(Minghui.org) Pada tanggal 3 Januari 2009, tepatnya pada hari Sabtu sore, puluhan praktisi cilik Minghui School Bali berpartisipasi dalam acara hiburan yang diselenggarakan oleh panitia Pameran Dagang Keliling Bulan Denpasar-Bali. Banyak penonton terpesona menyaksikan keindahan tarian yang dibawakan oleh anak-anak Minghui School.


 

Acara tersebut dimulai pada pukul 18.30 waktu setempat dan mengundang banyak perhatian dari para pengunjung pameran. Tepuk tangan meriah terdengar setiap kali praktisi muda selesai menampilkan nyanyian atau tarian.


Di atas panggung yang berukuran 4 x 6 meter persegi itu, anak-anak Minghui School Bali menampilkan tari Lotus, Selendang, Kipas, melafalkan puisi dari Hongyin dan lagu-lagu Mandarin yang diciptakan oleh praktisi Dafa: Falun Dafa Hao; Meng Xing; Wei Ni Erlai; Shifu Xie Xie Nin; serta lagu-lagu berbahasa Indonesia lainnya hasil gubahan praktisi Bali seperti; Lebur Dalam Dafa dan Semakin Tinggi. Tidak ketinggalan, tim genderang pinggang dari praktisi dewasa Falun Dafa juga turut memeriahkan acara tersebut.

Di kedua sisi kanan dan kiri panggung terlihat empat orang anak laki-laki sedang memegang spanduk yang bertuliskan “Falun Dafa dan Sejati-Baik-Sabar” selama pertunjukan, menambah sakralnya pertunjukan tersebut.

Pada kesempatan tersebut, seorang guru Minghui School memperkenalkan kepada para penonton tentang Minghui School, yang mana merupakan sekolah mingguan yang lebih menekankan pada peningkatan moral dan spiritual anak-anak berdasarkan prinsip alam semesta, ”Sejati-Baik-Sabar.”

Guru Sekolah Minghui juga menjelaskan tentang penganiayaan yang dialami oleh praktisi Falun Gong di daratan China sejak tahun 1999 sampai sekarang. Beliau menyampaikan bahwa banyak anak-anak yang menjadi yatim-piatu karena kehilangan orangtuanya. Mereka dianiaya hingga meninggal dunia karena mempertahankan keyakinannya terhadap prinsip “Sejati-Baik-Sabar.”

Acara keseniannya ini diawali dengan penampilan tim genderang pinggang dan beberapa anak Minghui School. Sekitar dua puluh praktisi memainkan genderang pingang di bawah panggung dan delapan praktisi lainnya menampilkan tarian genderang pinggangnya di atas panggung dengan diiringi musik “Falun Dafa Hao” dan “Xi Qing.”

Ketukan genderang pinggang yang harmonis dan menggelora membuat semakin banyak penonton berdatangan untuk menyaksikan acara tersebut.

Setelah itu, dua penyanyi cilik dengan suara merdu menyanyikan lagu “Falun Dafa Hao.” Kemudian disusul dengan pembacaan puisi Hongyin oleh dua praktisi cilik lainnya, selanjutnya tari-tarian serta lagu dan musik lainnya.

Acara kesenian ini berlangsung sekitar satu jam dan diakhiri dengan penampilan kembali tim genderang pinggang.