Pengalaman Praktisi

Menerima Setangkai Mawar Setiap Minggu

(Minghui.org) - Sejak tahun 2000, praktisi Falun Gong Jerman Ms. Lin telah melakukan latihan Falun Gong dan memprotes penganiayaan rejim Komunis China terhadap Falun Gong di depan Kedubes China di Berlin hampir setiap hari. Sejak beberapa waktu, ia telah menerima setangkai bunga mawar setiap minggu dari seorang pria tua. Berikut kisahnya.

Keluarga memperoleh manfaat dari Falun Gong
Ms. Lin adalah seorang ibu rumah tangga biasa. Disamping mengurus suami dan dua anaknya, ia menghabiskan separuh waktunya untuk membantu keluarga. Di akhir pekan ia juga mengajar bahasa Mandarin di sebuah Sekolah Mandarin.

Ms. Lin mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1998. Dengan membaca Zhuan Falun, ia berangsur-angsur memahami alasan-alasan di balik hal-hal yang biasanya mudah membuat dirinya gusar. Ia juga menjadi lebih optimis dalam memandang kehidupan. Suaminya saat itu tengah menderita leukemia. Setelah membaca Zhuan Falun, suaminya sembuh dan kembali sehat walafiat hingga sekarang. Karena leukemia biasanya tidak dapat disembuhkan, kesembuhan suaminya sangat membesarkan hati Ms. Lin.

Agar orang lain memahami Falun Gong
Ms. Lin telah melakukan latihan Falun Gong di Kedubes China selama hampir delapan tahun. Pada awalnya - ketika ia adalah satu-satunya praktisi yang melakukan hal ini, ia pergi ke Kedubes hampir setiap hari. Pada tahun-tahun belakangan ini, ada lebih banyak praktisi yang pergi ke Kedubes China untuk melakukan latihan dan memancarkan pikiran lurus. Kini ia hanya pergi ke sana sekali seminggu. Ketika ditanya mengapa ia terus melakukan latihan di depan Kedubes China, ia menjawab, “Setelah rejim Komunis China memulai penganiayaan terhadap Falun Gong, saya merasa bahwa saat ini saya harus menunjukkan sikap yang jelas terhadap orang-orang di Kedubes China maupun publik. Sejak awal, opini publik mengenai Falun Gong telah teracuni hebat oleh propaganda fitnahan rejim Komunis China. Tetapi saya telah mendapat manfaat dari Falun Gong, dan saya sangat ingin memberitahu orang lain tentang apa sebenarnya Falun Gong.”

Ia mengatakan bahwa banyak orang di China tidak mengetahui fakta sebenarnya tentang Falun Gong dan metode kultivasi sebaik ini sering disalahmengerti. Banyak juga yang tidak tahu tentang kekejaman penganiayaan itu. Ada juga orang-orang yang menutup mata terhadap penganiayaan itu meskipun mereka telah mendengarnya. Ms. Lin berkata, “Dari dalam hati saya sungguh ingin agar orang-orang mengetahui apa itu Falun Gong. Saya rasa bahwa saya harus pergi ke Kedubes China untuk menjelaskan hal ini secara jelas.”

“Saya sangat bahagia melihat perubahan orang-orang”
Sudah sembilan tahun sejak rejim Komunis China memulai penganiayaan brutalnya terhadap Falun Gong. Karena upaya-upaya yang tak kenal lelah dari para praktisi di China dan luar negeri, banyak kesalahpahaman mengenai Falun Gong telah dijernihkan, dan situasi saat ini secara keseluruhan berbeda dengan tahun 1999. Banyak orang telah mendengar mengenai penganiayaan brutal rejim komunis terhadap Falun Gong dan apa sebenarnya Falun Gong. Ms. Lin memiliki perasaan yang mendalam mengenai hal ini. Ia berkata, “Saat ini sungguh berbeda. Bahkan ekspresi wajah orang-orang telah mengalami perubahan besar. Pada awalnya, orang-orang sangat tidak peduli, khususnya orang-orang China mencoba sedapat mungkin menghindar dari anda. Kini, banyak orang menyapa anda dengan hangat. Saya juga sering mendengar kata-kata dukungan. Banyak orang-orang Barat mengetahui apa sebenarnya Falun Gong. Mereka juga tahu bahwa penganiayaan terhadap Falun Gong adalah tanpa contoh dan sangat keji.

“Ada seorang wanita China yang tinggal dekat sini. Ia sering lewat di Kedubes China. Pada awalnya, ia telah memiliki kesalahpahaman mengenai kita. Belakangan ia sering bercakap-cakap dengan saya dan mengajukan beberapa pertanyaan. Seiring berlalunya waktu, ia telah mengetahui bahwa saya adalah orang baik dan ramah. Ia juga mulai mendiskusikan hal-hal pribadi dalam kehidupan keluarganya. Dari tidak memahami kita hingga bersedia berbicara dengan saya mengenai urusan-urusan pribadinya—ia tidak akan melakukannya, jika ia tidak mempercayai Falun Gong.”

Ms. Lin berharap agar orang-orang China menggunakan pemikirannya sendiri untuk dengan tenang dan jernih memikirkan apa sebenarnya Falun Gong, bukan hanya mendengar tuduhan dan fitnahan dari rejim Komunis China.

Dorongan
Ms. Lin juga menyebutkan sebuah kejadian yang sangat mengesankan baginya. Ketika ia baru saja mulai melakukan latihan di Kedubes China, setiap minggu ada seorang lelaki tua membawakan setangkai bunga mawar untuknya. Ia (lelaki tua) tidak berbicara banyak kecuali, “Ini untuk anda.” Ia datang sekali seminggu. Dukungan seperti itu telah memberikan dorongan yang besar bagi Ms. Lin dan juga telah membantunya untuk meyakini bahwa orang-orang tahu mana yang lurus dan mana yang jahat.

“Bunga mawar itu sangat membesarkan hati saya, karena selama beberapa waktu, saya sendirian di Kedubes China setiap harinya. Tak bisa dipungkiri saya harus mengatasi banyak kesulitan. Bunga mawar dari lelaki tua ini benar-benar memberikan saya dorongan dan membantu saya untuk terus melakukan hal ini. Saya tahu Guru tengah memberikan dorongan kepada saya. Kadang-kadang ketika saya bersama dengan praktisi lainnya, bunga mawar itu selalu ditaruh di depan saya. Suatu hari saya tidak pergi ke sana. Namun hari berikutnya saya masih mendapatkan bunga mawar itu di tempat duduk tersebut. Saya merasa benar-benar malu dari lubuk hati saya.”

Ms. Lin melanjutkan, “Sampai suatu hari saya tiba-tiba memahami. Saya berkata kepada Guru di dalam hati: ‘Guru, saya telah memahami semuanya. Saya akan terus melakukan hal ini. Anda tidak perlu mengirimkan orang untuk memberikan bunga mawar lagi kepada saya.’ Sejak itu lelaki tua itu tidak pernah mengirimkan bunga lagi.”

Ms. Lin terlihat sangat emosional ketika ia mengatakan, “Guru sedang memberikan semangat kepada kita semua pada jalur kultivasi kita.”

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2008/8/20/184454.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/9/3/100359.html