(Minghui.org) Delegasi rejim Partai Komunis China yang dipimpin oleh Wu Bangguo sebagai Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Ke-10 (NPC) China, juga anggota tetap Biro Politik dari Komite Pusat PKC (Partai Komunis China), melakukan kunjungan ke Bali pada tanggal 6-8 November 2010.

Pada hari Senin, 8 November 2010, praktisi Falun Dafa di Bali mengadakan aksi damai pada akhir kunjungan delegasi tersebut. Para praktisi melakukan meditasi dan membentangkan spanduk. Praktisi yang berjumlah sekitar 30 orang itu mengadakan aksi di trotoar perempatan sebuah restoran waralaba di Jimbaran. Kegiatan ini dimulai sekitar pukul 07.00 menjadi perhatian para pengguna jalan. Spanduk yang mereka bentang bertuliskan, “Falun Dafa Is Good” dan “CCP Stop Persecution Dafa Practitioners in China.” Namun, aksi damai mereka dipaksa bubar oleh petugas polisi dengan alasan mengganggu lalu lintas.

Puluhan pasukan brimob dan polisi mendatangi lokasi kegiatan. Truk-truk dan mobil petugas diparkir untuk menutupi aksi praktisi dari jalan raya, karena iringan mobil delegasi rejim PKC akan melewati jalan tersebut menuju ke bandara. Akhirnya praktisi pindah ke seberang jalan di arah selatan, berjarak 25 meter dari lokasi semula, dan praktisi tetap melakukan aksi damai mereka. Lagi-lagi, petugas kembali menutupi aksi praktisi dengan memarkir truk dan mobil patroli polisi.

Koordinator aksi damai mendapat tekanan dari petugas



Aksi damai praktisi ditutupi dengan truk dan mobil petugas

Sekitar pukul 08.00, terlihat dua staf Kedutaan Besar China muncul di lokasi. Staf pria berbadan kurus mengenakan baju lengan pendek dengan motif kotak-kotak biru muda. Di kantung sakunya terdapat pin bulat kedutaan. Sedangkan staf wanita mengenakan pakaian putih hitam. Mereka terlihat berbincang-bincang dengan seorang intel.

 

Staf wanita dari Kedubes China



Staf pria dari Kedubes China dengan pin kedutaan di kantung sakunya

Sekitar pukul 09.16, beberapa praktisi berhasil membentangkan spanduk “Falun Dafa Is Good” saat iringan mobil rombongan delegasi rejim PKC lewat dan terbaca oleh mereka.

Aksi damai para praktisi Falun Dafa semata-mata bertujuan untuk menghimbau agar rejim PKC menghentikan penindasan terhadap rekan-rekan mereka di China. Seruan damai dan baik ini justru sangat ditakuti oleh rejim PKC, sungguh aneh! Aksi solidaritas seperti ini juga mendapat intervensi dari Kedutaan Besar China pada saat ABG (Asean Beach Games) dan Kuta Karnival ke VIII.