati yang berbelas kasih barulah kita dapat mengklarifikasikan Fa dan menyelamatkan makhluk hidup.

Guru berkata, “Semua orang di seluruh dunia juga pernah sebagai sanak famili saya. Tidak mengakui pengaturan kekuatan lama, lakukanlah sedapat mungkin didalam mengklarifikasi fakta.” (“Penguraian Fa pada Konferensi Fa di Amerika Barat saat Hari Yuan Siao tahun 2003”). Lalu apakah orang-orang ini di dunia juga bukan termasuk mereka yang tidak mengetahui kebenaran dan telah melakukan dosa terhadap praktisi Dafa? Mungkin mereka berpikiran kacau balau atau memerankan kejahatan dibawah pengaturan kekuatan lama pada kehidupan ini dan pada akhirnya akan disingkirkan. Takdir mereka sangat menyedihkan. Bukankah sanak keluarga Guru adalah sanak keluarga kita? Saya bahkan tidak bisa mengingat berapa banyak sanak keluarga yang saya miliki di kehidupan lampau, dan mungkin mempunyai takdir pertemuan jika kami bertemu lagi pada kehidupan sekarang! Peranan praktisi adalah untuk menyelamatkan makhluk hidup, dan kita harus menghargai setiap pertemuan. Kita tidak bisa menanggung tanggung jawab penyelamatan makhluk hidup di tengah penderitaan jika kita tidak memiliki maha belas kasih.

Saya ditangkap secara illegal dan ditahan berulang kali sejak penindasan Falun Gong dimulai pada 20 Juli 1999. Tetapi saya tidak benci kepada polisi yang menangkap dan memukuli saya. Beberapa dari mereka bertanya apakah saya membenci mereka. Saya bilang pada mereka dengan tenang bahwa saya tidak membenci mereka karena praktisi tidak mempunyai musuh dan kami tidak mempunyai dendam atau kebencian. Jika dipikir-pikir, hanya memberitahu mereka tidaklah cukup. Pada saat itu, saya tidak menghadapi situasi itu dengan pikiran lurus. Mungkin saya bisa bertindak lebih berbelas kasih sehingga saya bisa mencegah mereka melakukan kesalahan dengan pikiran lurus. Tapi saya lebih menahan diri. Baru-baru ini, banyak dari mereka yang menganiaya praktisi Dafa telah menerima pembalasan karma. Dan ini terjadi lebih sering. Saya merasa berat di hati ketika mendengar berita seperti itu. Saya berharap mereka akan melakukan koreksi diri dan belajar dari pelajaran-pelajaran yang menyakitkan. Sejujurnya tidak banyak lagi kesempatan yang tersisa.

Ayah saya adalah seorang intelektual dan teracuni sangat dalam oleh budaya Partai Komunis China (PKC). Dia adalah seorang atheis dan menjadi ketakutan dan sensitif sejak penindasan dimulai. Pikiran analitis-nya telah mencegahnya memahami kebenaran Falun Gong. Lagi pula, rumor yang bersifat memfitnah yang disiarkan oleh media pemerintah telah membuatnya percaya bahwa semua penderitaan saya adalah akibat dari belajar Falun Gong. Meskipun dia tahu bahwa PKC tidak baik, dia menolak untuk keluar dari Partai. Suatu waktu dia bahkan menyatakan bahwa dia akan mati sebagai seorang anggota Partai. Saya sangat tergoncang ketika mendengarnya.

Ayah dan saya tidak memiliki banyak kesempatan untuk saling bertemu. Oleh karena itu, saya menghargai setiap saat ketika kami kumpul bersama. Saya berusaha untuk mengontrol diri dengan baik dan bertindak dan berbicara sesuai standar praktisi supaya dia dapat merasakan kemurnian dan keindahan Dafa. Meskipun demikian, dia menolak untuk mundur (dari partai) bahkan setelah berbagai upaya saya kerahkan, dan saya merasa sedikit frustrasi dan sia-sia. Saya bahkan berpikir untuk berhenti mengklarifikasi fakta kebenaran kepadanya. Saya merasa berkecil hati dan merasa bahwa karena saya telah berusaha yang terbaik, paling tidak saya tidak menyesali ini semua di kemudian hari. Setelah dengan tenang memikirkan hal ini, saya menyadari bahwa, sebagai praktisi Dafa, kita seharusnya mengontrol diri kita dengan baik pada lingkungan masyarakata. Dan peran paling penting kita adalah membuktikan kebenaran Fa. Jadi bagaimana kita terikat pada kondisi ketika membuktikan kebenaran Fa? Jika kita menyerahkan ketika menghadapi kesulitan, jadi bukankah kita terikat dengan kondisi? Haruskah kita berhenti melakukan apa yang seharusnya kita lakukan ketika menghadapi kesulitan? Ketika saya mencari kedalam, saya menemukan keterikatan akan persaingan, keegoisan, dan sentimentil adalah penghalang untuk mengklarifikasi fakta. Apabila saya menyingkirkan keterikatan-keterikatan ini dan menggantinya dengan hati yang murni dan belas kasih, maka hasilnya akan lebih baik. Kemudian, ketika saya mengklarifikasi fakta, saya sering mengingatkan diri sendiri untuk pertama-tama mengontrol diri dengan baik. Dan ketika bersama-sama dengan kerabat, saya berlaku sebagai seorang praktisi, secara ketat mengikuti tuntutan Dafa.

Kemudian di suatu hari, ayah saya berkata sesuatu yang menentang Dafa. Mata saya berlinang air mata karena saya benar-benar mengkhawatirkan masa depan kehidupannya. Pada saat itu, saya tidak tergerak. Hati saya penuh dengan belas kasih dan saya tahu, saya tidak akan berhenti untuk berusaha menyelamatkannya. Selama masih ada waktu dan kesempatan, saya akan terus-menerus menyelamatkan makhluk hidup dan tidak menyerah satupun dari mereka. Saya akan menggunakan waktu yang terbatas ini “bagaimana melakukan melakukan dengan lebih baik, dengan efektivitas yang lebih tinggi, pengaruh yang lebih besar, menyelamatkan lebih banyak manusia.” (“Ceramah Fa di Ibukota Amerika, 22 Juli 2007”). Karena berbagai kondisi, saya tidak dapat bertemu dengan keluarga terlalu sering. Tetapi selama saya dapat bertemu dengan mereka, saya klarifikasi fakta kepada mereka. Dan saya senang bahwa mereka telah mundur dari PKC.

Ada gangguan yang terus-menerus pada jalur membuktikan kebenaran Fa. Bagaimanapun, saya telah berkoordinasi baik dengan rekan-rekan praktisi dan melindungi tempat produksi materi klarifikasi. Setelah bertahun-tahun berhubungan dengan praktisi, kami bisa mendirikan sebuah tempat produksi materi dan menanggani projek lainnya. Meskipun mengalami penderitaan dan konflik Xinxing (watak, kualitas moral) yang terus-menerus, kami belum memiliki perselisihan paham yang tidak bisa kami selesaikan. Setiap orang sadar untuk mengikuti Fa dan memandang penting pada “satu tubuh,” mundur selangkah dan mencari kedalam ditengah-tengah konflik, mengalah pada orang lain dan meletakkan diri sendiri di bawah sepatu orang lain. Dengan cara ini, banyak konflik dapat diselesaikan dengan mudah.

Baru-baru ini, seorang praktisi muncul di tempat produksi materi yang baru mengalami konflik dengan orang lain. Praktisi ini memiliki pengalaman yang sangat pahit. Dia dipenjara dan disiksa dengan kejam. Dan lingkungan pada area tertentu juga tidaklah terlalu baik. Polisi melakukan penangkapan secara ilegal dan praktisi-praktisi meninggal dunia akibat dari penganiayaan. Adalah sangat sulit untuk mendirikan sebuah tempat produksi materi dalam lingkungan semacam ini. Saya berbagi pemahaman dengannya beberapa kali dan berusaha untuk membantunya menyelesaikan konflik dengan praktisi lain. Saya berkata kepada dia, “Praktisi harus memperlakukan satu sama lain dengan belas kasih. Tidaklah mudah untuk bersama-sama membuktikan kebenaran Dafa. Jika kita menganalisa sebuah masalah dari sudut pandang orang lain dan mempertimbangkan orang lain terlebih dahulu, maka kita dapat berkoordinasi lebih baik. Jika kita semua dapat melakukan hal yang sama, maka semuanya akan berjalan dengan lancar. Jika kita para praktisi mempunyai halangan di antara diri kita, maka unsur kejahatan akan mengambil keuntungan atas celah kebocoran kita. Jika kita berkoordinasi dengan baik sebagai satu tubuh, maka tidak ada yang bisa menghentikan kita!” Dia menangis ketika mendengar apa yang saya katakan. Semuanya berjalan lancar sekarang ini, dan saya senang dapat membantunya mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut.

Ada satu periode waktu ketika saya sangat sibuk dan tidak banyak belajar Fa. Akibatnya, saya merasa bahwa Xinxing saya tidaklah bagus. Suatu waktu saya mengalami konflik dengan seorang praktisi ketika kami sedang bekerja untuk menangkap siaran televisi New Tang Dynasty. Meskipun saya berpura-pura tidak ada konflik, hati saya tidak tenang. Kami menyia-nyiakan banyak waktu dan peralatan penerima tidak berfungsi. Dari kejadian ini, saya menyadari bahwa saya tidak berkultivasi dengan baik dan memiliki banyak keterikatan hati yang mengakar dalam -- cemburu, ingin “menyelamatkan muka”, memukuli semak belukar (ciri budaya Partai), dan pemikiran yang rumit. Pada kenyataannya, ini dikarenakan saya takut disakiti. Alasan mengapa keterikatan ini begitu kuat adalah karena saya tidak banyak belajar Fa, dan konsep-konsep buruk manusia terefleksi sebagai akibat dari keterikatan-keterikatan tersebut.

Guru terus-menerus mengingatkan kita untuk belajar Fa dengan rajin. Dalam membuktikan kebenaran Fa dan menyelamatkan makhluk hidup dengan pikiran lurus, kita harus lebih banyak belajar Fa. Pikiran lurus dan belas kasih kita adalah untuk menyelamatkan makhluk hidup yang datang demi Fa.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2008/4/30/177493.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/5/20/97472.html