Pengalaman Praktisi

Praktisi Barat: Beberapa Pemikiran Tentang Rasa Percaya Diri

(Minghui.org) Belum lama ini saya menjumpai dua kejadian, dimana para pengikut Dafa telah mengatakan sesuatu yang berasal dari sikap berkecil hati, negatif, atau memandang rendah diri sendiri. Kedengarannya seperti praktisi itu sedang menjatuhkan dirinya ke bawah, menyamakan dirinya dengan keterikatan buruk dari manusia biasa. Saya ingin berbagi apa yang saya temukan setelah dua kejadian ini dan menghimbau kepada rekan praktisi untuk bertanya pada diri sendiri, yang mungkin dapat menolong kita membuat terobosan: Apakah kita benar-benar percaya diri?

Kejadian pertama muncul saat memberitakan pertunjukan keliling dunia ‘Divine Performing Arts Chinese Spectacular.’ Para wartawan dan editor dari berbagai benua semua bertemu secara online untuk mencatat, menulis, mengedit dan mengirimkan artikel-artikel tentang pendapat penonton. Seorang wartawan baru saja terhubung secara online dan mengatakan sesuatu yang mengecilkan dirinya sendiri, seperti: dia tidak lebih baik dari manusia biasa yang berkelakuan buruk. Dia minta maaf atas kekurangannya hampir ke setiap orang yang online saat itu. Saya dengan segera menanggapi dengan meyakinkannya bahwa dia akan dapat melewati ujian apa pun yang dia temui. Saya berkata, saya yakin sikap merendahkan diri sendiri merupakan sesuatu yang tidak benar bagi dirinya. Sebagai pengikut Dafa pada masa Pelurusan Fa, bagaimana mungkin hal tersebut bisa benar?” Praktisi lain juga setuju dengan perkataan saya bahwa "kekuatan lama menggunakan keputusasaannya untuk mengganggu kita."

Kejadian yang berikutnya terjadi pada kelompok belajar Fa, ketika seorang praktisi bercerita tentang kekurangannya dan kemudian berkata seperti berikut, "Tetapi seperti saya menjadi manusia biasa lagi. Saya sangat mengecewakan!" Dia tertawa sedikit. Dia memandang ringan hal itu dan yang lain berbisik sambil tersenyum. Saya menyadari sikap putus asa dan tidak percaya dirinya, tidak memandang diri kita sebagai mahluk suci yang telah melakukan banyak hal dalam Pelurusan Fa; yang tengah melangkah di jalan kultivasi menuju Dewa. Komentar seperti ini menunjukkan kesenjangan xinxing (kualitas moral) seseorang tetapi akan mudah dimanfaatkan oleh kejahatan. Mereka (kejahatan) dapat membuat seorang praktisi jatuh dalam keputusasaan, ketakutan, kesakitan, perasaan tertekan, dan akhirnya berpikiran negatif sehingga tanpa sengaja dapat merusak Dafa. Saya cepat mengatakan kepada praktisi itu: "Tidak, ini tidak benar."

Guru lebih lanjut mengajar kita tentang cara kultivasi kita dalam "Ceramah Fa kepada Para Praktisi Australia tahun 2007":

"- Bahkan mereka yang sudah berkultivasi dengan baik sekali masih menampilkan keterikatan hati manusia di permukaan. Sisi yang telah dikultivasikan dengan baik tidak dapat termanifestasi di dunia manusia, tidak ada apa pun dapat termanifestasi...Setiap orang mempunyai kekurangan-kekurangan, jika tidak bagaimana anda dapat berkultivasi? Jika anda mengatakan kepada saya, orang ini tidak mempunyai kekurangan, saya tidak akan percaya. Jika anda mengatakan ia mempunyai kekurangan, saya akan percaya pada anda." [versi draft]

Memburukkan diri sendiri tidaklah sama dengan secara ketat mematut diri dan mematut diri dengan kriteria tinggi. Setelah saya mendengar komentar ini, saya mencari ke dalam. Saya tengah kesulitan dengan perangkat latihan kelima (meditasi), dari gerakan sila tunggal menjadi sila ganda (lotus) dan melenyapkan ketakutan serta nyeri yang saya sadari hanyalah sebuah ilusi antara kondisi saya sekarang dan Ding (hening). Saya menyadari bahwa saya tidak sepenuhnya yakin mampu duduk bersila ganda selama satu jam setiap hari seperti yang dilakukan oleh praktisi lainnya. Ketika saya melepaskan diri dari keterikatan itu, latihan menjadi menyenangkan. Saya sekarang menatap ke depan sebagai jalan untuk sungguh-sungguh meningkatkan diri dan merasakan aliran energi dari Fa.

Saya menyadari lebih lanjut, saya tidak sepenuhnya percaya kepada apa yang Guru utarakan dalam "Zhuan Falun" sebagai transformasi pada “watak dan raga" benar-benar sedang terjadi pada saya; jika Guru sudah memurnikan tubuh saya sehingga saya hanya tertinggal sejumlah karma yang muncul sebagai ujian yang disebut keraguan, kegelisahan, kemarahan, dan ketakutan. Saya mempunyai pengalaman yang sangat sedikit mengenai fenomena supernormal dan saya kebanyakan berada di antara manusia biasa dalam keseharian, maka saya kadang-kadang merasa "seperti manusia biasa" dan tidak mampu memenuhi kriteria pengikut Dafa pada masa Pulurusan Fa. Ini sama dengan tidak percaya pada Guru dan Fa sebagaimana yang saya pahami.

Mungkin kelihatannya kita seperti sedang menyangkal ego kita ketika kita merendahkan diri sendiri. Mungkin kita merasa seperti sudah mengatasi kesombongan atau memandang diri sendiri terlalu tinggi. Saya percaya, dengan tenang menoleh ke belakang pada jalur kultivasi kita, akan terlihat apa saja perasaan atau konflik rumit yang muncul, hanyalah kesempatan untuk menaikkan tingkatan kita; bahwa kita harus berterima kasih kepada siapa pun atau apa pun juga yang membuat kita meningkat. Kita tidak seharusnya terikat pada keinginan melihat hasil kultivasi kita karena pada dasarnya kita tidak mampu - sementara masih hidup di dunia manusia. Ini bukanlah sebuah alasan untuk memberi kejahatan kebebasan untuk mengendalikan kita, tetapi dorongan untuk berkata bahwa kultivasi adalah serius. Selama kita meningkatkan xinxing (kualitas moral), kita berada pada jalur yang benar dan sedang gigih maju.

Guru menyatakan bahwa pengikut Dafa luar biasa, tidak mementingkan diri sendiri atau sombong, tetapi percaya diri, lurus, mahluk luar biasa. Marilah kita tempuh tahap akhir dari perjalanan xiulian kita dengan penuh martabat dan percaya diri, serta keyakinan yang tak tergoyahkan dalam Fa.

Ini adalah pemahaman saya, silakan utarakan pemahaman anda dan tunjukkan jika ada kekurangan. Terima kasih.

English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/5/25/97630.html