(Minghui.org) Beberapa hari yang lalu keponakan perempuan saya, seorang mahasiswi di sebuah kota provinsi, menelepon saya dan berkata, “Bibi, saya baru saja menyelesaikan ujian masuk universitas. Saya sungguh puas dengan hasilnya. Akhirnya, tiga tahun Sekolah Menengah Atas sudah berakhir. Saya ingin mengunjungi bibi dan menikmati hidup di pedesaan jadi saya dapat beristirahat sejenak dan bersantai.”

Kemarin keponakan laki-laki saya menelepon saya, “Bibi, saya akan mengalami ujian akhir semester dalam beberapa hari lagi dan akan segera lulus dari sekolah menengah pertama. Tetapi saya tidak merasa terlalu percaya diri. Dapatkah bibi membantu saya melafalkan apa yang bibi yakini? (maksudnya “Falun Dafa Baik!”). Para dewa maka akan memberkahi saya untuk memperoleh nilai yang baik.”

Hari ini, anak laki-laki saya pulang dari sekolah dan mengatakan hal yang sama, "Ibu, saya akan lulus dari sekolah dasar pada akhir Juni. Dengan hanya beberapa hari saja yang tersisa, saya perlu secara sungguh-sungguh mempergunakan waktu saya untuk belajar. Jika saya lulus sekolah dengan nilai yang pas-pasan pada ujian akhir, saya akan benar-benar merasa malu untuk bertemu guru dan siswa lainnya. Sekarang saya menyesal bahwa saya tidak menghargai enam tahun terakhir di sekolah dasar. Akan sangat bagus, jika saya bisa menjalani kembali tahun-tahun itu.”

Tiga orang anak menggambarkan sikap mereka tentang hal yang sama -- ujian dan kelulusan -- tetapi masing-masing berbeda. Keponakan perempuan saya sangat percaya diri karena dia selama ini selalu sangat rajin, hal mana mirip para praktisi yang gigih maju. Lebih banyak seseorang berupaya, lebih banyak yang ia akan peroleh. Dalam  proses kultivasi yang berat, para praktisi sudah mengultivasi hati mereka tanpa keterikatan atau celah kekosongan. Pikiran lurus mereka yang kukuh sudah menyelamatkan makhluk hidup yang tak terhitung. Kalau mereka menempuh ujian akhir, mereka akan mencapai buah status kultivasi yang seharusnya mereka capai. Mereka seharusnya sangat percaya diri.

Keponakan laki-laki saya tidak serajin keponakan perempuan saya, oleh sebab itu dia agak kuatir dalam  menanti datangnya ujian. Beruntung, dia mempunyai sifat kesadaran (wuxing) yang baik dan mengetahui bahwa Fa (Hukum) Buddha sangat luar biasa. Dia ingin menerima manfaat dari Dafa, hal mana mirip para praktisi yang mempunyai sifat kesadaran yang baik tetapi banyak konsep manusianya. Para praktisi ini tidak percaya diri tentang kelulusan mereka. Mereka mengetahui keterikatan hati mereka tetapi tak dapat melepaskannya. Di tahap terakhir dari kultivasi, jika seseorang masih tak dapat melepas keterikatan hati terakhir, di mana anda mengharap Guru untuk menempatkan anda? Kenyataannya, saya berada di antaranya. Saya tahu bahwa perasaan (qing) adalah halangan terbesar dalam kultivasi saya tetapi saya masih tidak bisa melepaskannya. Saya mengetahui mengejar kenyamanan dan kemudahan dapat menghalangi seorang praktisi, tetapi saya masih mengejar kenyamanan. Saya mengetahui keterikatan akan rasa takut adalah yang sangat kritis bagi seorang praktisi, tetapi saya masih mengijinkan unsur-unsur itu mengelilingi saya secara ketat dan saya menggunakan alasan apa pun untuk tidak menjelaskan fakta kebenaran. Sebenarnya, tak peduli bagaimana baik bakat dasar dan sifat kesadaran anda, mereka tidak akan berarti jika anda tidak meleburkan diri sendiri ke dalam Fa untuk sungguh-sungguh mengultivasi diri.

Anak laki-laki saya berada di antara mereka yang tidak belajar dengan rajin. Dia sudah dapat menilai dirinya sendiri dalam hatinya dan merasa menyesal. Tetapi terlalu terlambat untuk menyesal hari ini jika anda akan menghadapi ujian besok. Tidak berguna sama sekali. Para praktisi yang tidak rajin dalam kultivasi mereka, sia-sia berkultivasi, dan tidak bisa bangkit sesudah jatuh dalam situasi yang sama. Mereka akhirnya mungkin mengerti dampak kesalahan mereka, tetapi sukar menebus kerugian yang ditimbulkan karena kesalahan yang telah mereka buat dengan hanya berkata, "Saya menyesali apa yang sudah saya lakukan. Guru, mohon maafkan saya." Persis seperti Guru katakan,

“Di saat benar-benar hari pencapaian Kesempurnaan itu, saya beri tahu anda semua, benar-benar adalah para  pengikut Dafa terbang membubung di siang hari, seluruh dunia dapat melihatnya. (Tepuk tangan) Yang tidak dapat mencapai Kesempurnaan, hari itu anda duduklah di situ menangis! Yang tidak berkultivasi dengan baik, saya kira menangis pun sudah tidak keburu lagi.”(“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Wilayah Metropolitan New York”)

Apa jenis dari kertas ujian yang akan kita pegang saat masa pelurusan Fa berakhir? Pada ujian biasa, beberapa pertanyaan dijawab dengan mengisi kolom kosong, beberapa dengan memilih benar atau salah, dan beberapa dengan memilih jawaban yang benar di antara pilihan ganda untuk menunjukkan pemahaman anda. Di dalam kultivasi dan hidup kita, kita juga menemukan pertanyaan-pertanyaan ini di mana-mana dan setiap hari.

Merujuk pada pertanyaan-pertanyaan di mana seseorang mengisi pada kolom kosong, karena kita berkultivasi prinsip alam semesta ‘Sejati-Baik-Sabar,’ kita terus mengisi hati kita dengan ketulusan dan kebenaran, dan kembali ke jati diri kita yang asli, mengisi kolom kosong dengan kebaikan, belas kasih, dan keberuntungan, mengisi mereka dengan toleransi, kesabaran, dan keluasan. Semakin banyak unsur Sejati-Baik-Sabar anda isikan, semakin banyak nilai yang akan anda dapatkan. Jika anda mengisi hingga puncak, anda akan mendapatkan semua nilai.

Ada begitu banyak pertanyaan yang membutuhkan pertimbangan dalam kultivasi kita. Jika mata ketiga anda terbuka, kalau anda melihat dewa tinggi besar yang mau mengajarkan sesuatu kepada anda, apakah anda bisa menyimpulkan bahwa itu adalah gangguan? Kalau anda mendengar suara yang memuji anda, apakah anda mengerti bahwa itu untuk menguji anda? Kalau seseorang mengintimidasi anda, kata-kata buruk ditujukan ke anda, atau ada yang marah dengan anda, apakah anda menyadari bahwa itu akan menguji xinxing anda? Kalau anda berpikir sesuatu yang dikatakan dalam TV atau surat kabar PKC masuk akal, apakah anda bisa menyimpulkan bahwa kejahatan sedang memanfaatkan kebudayaan partai untuk memanipulasi anda? Waktu anda sedang dianiaya secara fisik dan mental, apakah anda dapat menyadari bahwa ada kejahatan pada dimensi lain di belakang para pelaku kejahatan itu? Kalau anda dibuat bingung oleh keterikatan hati anda, apakah anda bisa menyimpulkan bahwa itu adalah gangguan serius? Ada banyak hal seperti itu. Jika anda dengan cepat dapat menilai yang benar dan salah serta melenyapkan gangguan dengan pikiran lurus, dan teguh percaya pada Dafa, anda akan mendapatkan nilai tinggi dalam pertanyaan-pertanyaan ini. Sebaliknya, jika anda diganggu dan tersesat, anda akan mendapat nilai nol. Jika anda menyebabkan dampak negatif, nilai akan dikurangi, dan sekalipun anda berhasil menutup kerugian tersebut, anda masih belum mendapat nilai apa pun.

Untuk pertanyaan pilihan ganda, tentu saja kita seharusnya memilih kebaikan dan melenyapkan kejahatan, memilih kebenaran dan terlepas dari kepalsuan, memilih toleransi dan melepaskan persaingan, pilih melakukan bagi orang lain dan menghapuskan egoisme, memilih berkultivasi dengan rajin dan tidak mengendurkan diri, memilih menyelamatkan makhluk hidup dan memandang hambar kehilangan dan perolehan pribadi, serta memilih bekerja sama dengan kehendak langit untuk memusnahkan gangguan dari dimensi lain. Kita seharusnya memilih keselarasan Dafa dan membuang kebudayaan jahat PKC, memilih belas kasih, keselarasan, pengampunan, perdamaian, tanpa pamrih, keberanian, kebijaksanaan, dan akal sehat serta menyingkirkan nama dan kepentingan pribadi, sifat pamer, nafsu bersaing, iri hati, nafsu birahi, mendambakan kenyamanan dan kesenangan, serta keangkuhan. Sepanjang kita membuat pilihan yang benar dan di benak kita melenyapkan yang salah, Guru akan senang untuk membuat tanda contreng besar di atas kertas kita dan memberikan nilai yang paling tinggi. Kenyataannya, ini mudah untuk dikatakan tetapi sukar dilakukan, oleh sebab itu kita harus mengultivasi pikiran kita secara kokoh dan melepaskan semua keterikatan hati kita.

Pertanyaan-pertanyaan rumit seharusnya memberikan kita lebih banyak nilai dalam kultivasi kita. Kita akan mendapat nilai nol dalam seluruh pertanyaan jika satu pikiran pun di benak kita tidak sesuai dengan Fa, tidak berdasarkan pada Fa, atau tidak dari sudut pandang Fa, karena Guru ingin yang murni, pengikut Dafa bagai emas 24 karat tanpa noda apa pun. Agar mendapat nilai tinggi, kita seharusnya belajar Fa dengan rajin dan membentuk dasar yang kokoh dalam kultivasi kita dan misi kita menyelamatkan makhluk hidup. Kalau pikiran kita diisi dengan prinsip Fa, bagaimana kita dapat dibingungkan oleh pertanyaan apa pun pada kertas ujian? Dapatkah hal-hal seperti jatuh dari sebuah jurang terjadi lagi? Mereka yang terjatuh sia-sia, tidaklah belajar Fa dengan tenang dan baik, sehingga kejahatan memanfaatkan celah kekosongan mereka. Dengan begitu, pikiran mereka menyimpang ke arah iblis dan mereka lambat laun menyimpang dari Fa.

Mengenai ujian-ujian kita, saya teringat pada cerita kuno berjudul "Ujian Untuk Menjadi Dewata." Seorang sarjana bernama Wu Xin mengenakan pakaian barunya yang terbaik untuk mengikuti ujian menjadi dewata. Setengah jalan menuju tempat ujian, seorang perempuan menumpahkan baskom air kotor padanya. Wu tidak mengeluh dan hanya heran mengapa dia menjumpai hal seperti itu. Dia menyadari dia mungkin hanya melakukan kultivasi di permukaan, karena di permukaan dia mengenakan pakaian yang indah. Dia kembali pulang dan berganti pakaian sehari-hari yang sering dikenakannya, tetapi setengah jalan ke tempat ujian, seorang bocah laki-laki kecil mengencinginya. Wu tidak mengeluh atau menjadi marah. Sekali lagi, dia mencari ke dalam dan bertanya-tanya mengapa dia bahkan mengalami hal yang lebih memalukan lagi. Mungkin rasa toleransinya tidaklah cukup. Dia kembali di rumah dan bersalin pakaian yang sangat tua dan usang. Dia berpikir dalam hati, "Jika pakaian ini kembali menjadi kotor di tengah jalan, saya tidak akan menggantinya lagi. Pakaian saya mungkin kotor, tetapi hati saya bersih.” Segera sesudah dia mempunyai pikiran ini, dia tidak lagi mengalami kejadian yang mencemari pakaiannya. Dia tiba di tempat ujian tanpa menemukan masalah. Banyak orang sudah berkerumun untuk berpartisipasi dalam ujian untuk menjadi dewata. Semuanya mengenakan pakaian rapi yang bersih. Banyak yang menertawakan Wu Xin karena pakaian usangnya, dan ada yang mengatakan dia tidak  menghormati sang penguji. Wu tidak tergerak oleh sikap mencibir dan berbagai komentar orang-orang. Jelas sekali, dia tidak lagi mempunyai keterikatan pamer diri, nafsu bersaing, atau merasa perlu untuk menjaga muka. Ketika tiba saatnya memperkenalkan pemenang, penguji mengatakan, "Pemenang tertinggi adalah Wu Xin." Tiap orang menatap Wu, yang kelihatannya sangat biasa-biasa saja, dan bertanya-tanya bagaimana dia bisa mendapatkan juara pertama. Penguji, yang sekarang muncul sebagai Dewa, mengatakan, "Saya sudah menguji setiap orang sekali dan sekali lagi dalam perjalanan kalian ke sini. Tiap orang mempunyai ujian yang berbeda. Hanya Wu Xin lulus semua ujian. Rupanya, dia sudah menyingkirkan mentalitas pamer diri, kejengkelan, nafsu bersaing, bertengkar, dan kebencian, serta memiliki sifat-sifat dewata, seperti kebajikan, belas kasih, toleransi, sifat memaafkan, kedamaian, dan kebijaksanaan. Oleh karena itu, dia pasti pantas menerima tempat pertama.”

Cerita ini sangat mengesankan. Memandangnya dari sudut pandang kultivasi kita, sangat sederhana dan jelas untuk dimengerti. Guru sudah mengingatkan kita sekali lagi dan sekali lagi bahwa xinxing (kualitas moral) kita akan diuji atau kita akan menghadapi lintasan hidup dan mati. Jika kita masih tidak dapat melepaskan keterikatan hati yang sudah kita kenali, lalu bukankah keterikatan kuat ini melekat seperti granit? Namun, waktu tidak akan menunggu kita. Pelurusan Fa melaju amat cepat. Tidak pernah melakukan apa yang anda ketahui salah. Jika tidak, anda mungkin kehilangan kesempatan kultivasi yang berharga ini dan akan menjadi penyesalan terbesar yang anda tidak pernah dapat membayangkannya.

Setiap hari kita menempuh ujian kelulusan kita dan Guru mengetahui dengan jelas jumlah nilai yang kita dapatkan. Hari kelulusan kita semakin mendekat. Persis seperti di tempat ujian, penguji membunyikan pluit untuk menyiagakan peserta ujian agar memeriksa kertas soal dan mengoreksinya dengan cepat. Ketika kertas jawaban diserahkan, nilai telah ditetapkan. Oleh karena itu, peserta ujian sebaiknya memeriksa kertas jawaban mereka dengan cermat sebelum menyerahkannya. Pluit dan lonceng alarm berbunyi lagi dan lagi-lagi tiba waktu untuk ujian besar kita. Yang terpenting, Guru sudah mengajar kita sekali lagi dan sekali lagi bahwa kita harus belajar Fa, mengultivasi diri dengan baik, serta melakukan tiga hal dengan baik. Guru juga mengajarkan kepada kita bahwa kejahatan sudah dimusnahkan dan lingkungan sudah berubah untuk memberi semangat kepada kita, sehingga sebelum kita menyerahkan kertas-kertas jawaban, kita harus memeriksa diri dengan cermat dan mencari ke dalam. Kita seharusnya menyebarkan fakta kebenaran secara luas untuk menyelamatkan makhluk hidup. Mari lakukan dengan baik ujian kelulusan kita yang hanya terjadi satu kali dalam puluhan juta tahun. Marilah kita pulang ke rumah bersama Guru dengan nilai yang baik.

Chinese: http://www.minghui.ca/mh/articles/2009/6/21/203121.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/7/11/109084.html