(Minghui.org) “Bagai ombak mendulang emas, Xiulian memang seperti ini, yang tertinggal barulah merupakan emas yang tulen.” (Zhuan Falun, Ceramah 6) Kata-kata ini menyentuh saya sangat mendalam. Di sini saya hendak mendiskusikan kejadian baru-baru ini di wilayah kami dan berharap rekan-rekan praktisi segera tersadarkan. Saya pikir ini bukanlah kasus individu lagi. Bahaya tengah mendekati beberapa rekan praktisi kita.

Kasus pertama: Sekitar setengah tahun yang lalu, seorang praktisi yang bekerja pada pusat pembuatan materi klarifikasi, usia 30 tahun, belum menikah, meninggal dunia. Dia pernah sangat gigih maju dan melakukan banyak hal untuk membuktikan kebenaran Dafa. Sebelum mulai berlatih Falun Gong, dia memiliki tumor dan dianggap telah sakit parah. Setelah berlatih Falun Gong, penyakitnya lenyap dan dia menjadi semakin menarik. Namun, belakangan dia mulai berpikir untuk menjalankan kehidupan biasa dan mulai berpacaran. Dia menyiapkan diri untuk ambil bagian dalam ujian untuk posisi pejabat Partai Komunis China. Dia menghabiskan waktu sehari-harinya untuk menghafal kebohongan-kebohongan politik PKC. Sejak itu, kondisinya mulai merosot dan kembali ke keadaan sebelum dia berlatih Falun Gong. Rekan-rekan praktisi telah mengingatkannya banyak kali, mencoba membantunya. Namun, dia tidak dapat melepas keterikatan hatinya dan terus hidup seperti manusia biasa. Sebagai akibatnya, dalam waktu singkat hidupnya direnggut oleh karma penyakit.

Kasus kedua: Beberapa hari sebelum Tahun Baru Imlek, seorang rekan praktisi yang baru pensiun di usia 50-an meninggal dunia karena sakit. Dia merupakan praktisi lama, telah berlatih Falun Gong selama banyak tahun. Dia suatu kali pernah berhenti berlatih Falun Gong selama beberapa waktu dan pergi ke sebuah vihara Buddha. Dia pulang dengan kondisi berpenyakit pada malam yang sama dan harus dirawat di rumah sakit. Dia kemudian mulai kembali berlatih Falun Gong dan melakukan tiga hal. Setengah tahun yang lalu, dia harus dirawat di rumah sakit beberapa kali karena karma penyakit. Rekan-rekan praktisi cemas padanya dan mengingatkan dirinya beberapa kali bahwa tidaklah baik baginya untuk hidup seperti manusia biasa di satu sisi dan pada waktu yang sama mencoba berkultivasi menuju ke tingkat tinggi, menginjak dua perahu pada waktu yang bersamaan. Tetapi, dia tidak menerima nasihat baik tersebut dan menolak menyadarinya. Beberapa hari sebelum Tahun Baru Imlek, dia meninggal dunia.

Kasus ketiga: Seorang praktisi lama berusia 50 tahun. Dia dan suaminya kehilangan pekerjaannya karena berlatih Falun Gong dan berada dalam kondisi yang penuh kesulitan, keduanya melakukan berbagai pekerjaan yang tidak biasa di sana-sini. Dia pergi pagi hari sekali dan kembali pukul 11 malam. Karenanya, seseorang dapat membayangkan bagaimana sulit baginya untuk melakukan tiga hal. Rekan-rekan praktisi telah menasehatinya banyak kali untuk mencari pekerjaan yang lebih sesuai dan meluangkan waktu untuk belajar Fa serta berlatih perangkat gerakan, tetapi dia meneruskan pekerjaan tersebut dengan alasan tidak dapat melalaikan tanggung jawab terhadap pekerjaannya. Dia tiba-tiba terkena karma penyakit sebelum Tahun Baru Imlek dan harus dibawa ke rumah sakit untuk rawat darurat karena dua kasus. Dia hampir meninggal. Dia berkata bahwa dia sadar Guru telah menyelamatkannya. Rekan-rekan praktisi berbagi pemahaman Fa bersamanya dengan harapan dia dapat mencari ke dalam dan melepaskan keterikatan-keterikatan hatinya. Rekan praktisi mendengar bahwa di rumahnya masih banyak hal yang mengandung roh jahat PKC; dia berkata bahwa suaminya ingin menyimpannya dan tidak ingin membuangnya. Dia tidak melakukan dengan baik dalam mengklarifikasi fakta terhadap keluarganya. Ini situasi yang sangat tidak baik.

Hal-hal di atas merupakan kejadian yang belum lama ini terjadi di kota saya. Alasan mengapa kami mendiskusikan topik ini pada tahap sekarang dari pelurusan Fa, karena kami tidak mengikuti ajaran Guru untuk belajar Fa dengan baik dan mencari ke dalam.

Semua rekan praktisi kita telah mengalami berbagai kesukaran. Beberapa masih ditahan, sementara yang berada di luar, kekuatan lama, dalam wujud karma penyakit, tengah merengut nyawa para praktisi yang usianya relatif muda satu demi satu. Rekan-rekan praktisi, kita harus memeriksa diri sendiri, apakah tujuan kultivasi kita lurus, apakah motivasi kita melakukan tiga hal benar dan apakah keterikatan-keterikatan dasar kita. Kita harus menggunakan prinsip Sejati-Baik-Sabar, Fa alam semesta yang Guru ajarkan pada kita, untuk memperbaiki setiap pikiran, kata-kata dan perbuatan kita. Kita sepenuhnya menyangkal pengaturan kekuatan lama dan seharusnya menolak keberadaan kekuatan lama. Rekan-rekan praktisi, jalur kita saat ini bukan hanya sangat sempit, kita tengah berjalan pada papan tunggal menyeberangi jurang yang dalam maka setiap dan masing-masing pikiran kita seharusnya berdasarkan pada Fa. Tidak ada jalan kembali kecuali jatuh ke dalam jurang dan direngut oleh kekuatan lama, dan apa yang telah lama kita nantikan dihancurkan dalam sekejap. Apa yang seharusnya kita lakukan adalah mengejar ketinggalan kita, melangkah bersama perubahan arus pelurusan Fa dan mengikuti ajaran Guru.

Saya telah menuliskan keadaan baru-baru ini di kota kami untuk berbagi dengan semua rekan praktisi dengan harapan menyadarkan rekan-rekan praktisi agar kita dapat meningkat bersama. Kita seharusnya melakukan dengan baik hal-hal yang seharusnya kita lakukan, melenyapkan kejahatan dan jangan membiarkan situasi yang sama terjadi lagi.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/2/23/195940.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/4/10/106367.html