(Minghui.org) Diprakarsai oleh Pusat Pelayanan Pengunduran Diri dari Partai Komunis China (PKC) Cabang Amerika Tengah, tur ke 14 kota diberangkatkan dari Chicago pada tanggal 2 Mei 2009. Setelah singgah di Milwaukee, Madison, Minneapolis, Des Moines, Kansas, St. Louis dan Springfield, perjalanan tiba di Indiananpolis pada tanggal 6 Mei 2009. Perjalanan selanjutnya akan mengunjungi Cincinnati, Columbus, Cleveland, dan Toledo, dan berakhir di Detroit. Selama beberapa hari yang lalu, 24 truk besar dengan tulisan "PKC akan binasa; Mundur dari PKC demi Keselamatan,” telah berhenti di sejumlah kota di Bagian Tengah. Para sukarelawan Pusat Pelayanan Pengunduran Diri dari PKC mengadakan rapat umum di setiap persinggahan, warga setempat keluar untuk memberikan dukungannya.

Truk keliling kota berhenti di depan Gedung Dewan Negara Bagian Minneapolis

Profesor Loren dari Western Iowa Tech Community College memberikan sambutan pada rapat umum di Des Moines untuk mendukung pengunduran diri dari PKC

Wartawan dari Kansas City Star mewawancarai para sukarelawan Pusat Pelayanan Pengunduran Diri dari PKC

Rapat umum di depan Old Courthouse yang historis di St. Louis

Truk keliling kota di depan Old State Capitol di Springfield

Profesor Loren dari Western Iowa Tech Community College memberikan sambutan pada rapat umum di Des Moines untuk mendukung gerakan pengunduran diri dari PKC. Dia mengatakan, "Beberapa tahun yang lalu, saya pikir negeri China, ketika Komunis masih melunakkan kebijakan-kebijakannya dan menegakkan hak azasi manusia seperti di Polandia dan negara-negara bekas Komunis lainnya. Saya telah lama mengetahui tentang penganiayaan terhadap Falun Dafa dan kelompok lainnya, kamp kerja paksa, penyensoran terhadap semua media dan kekerasan lainnya. Karena orang-orang China telah menembus penyensoran dengan bantuan publikasi seperti Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis, jutaan orang telah mengundurkan diri dari Partai Komunis dan organisasi-organisasi afiliasinya sebagai wujud protes."

Profesor Loren mengutip pernyataan Dr. Yanjun Sun, seorang profesor kehormatan pada Jurusan Psikologi Agama di Universitas Hawai yang baru saja meninggalkan China. Sun telah mempublikasikan pemutusan hubungan dengan Partai Komunis China, menyatakan, "Ilmu pengetahuan, termasuk juga psikologi, diperuntukkan bagi kemajuan umat manusia. Namun demikian, di bawah kediktatoran, ilmu pengetahuan menjadi kaki tangan dari kekuasaan tirani. Hal ini membuat para ilmuwan merasa sangat malu. Seorang ilmuwan dapat menerapkan ilmu pengetahuannya untuk melakukan suatu kebaikan dan juga kejahatan, dan oleh sebab ini, seorang ilmuwan harus bertanggung jawab atas semua tindakannya, untuk memastikan bahwa apa yang dilakukannya bermamfaat bagi umat manusia.

“Saya tidak bisa terima dimana pemerintah China mengerahkan seluruh mesin negara untuk menindas kelompok-kelompok agama yang damai seperti Falun Gong dalam upaya mereka untuk mengendalikan penduduk. Rejim Komunis China menganiaya dengan sangat kejam terhadap pengikut Falun Gong yang tetap teguh pada keyakinannya terhadap Sejati, Baik, dan Sabar [prinsip-prinsip dari latihan spiritual Falun Gong]. Selama sepuluh tahun ini, rejim Komunis China telah menyebarkan berbagai macam fitnahan dan menghujat Falun Gong, dan mereka melakukan kejahatan genosida terhadap para pengikut dari latihan damai ini.”

Sachiko (wanita) dari Jepang adalah seorang anggota dari Inter-Religious Federation for World Peace. Dia menunjukan dukungannya pada rapat umum di Des Moines, menyatakan, ”Partai Komunis tidak percaya bahwa orang-orang memiliki jiwa, sehingga mereka membunuh orang-orang yang tidak bersalah.”

Ketika truk tiba di Kota Kansas, seorang pria yang sedang lari pagi di taman berhenti dan memberikan acungan jempol kepada para sukarelawan. Dia mengatakan, ”[54 juta orang mengundurkan diri dari PKC] ini adalah berita luar biasa! Semoga berhasil!” Seorang pemuda membubuhkan namanya untuk mendukung Falun Gong dan berkata, ”Saya mendukung kalian! Saya tidak merasa merdeka sebelum semua orang di dunia merdeka.”

Rapat umum di St.Louis diselenggarakan di tempat keramaian. Banyak orang yang bekerja di perusahaan terdekat, bank-bank dan pegawai pemerintah melewati tempat rapat umum dan menerima brosur. Banyak dari mereka berhenti untuk mendengarkan orasi atau berbincang-bincang dengan sukarelawan. Mereka menunjukan dukungan yang luar biasa untuk kegiatan tersebut. Dua ibu muda melewati rapat umum bersama anak-anak mereka dan memberikan dukungannya. Satu diantaranya mengatakan bahwa anak-anaknya telah menonton video di sekolah tentang pelanggaran PKC terhadap hak azasi manusia. Dia sudah mengetahui bahwa di sana ada kerja paksa di kamp kerja paksa di China, ”Itulah sebabnya mengapa barang-barang dari China begitu murah.”

Rapat umum di Springfield diadakan di depan Old State Capitol. Supir-supir yang lewat melambaikan tangannya dan membunyikan klakson untuk menunjukan dukungan mereka. Seorang polisi sangat gembira melihat spanduk besar yang mendukung 54 juta orang mengundurkan diri dari PKC. Seorang sukarelawan mengeluarkan brosur untuknya. Dia mengatakan, ”Saya tidak memerlukan itu karena saya berada dipihakmu!” Dua gadis mendengarkan orasi sampai acara berakhir. Mereka menanyakan lebih banyak informasi tentang gerakan pengunduran diri dari PKC dan menandatangani petisi untuk menunjukkan dukungannya. Peterman berbincang dengan sukarelawan dalam waktu yang lama. Dia mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bagus. Sekarang dia tahu mengapa banyak barang-barang dari China sangat murah; itu dikarenakan di sana ada penganiayaan dan kerja paksa. Dia tidak pernah terpikirkan hal itu sebelumnya.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/5/8/200462.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/5/14/107331.html