Sydney, Australia: Praktisi Mengadakan Nyala Lilin Malam untuk Mengenang Rekan-rekan Praktisi dan Menyerukan untuk Menghentikan Penindasan

Oleh: reporter Minghui/Clearwisdom, Yun Yun di Sydney

(Minghui.org) - Pada malam hari, 20 Juli 2008, praktisi Falun Gong Australia di Sydney tiba di Town Hall dan dengan tenang menyalakan lilin. Mereka duduk dengan ditemani angin sepoi-sepoi, mengenang rekan-rekan praktisi yang dianiaya sampai meninggal dunia oleh Partai Komunis China (PKC) karena membela prinsip Sejati-Baik-Sabar. Para praktisi menyerukan untuk segera mengakhiri penindasan kejam yang telah berlangsung selama sembilan tahun.


Praktisi Sydney mengadakan nyala lilin malam di luar Town Hall,
menyerukan untuk mengakhiri penindasan


Steven dan teman-temannya menyatakan kekagumannya atas keberanian praktisi Falun Gong; sekelompok teman-teman berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dengan membentangkan spanduk


Orang-orang menandatangani petisi untuk mendukung Falun Gong


Mohammed bersama dengan teman-temannya ikut bergabung dan membawa papan klarifikasi fakta

Sembilan tahun yang lalu, 20 Juli 1999, mantan pemimpin Komunis China, Jiang Zemin menghasut penindasan brutal terhadap Falun Gong karena kecemburuan pribadinya. Praktisi di seluruh negeri China ditangkap secara luas. Media, sistem hukum, polisi, agen khusus, Partai dan pemerintah dimobilisasi untuk berusaha memusnahkan Falun Gong, menyebarkan banyak kebohongan dan propaganda terhadap latihan ini. Dalam menghadapi perlakuan yang tidak berperikemanusiaan dan penindasan ini, praktisi Falun Gong terus-menerus membela prinsip Sejati-Baik-Sabar, serta menyingkap penindasan tersebut kepada dunia.

Perwakilan Asosiasi Falun Dafa New South Wales, Lee menyatakan, melalui penindasan ini, sementara PKC menghancurkan dasar-dasar moralitas, ia sendiri membuat dirinya mengalami kesulitan yang tidak ada jalan keluar. Dalam menghadapi penindasan brutal dan pembunuhan, praktisi Falun Gong telah menampilkan kedamaian dan rasionalitas serta tetap teguh menjelaskan fakta kebenaran kepada orang-orang yang telah dibohongi oleh kebohongan-kebohongan dan propaganda. Mereka telah menancapkan keindahan dari Sejati-Baik-Sabar pada hati orang-orang dan memberikan harapan untuk masa depan.

Para pejalan kaki ikut mendukung Falun Gong

Suasana berkabung ini menarik banyak pejalan kaki, yang berhenti untuk mendengar penjelasan praktisi atau foto-foto peristiwa. Mohammed, pemuda dari Dubai, Uni Emirat Arab, mengatakan pernah mendengar Falun Gong, namun ini adalah pertama kalinya ia melihat nyala lilin malam yang menyentuh hati. Ia duduk bersama dengan praktisi, memegang sebuah lilin, dan mengheningkan cipta. Kemudian ia memegang papan klarifikasi fakta bersama sekelompok teman-temannya. Masing-masing mereka menandatangani petisi yang menyerukan untuk mengakhiri penindasan. Mereka meminta formulir petisi untuk dibawa pulang sehingga orang-orang di rumah juga ikut membubuhkan tanda tangan, kemudian mereka akan mengirim formulir itu melalui faksimil.

Seorang pemuda lainnya, Steven dan teman-temannya datang ke Sydney untuk menghadiri acara Hari Pemuda Katolik Sedunia. Mereka menyatakan kekaguman mereka atas keberanian praktisi Falun Gong dan berpartisipasi nyala lilin malam dengan membentangkan spanduk. Steven mengatakan bahwa perlawanan Falun Gong menjadi salah satu gerakan HAM terbesar di dunia, sangat inspiratif dan mengharukan.

Praktisi dengan teguh menentang penganiayaan

Zhai Jianling, wanita, mulai berlatih Falun Gong pada 1998, berkata setelah melakukan latihan, ia memperoleh kesehatan fisik dan mengalami peningkatan moralitas besar. Ketika penindasan dimulai pada 1999, ia kembali ke China untuk memohon keadilan, tetapi ditangkap secara ilegal di Lapangan Tiananmen. Petugas polisi meminta dia untuk menandatangani kertas untuk mengakui bahwa ia sedang mengganggu keamanan masyarakat, tetapi ia menolak dan akhirnya ditahan selama 30 hari. Sembilan tahun telah lewat, dan wajah jahat PKC telah ditampakkan dengan jelas kepada dunia. Falun Gong tidak musnah oleh penindasan tetapi menyebar ke 80 negara di seluruh dunia. Zhai mengatakan bahwa sejarah telah memperlihatkan penindasan terhadap kepercayaan lurus tidak akan berhasil.

Kembali ke tahun 1999, Wang Xing, pria, praktisi berusia 68 tahun, mendengar acara berbahasa Mandarin di Radio France International: “Rejim Komunis China tidak takut korupsi, tetapi takut Falun Gong.” Oleh karena itu, Wang berpikir bahwa Falun Gong pasti bagus dan dia memulai jalur kultivasinya. Ia pernah menulis buku Falun Gong dengan tangan sebanyak lima kali. Sebelum datang ke Australia, ia meminta anggota keluarga untuk menjaga baik buku-buku itu. Namun demikian, rumah digeledah, dan buku-buku itu disita, keluarganya menjadi sasaran pemerasan oleh PKC.

Wang Xin mengatakan bahwa penindasan itu adalah tragedi. Ia mengatakan bahwa praktisi di Daratan China sedang mengalami tuduhan yang salah, dimana menjadi ujian bagi hati nurani hampir semua orang China. Sebagai seorang praktisi Falun Gong, setiap tahun pada 20 Juli, ia berkabung untuk rekan-rekan praktisi yang meninggal dunia akibat dari penindasan. Ia berharap semakin banyak orang akan mengetahui fakta kebenaran, khususnya bagi mereka yang telah tertipu oleh PKC, terutama orang China. Ia menyerukan dukungan dari orang-orang baik untuk membantu mengakhiri penindasan ini.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2008/7/22/182544.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/7/25/99234.html