Terinspirasi Oleh Seorang Rekan Praktisi

Pengalaman Praktisi

Terinspirasi Oleh Seorang Rekan Praktisi

(Minghui.org) - Kebahagiaan adalah sesuatu yang setiap orang dambakan. Bagi kebanyakan orang, kebahagian mencerminkan kepuasan hati dan tercapainya tujuan serta maksud pribadi, yang mereka raih melalui upaya-upaya besar atau bahkan cara-cara tidak bermoral. Namun, kebahagiaan demikian hanyalah sementara dan sukar digenggam. Banyak orang merasa bahagia jika mereka menjadi tenar atau meraih keuntungan pribadi. Sesungguhnya, kebahagiaan sejati tidaklah eksis di lingkup duniawi ini.

Dalam sebuah percakapan dengan seorang rekan praktisi, kami membicarakan tentang keterikatan hati yang demikian. Praktisi ini berasal dari daerah pedesaan. Seperti kita ketahui, bertani di daerah pedesaan merupakan kerja sangat berat. Hanya pada saat musim dingin mereka memiliki waktu luang. Pada masa sibuk seperti musim panen, praktisi ini memanfaatkan waktunya untuk menyelesaikan semua tugas-tugas tani keluarganya. Kemudian dia pergi bekerja sebagai buruh. Dia telah menghabiskan seluruh pendapatannya dari kerja sebagai buruh untuk menyelamatkan mahluk hidup. Dia memperoleh uang dengan kerja keras di tengah terik matahari hari demi hari, tahun demi tahun. Dia juga memiliki keluarga dan anak-anak. Saya amat terkesan dengan etika kerja dan upaya-upayanya yang penuh penderitaan.

Dia menyebutkan semua ini merupakan kenyataan, dan saya tersentuh hingga menangis oleh belas kasih dan sifat tanpa egonya terhadap para mahluk hidup. Tidak baik untuk memuji praktisi ini secara berlebihan, tetapi melalui dirinya saya melihat keegoisan dan keserakahan diri sendiri, dan bagaimana saya jauh tertinggal darinya. Pada tahap akhir penyelamatan mahluk hidup, kita merupakan harapan satu-satunya bagi para mahluk agar dapat terselamatkan. Namun, saya masih terlalu santai dalam upaya meraih kehidupan yang lebih baik di masyarakat manusia biasa. Saya mempersolek diri sebaik mungkin, mendekorasi rumah sebaik mungkin, dan mendambakan kehidupan yang baik di masa depan. Dengan rasa ego yang demikian, bagaimana saya dapat melepaskan berbagai keterikatan hati dengan tenang dan meraih kondisi hati yang tidak tergerak?

“Melepas adalah manifestasi dari tanpa keterikatan pada hati manusia biasa, apabila benar-benar dapat melepas dengan hati lega, hati yang tak terusik, sebenarnya sudah berada pada tingkat tersebut.” (Tanpa Kebocoran - Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju I)

Para Dewa tengah mengamati setiap pikiran yang kita miliki dan setiap perbuatan yang kita lakukan. Sebagai seorang pengikut Dafa pada masa pelurusan Fa, kita harus menjaga setiap pikiran sehingga tidak meninggalkan penyesalan dalam kultivasi kita.

Chinese: http://minghui.cc/mh/articles/2008/7/7/181599.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/7/22/99160.html