Perancis: Falun Gong Menjadi Sorotan pada Forum Hak Asasi Manusia Di Kota Nancy

Oleh: praktisi Falun Gong di Perancis

(Minghui.org) - Asosiasi Hak Asasi Manusia Maitreya di Perancis mengundang Asosiasi Falun Dafa untuk bergabung dalam forum hak asasi manusia yang diadakan di Nancy pada 8 Agustus 2008. Perwakilan dari Asosiasi Falun Dafa mengatakan kepada para peserta bagaimana Partai Komunis China meningkatkan penindasan brutalnya dengan berdalih “Demi keamanan Olimpiade.”

Karena Olimpiade dimulai pada tanggal 8 Agustus, suara keadilan yang memprotes catatan buruk kondisi HAM PKC terdengar di seluruh dunia. Asosiasi Hak Asasi Manusia Maitreya mengadakan sebuah forum di depan Nancy City Hall untuk menyingkap bagaimana PKC menginjak-injak hak asasi manusia dan mengimbau pemerintah Perancis untuk melindungi nilai-nilai universal hak asasi manusia dan membantu menghentikan penindasan PKC terhadap rakyat China.


Berdaud, Wakil Walikota Nancy

Berdaud, Wakil Walikota Nancy, menyerukan kepada dunia untuk menaruh perhatian atas penindasan PKC terhadap Falun Gong dan Tibet. Berdaud mengatakan, “Kita berterima kasih kepada Ketua Asosiasi Falun Dafa untuk membela dan menyingkap kebrutalan PKC. Kita juga mengagumi keberanian Falun Gong, yang memberikan harapan kepada orang-orang. Kita bisa melihat bahwa tekanan politik yang luasoleh PKC karena ketakutan. Ketakutan itu timbul mungkin karena PKC kehilangan kekuasaannya untuk mengontrol ideologi orang-orang seiring dnegan perkembangan hubungan China dengan komunitas internasional, atau akibat konflik Beijing dengan komunitas internasional karena pemahaman yang berbeda terhadap Olimpiade.”

“Kita akan melihat kebangkitan China. Kita tidak menentang ¼ dari populasi dunia di China. Akan tetapi, PKC menindas kaum minoritas dan membohongi rakyat yang tidak berdosa. PKC menindas Falun Gong, yang mewakili sebagian besar rakyat China. Karena itu, apa yang kita boikot adalah penindasan tersebut.”


Mark, perwakilan dari Asosiasi Hak Asasi Manusia Maitreya

Mark, perwakilan dari Asosiasi Hak Asasi Manusia, berkata, “Kebanyakan rakyat China sangat bangga bisa menjadi tuan rumah Olimpiade. Masalahnya adalah Perlombaan ini tidak membawa nilai dan semangat Olimpiade, tetapi menguntungkan beberapa birokrat dan mempromosikan kemenangan yang palsu antar pemerintahan. Kita menentang bagaimana rejim Komunis China mengubah Olimpiade menjadi alat politik dan orang-orang di dunia kehilangan kesempatan untuk mengembalikan nilai-nilai universal umat manusia.”

“Falun Gong telah menjadi target serangan PKC dalam beberapa tahun ini. Hari ini, kita melihat banyak orang masih mempertahankan keyakinannya terhadap prinsip Sejati, Baik, Sabar. Saya percaya sebentar lagi China akan mempunyai hak asasi manusia dan kebebasan.”

Stasiun TV Blue mewawancarai ketua Asosiasi Falun Dafa di Perancis
Seorang reporter dari stasiun TV Blue di Perancis mendengar tentang bagaimana penyedia satelit Eutelsat memutuskan sinyal NTDTV dan jaringan Radio Saound of Hope dari satelit W5 yang disiarkan ke China. Reporter itu berkata bhawa sangat disayangkan, “Kejadian ini mengungkapkan bahwa PKC tidak meningkatkan kebebasan berbicara dan hak asasi manusia. Lebih jauh mengatakan kepada dunia bahwa PKC tidak menepati janjinya untuk meningkatkan hak asasi.”

Para peserta forum hak asasi merasa terkejut ketika mengetahu tentang kebrutalan penindasan yang dialami oleh Falun Gong di China. Orang-orang peduli terhadap Olimpiade, akan tetapi mereka lebih peduli pada kondisi HAM di China.

Chinese: http://www.minghui.ca/mh/articles/2008/8/20/184451.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/8/22/100037.html