(Minghui.org) Hari ini saya membaca artikel “Memperlakukan Rekan-Rekan Praktisi dan Diri Sendiri Dengan Pikiran Lurus” pada website. Saya setuju dengan pemahaman praktisi tersebut karena hal-hal yang sama terjadi di sekitar saya. Saya hendak berbagi pemahaman saya.

Kata-kata praktisi Dafa memiliki kekuatan. Kekuatan lama yang jahat telah dan tengah menghalangi orang-orang untuk memperoleh Fa dan menganiaya para praktisi Dafa dengan alasan hendak menguji kita. Karenanya, kita harus mengkultivasikan pembicaraan kita dan tidak bergegas mengambil kesimpulan tentang diri kita atau lainnya.

Ayah Tidak Memperoleh Dafa Karena Sebuah ‘Lelucon’

Sebelum penganiayaan dimulai, ibu saya berlatih Dafa tetapi tidak rajin. Saya ingin agar ayah juga berlatih, tetapi ibu selalu membuat lelucon di depan dirinya, “Dia tidak akan mau latihan kecuali terkena penyakit yang tidak tersembuhkan.” Saya tidak menyukai hal tersebut, tetapi saya juga tidak menyadari apa yang salah dengan canda yang demikian.

Sesungguhnya, saya rasa ayah ingin berlatih dengan kami, karena ketika kami mendengarkan Fa atau membaca Fa, dia mendengarkan dengan cermat. Suatu hari dia tertabrak mobil tetapi tidak terluka sama sekali karena dia belakangan ceritakan kepada kami bahwa pada saat itu dia tidak memiliki pikiran apa pun di benak kecuali tiga kata, “Sejati-Baik-Sabar.” Dia juga bersikap seperti seorang praktisi. Dia tidak pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan atau meminta ganti rugi dari pengemudi. Kami semua sangat terkejut ketika dia tiba di rumah dan menceritakan tentang peristiwa tersebut, karena biasanya dia tidak akan pernah membiarkan pengemudi berlalu begitu saja. Dia berkata, “Lihat? Saya bersikap cukup baik sebagai orang yang bukan praktisi.”

Saya mencoba meyakinkannya agar berlatih bersama kami, tetapi ibu membuat lelucon itu lagi.

Musim semi tahun 1999, ayah didiagnosa dengan kanker hati stadium lanjut. Suatu hari, setelah pemeriksaan rumah sakit, dia mengambil buku Zhuan Falun dan membacanya selama dua jam. Dia akhirnya memperoleh Fa, tetapi 10 hari kemudian penganiayaan dimulai dan dia tidak berani lagi menyentuh Dafa.

Demikianlah ayah saya kehilangan kesempatan untuk berkultivasi Dafa. Beberapa tahun kemudian, tiba-tiba terkilas di hadapan saya bahwa alasan ayah saya memperoleh Fa setelah dia mendapat penyakit yang tak terobati barangkali karena lelucon ibu saya! Saya menyesal tidak menyangkalnya saat itu. Juga terpikir oleh saya bahwa tumor ayah saya tidak berkembang menjadi ganas seperti seharusnya saat itu karena dia sedang berlatih kultivasi dan tumor dapat ditekan.

Dengan Keyakinan Saya Yang Teguh Terhadap Guru, Saudara Perempuan Saya Kembali Berkultivasi

Adik perempuan saya membuat kesalahan dan jatuh cinta pada seorang pria yang telah menikah. Karena perlindungan Guru, pria itu menolak cintanya. Sanak saudara dan rekan-rekan praktisi lain melepasnya, bahkan menyalahkan dirinya. Dia secara bertahap terputus dari kami. Saya teringat kembali akan ayah, dan percaya bahwa dia telah memperoleh Fa maka dia seharusnya tidak menempuh jalur yang mengerikan. Saya percaya dia akan kembali ke jalur kultivasi karena Guru tidak akan meninggalkan seorang pengikut pun. Saya mulai menganalisa kondisinya dan menemukan bahwa dia tidak melakukan hal-hal yang buruk, hal mana memperkuat keyakinan saya. Saya tidak bertanya banyak padanya tetapi menunjukkan kepedulian terhadapnya dan secara terus menerus memperkuat dirinya dalam pikiran saya. Dua tahun kemudian, dia balik berkultivasi. Dia berkata tidak mengerti mengapa hal tersebut terjadi padanya selama dua tahun – dia merasa seperti tengah terbuai. Ketika dia ingin kembali berkultivasi, dia merasa seperti tiba-tiba terbangun.

Ini merupakan manifestasi lain dari kekuatan Dafa yang agung.

Menyelamatkan Sanak Saudara Dengan Pikiran Lurus

Karena penganiayaan, saya lulus dari perguruan tinggi tanpa mendapat pekerjaan dan tidak ada yang mau menikahi saya karena saya berlatih Falun Gong. Banyak saudara saya yang bukan praktisi berpikir itu kesalahan Dafa dan tidak mengijinkan saya berbicara ke yang lain mengenai Falun Gong dan penganiayaannya. Begitu saya mulai bicara, mereka menghentikannya dengan berkomentar pekerjaan baik apa yang orang-orang dapatkan meskipun mereka lulus dari sekolah yang kurang bergengsi. Beberapa saudara saya yang praktisi, mulai mengembangkan pikiran pasif, melepas mereka. Tetapi saya berpikir, “Mereka tidak harus mengetahui fakta kebenaran dari saya. Mereka dapat mengetahuinya dari sumber-sumber lainnya – mereka pasti akan mengetahuinya!” Di benak saya menjaga pikiran lurus yang kuat bahwa mereka akan memahami situasi sebenarnya suatu hari.

Suatu hari selama Perayaan Tahun Baru Imlek, saya mencoba mengklarifikasi fakta kepada seorang saudara, tetapi dia mencaci saya. Saya harus diam. Beberapa hari kemudian, seseorang yang bukan praktisi berbicara dengannya tentang DVD klarifikasi fakta yang berjudul ‘Berjalan Antara Langit dan Bumi Melintasi Badai dan Hujan’ yang belum lama ini dia saksikan, dan saudara saya mendengarkannya. Orang yang bukan praktisi tersebut tidak tahu bahwa saya berlatih Falun Gong, maka saya mengajukan pertanyaan-pertanyaan dari sudut pandang orang ketiga. Dia kemudian mengatakan segalanya yang hendak saya katakan kepada saudara saya.

Pada akhirnya, saya mengajukan satu pertanyaan kepadanya, sesuatu yang saya yakin saudara saya akan tanyakan, “Mengapa anda percaya segala sesuatunya pada DVD itu?” Dia menjawab, “Selama Pembantaian di Lapangan Tiananmen 1989, pihak berwenang menyatakan bahwa warga sipil dan mahasiswa membakari kendaraan-kendaraan militer di jalan-jalan. Tetapi sebenarnya, tentara telah mengecat kembali kendaraan-kendaraan militer rongsokan dan memindahkannya ke lokasi, serta membakarnya sendiri. Para warga sipil dan mahasiswa tidak melakukannya. Saya tahu hal ini dengan baik karena satu dari teman saya berpartisipasi dalam kebohongan tersebut. Karenanya, saya percaya apa yang Partai Komunis China katakan semuanya adalah bohong, maka saya percaya apa yang DVD katakan adalah benar.” Saya terkejut. Memandang saudara saya, dia juga terkejut, dan semua pertanyaannya seperti telah terjawab. Tambahan lagi, dia belakangan menjadi seorang praktisi Dafa.

Belakangan, banyak saudara memperoleh Fa, tetapi tidak ada yang mendapatkan Fa melalui saya. Kadangkala saya pikir saya tidak cukup berbelas kasih untuk mengklarifikasi fakta kepada mereka secara langsung, tetapi saya selalu menyimpan pikiran lurus untuk mereka: Mereka akan memahami fakta kebenaran!

Saya tahu saya tidak melakukan klarifikasi fakta dengan baik. Saya menceritakan ini bukan untuk mencari alasan bagi diri saya tetapi untuk mengingatkan rekan-rekan praktisi agar tidak melepas pikiran lurus mereka dalam segala situasi atau membuat pernyataan-pernyataan yang menyimpulkan tentang praktisi lain maupun bukan praktisi. Guru tidak melepas praktisi mana pun, apa hak kita untuk mengatakan seseorang tidak baik atau tanpa harapan?

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/4/24/199551.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/5/8/107142.html