(Minghui.org) Secara ‘kebetulan,’ sebuah brosur menuntun Lina Richaud dan suaminya, Abrahame Ibanez, mengenal Falun Gong. Sejak itu, selama proses berangsur-angsur mereka belajar Falun Gong, mereka dapat memahami makna hidup yang sebenarnya.

Lina dan suaminya Abrahame adalah pasangan yang berprofesi sebagai fotografer. Bagaimana mereka bertemu Falun Gong? Kisahnya dimulai beberapa tahun yang lalu.

Lina berkata, ”Pertama kali saya mendengar tentang Falun Gong di tahun 2006. Suatu malam, suamiku membaca sebuah artikel di internet. Itu adalah tentang Falun Gong yang sedang dianiaya di China dan bagaimana PKC mengambil organ tubuh para praktisi Falun Gong yang masih hidup. Pada waktu yang sama, kami menemukan bahwa Falun Gong hanya dianiaya oleh rejim komunis. Maka kami menjadi sangat tertarik akan Falun Gong, yang mana memberikan kami kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang Falun Gong.

"Malam itu, suami dan saya mencoba men-download video instruksi lima perangkat latihan dari situs web Falun Gong. Namun, karena kendala bahasa, kami tidak berhasil. Sebagai tambahan, kami tidak menemukan lokasi latihan di kota tempat kami tinggal. Halangan ini menimbulkan penundaan dari perjalanan kami bersama Falun Gong, dan beberapa tahun lewat dalam sekilas," Lina berkata dengan penyesalan.

"Kemudian, beberapa peristiwa mengubah hidup kami dua tahun kemudian," kenangnya. Mengingat hal ini kembali, Lina berkata dengan senyuman, "Tahun 2008, suami dan saya datang ke Houston dari Meksiko. Kami merencanakan untuk menetap di sini untuk mulai hidup yang baru. Kami membuat janji pertemuan dengan seorang seniman lokal yang belakangan menjadi teman kami. Ia mempunyai sebuah galeri yang mana tempatnya dekat dengan Konsulat China. Kemudian ia pindah dan kita menyewa kantor yang sama.

"Beberapa minggu kemudian, suami dan saya meninggalkan kantor di sore hari lebih awal, kami melihat dua perempuan sedang berlatih Falun Gong dekat Konsulat China. Kami menyadari dengan segera bahwa mereka adalah para praktisi Falun Gong dan memahami mengapa mereka berada di sana. Oleh karena itu, kami berjalan ke arah mereka tanpa keraguan dan kemudian mengatakan kepada mereka bahwa kami ingin mengetahui lebih banyak tentang Falun Gong. Mereka memberi kami sebuah brosur dan beberapa materi yang berhubungan dengannya. Setelah itu, kami mulai mengunjungi situs web Falun Gong. Pada akhir pekan berikutnya, kami pergi ke lokasi latihan di dalam taman, mulai belajar Fa, dan berlatih gerakan. Kami menonton video dari Shifu Li Hongzhi, dan mulai belajar Zhuan Falun. Dengan cara ini, kami menjadi praktisi Falun Gong.

"Ketika suami dan saya bertemu para praktisi Falun Gong, kami tidak merasakan canggung meski kami sama sekali asing. Mereka sedemikian baik, dan kami merasa sangat nyaman di dalam lingkungan mereka."

Lebih dari setengah tahun berlalu dengan cepat dan Lina memperoleh banyak pengalaman dan manfaat dari Falun Dafa. Dia sangat berterima kasih dapat berjalan di jalur kultivasi. Dia berkata, "Sejati-Baik-Sabar dari Falun Gong adalah Maha Hukum alam semesta. Itu dapat meningkatkan jiwa, mentalitas, dan membawa pemurnian secara fisik. Tak peduli dari manapun anda datang, Falun Gong dapat membimbing anda menuju kultivasi diri.“ Dia melanjutkan, "Setelah belajar Falun Gong, saya memahami betapa perlu dan pentingnya mencari ke dalam pada setiap situasi, dan saya merasa berbahagia dapat mencari ke dalam."

Lina juga menyebutkan, "Sebuah brosur dapat menuntun suami dan saya mendapatkan Fa. Meski sebuah brosur terlihat sangat sederhana dan tak lebih hanya selembar kertas, itu sungguh memainkan peran yang penting. Saya berniat menggunakan metode ini untuk mengklarifikasi fakta dan memperkenalkan Dafa kepada lebih banyak orang.”

Abrahame yang lebih tertutup, mengatakan, "Di masa lalu, saya selalu hidup dalam khayalan. Namun sekarang, Falun Gong membuat saya memahami makna hidup yang sebenarnya,"

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/7/1/203746.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/7/8/109007.html