Pengalaman Praktisi

Saya Meninggalkan Pusat Tahanan Dengan Pikiran Lurus

Oleh seorang praktisi China

(Minghui.org) - Hal ini terjadi pada saya beberapa tahun yang lalu tetapi saya masih mengingatnya dengan jelas dan mungkin tidak akan pernah melupakannya. Saya sering kali memikirkannya.

Tahun itu, musim panas sangat panas dengan puncak suhu di atas 38 derajat Celcius selama beberapa minggu. Saya ditahan di pusat penahanan dan dua lusin orang dikurung di sebuah sel kamar kecil (sekitar 10-20 meter persegi). Kami semua makan, tidur, dan menggunakan kamar mandi di kamar yang kecil tersebut. Dua bola lampu bertegangan tinggi tetap menyala selama 24 jam sehari. Tempat itu seperti neraka di atas bumi.

Dalam satu bulan, polisi mengintrogasi kami sebanyak delapan kali. Saya tidak mau bekerjasama dengan mereka. Saya ingat apa yang Guru katakan ”Lepaskan Keterikatan Terakhirmu.”

Saya memberi tahu polisi itu untuk membaca Zhuan Falun karena mereka tidak tahu apa sebenarnya Falun Gong itu. Interogasi tersebut berubah menjadi satu sesi diskusi tentang Zhuan Falun. Mereka banyak bertanya dan saya menceritakan tentang pengalaman dan pemahaman pribadi saya, sehingga sikap mereka terhadap saya berubah. Saya juga mengatakan kepada mereka bahwa PKC berbohong tentang Falun Gong, merujuk pada peristiwa bakar diri yang telah direkayasa PKC di Lapangan Tiananmen.

Saya ingat suatu kali interogasi berlanjut hingga jam 3:00 pagi dan saya tidak diijinkan untuk tidur. Saya mencakupkan kedua tangan di depan dada dan berkata kepada Guru, "Saya tidak bisa mengkhianati Falun Dafa dan Guru. Saya tidak bisa mengkhianati teman-teman praktisi." Saya bermimpi tengah mengikuti ujian dan saya melihat ada bunga-bunga putih dan merah muda memenuhi langit seperti kembang api. Sangat indah sekali! Inilah dorongan dari Guru karena saya tidak berpikir apa-apa selain melindungi Fa.

Di dalam pusat penahanan, saya mengajar para tahanan untuk menghafal puisi-puisi Guru (Hong Yin) dan bagaimana caranya melakukan meditasi. Saya terkejut melihat semua tahanan di dalam sel yang sama dengan saya dapat duduk dengan posisi lotus penuh (sila ganda) meskipun mereka bukan praktisi.

Satu orang mulai berlatih Falun Gong di dalam pusat penahanan. Dua hari kemudian, ia bercerita telah bermimpi di mana saya membawanya ke surga dengan sebuah perahu. Guru dan para praktisi yang lain ada di sana untuk menerima kami. Saya menerangkan bahwa ini bukanlah suatu kebetulan - para praktisi ada di sini untuk meluruskan Fa dan orang-orang datang ke dunia ini untuk memperoleh Fa. Hal ini juga terjadi pada tahanan yang lain, dia mengatakan kepada saya bahwa ketika ia tidur pada malam hari, ia melihat saya di depannya. Saya mengatakan kepadanya itu adalah pertanda baginya untuk belajar Falun Dafa, dan ia memulai latihan di dalam selnya juga.

Di dalam sel, saya membicarakan tentang Falun Dafa dan melakukan latihan bersama, dan tidak ada seorang pun melaporkan kami. Saya tahu bahwa Guru telah menjaga dan melindungi kami. Polisi itu adalah manusia juga dan memahami apa yang sedang saya lakukan. Pada sesi interogasi yang terakhir, mereka mencoba untuk memberitahu saya untuk "tutup mulut." Saya memberi tahu mereka untuk mencatat apa yang telah saya katakan dan bicarakan tentang mengapa saya latihan Falun Gong dan bagaimana Falun Gong menyelamatkan hidup saya. Saya beritahu mereka bahwa saya tidak akan mengkhianati siapa yang telah menyembuhkan dan menyelamatkan hidup saya.

Kemudian mereka meminta saya untuk menyewa seorang pengacara karena saya mungkin akan dijatuhi hukuman penjara. Saya tidak tergerak dan menolak untuk menyewa pengacara serta berkata bahwa saya ingin melakukan pembelaan sendiri. Hari itu, tahanan ketiga bermimpi. Dia bercerita kepada saya dia melihat saya menjadi seekor kupu-kupu dan terbang ke luar melewati jendela. Saya mengerti bahwa Guru tengah membesarkan hati saya. Saya melepaskan segalanya, termasuk hidup dan mati.

Guru berkata di dalam "Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Australia,"

"Jika dia dapat melepaskan hidup dan mati, dia adalah Dewa; jika dia tidak dapat melepaskan hidup dan mati, dia adalah manusia.”

Malam itu, Saya tidur nyenyak dan esok paginya, dengan mata ketiga saya, saya melihat sertifikat tanda lulus warna oranye dalam ukuran kecil. Saya juga melihat lima bunga merah di pintu. Tidak ada kata-kata untuk melukiskan perasaan saya saat itu. Hari itu polisi datang untuk membebaskan saya dan saya tahu Guru telah mengaturnya. Saya meninggalkan pusat tahanan secara terbuka dan bermartabat. Beberapa praktisi yang ”bekerjasama dengan baik” dengan polisi malah dijatuhi hukuman dua tahun kerja paksa atau bahkan lebih lama.

Tiba di rumah, ketika saya latihan meditasi, saya melihat handuk putih dengan noda. Saya mencoba untuk mengingat kesalahan apa yang telah saya lakukan di pusat tahanan. Saya sangat berhati-hati untuk tidak menandatangani apa pun di dalam tahanan tetapi saya sudah mandengar bahwa saya mungkin telah menandatangani dokumen ketika saya dibebaskan dan saya telah melakukannya. Saya mengambil dokumen yang sudah saya tanda tangani sebelumnya dan melihat isinya “…mengganggu keamanan masyarakat dan oleh sebab itu dipenjarakan selama … hari.” Saya menyadari bahwa menandatangani surat itu adalah kesalahan yang telah saya lakukan.

Dalam perjalanan kultivasi saya, saya secara pribadi menyaksikan belas kasih Guru dan kebesaran Dafa. Dari lubuk hati terdalam, saya bersyukur atas perlindungan Guru yang belas kasih.Tanpa Fa dan Guru, tidak ada apa pun dalam hidup saya. Segalanya datang untuk Fa dan eksis demi Fa. Fa menciptakan segalanya. Saya akan melakukan apa pun yang dapat saya lakukan untuk membuktikan kebenaran Fa dan menyelamatkan lebih banyak mahluk hidup

Chinese http://www.minghui.org/mh/articles/2008/9/5/185263.html
English http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/9/17/100724.html