(Minghui.org) Kami adalah warga China yang tinggal di Republik Ceko. Sebelum paspor kami berakhir, kami mengajukan perpanjangan di Kedutaan Besar China di Repubik Ceko, tetapi Kedutaan China menolak karena kami berlatih Falun Gong. Sebelumnya kami pernah mengadakan protes duduk dan menyalakan lilin di depan kedutaan, menerima wawancara dengan stasiun televisi Ceko, membagikan selebaran Falun Gong, dan berpartisipasi dalam kegiatan Falun Gong lainnya.

Kami bertemu dengan Konsul dan Kepala Bidang Konsuler Kedutaan China, menjelaskan fakta tentang Falun Gong kepada mereka. Kami mengirim surat terbuka kepada duta besar dan pejabat lain di Kedubes China, mengatakan kepada mereka bahwa aksi kami duduk di depan kedutaan merupakan cara kami untuk menghimbau Partai Komunis China (PKC) agar menghentikan penganiayaan terhadap Falun Gong dan para praktisinya. Nyala lilin ini untuk memperingati rekan-rekan praktisi yang disiksa hingga meninggal oleh PKC. Dengan membagikan brosur, mengklarifikasi fakta, dan mengadakan berbagai aktivitas memprotes penganiayaan, kami tengah membantu orang-orang untuk memahami dan mempelajari fakta penganiayaan Falun Gong, serta membantu menghentikan penganiayaan.

Konsul dan kepala bidang berkata, "Penolakan aplikasi perpanjangan paspor anda  berasal dari pejabat tingkat tinggi di China. Anda tidak bisa kembali ke China." Kami bertanya, "Dapatkah anda mengeluarkan pernyataan tertulis yang menyatakan alasan penolakan perpanjangan paspor kami? Kami akan menggunakannya untuk berurusan dengan polisi Ceko." Mereka berkata, "Tidak, kami tidak dapat menerbitkan pernyataan tertulis." Kemudian, kami berkali-kali mencoba untuk bertemu dengan mereka, tetapi mereka menghindar. Karena kami tidak bisa bertemu pejabat PKC di kedutaan, kami memohon bantuan organisasi imigrasi internasional, dan Mr. Vinder dari organisasi tersebut agar berkenan meluangkan waktu bertemu dengan kami. Kami menjelaskan kepadanya apa yang terjadi ketika kami mengajukan permohonan perpanjangan paspor di Kedutaan China. Dia mengatakan akan segera menghubungi kedutaan dan meminta kami menunggu jawabannya. Dua hari kemudian ia mengatakan kepada kami, "Masalah anda terpecahkan. Konsul setuju untuk mengeluarkan paspor baru. Anda bisa berbicara dengan dia."

Kami pergi ke Kedubes China merasa kami memiliki kesempatan. Ketika bertemu dengan konsul dan menjelaskan situasi kami, ia berkata, "Tidak, kami tidak setuju untuk mengeluarkan paspor baru." Kami segera kembali ke organisasi imigrasi internasional dan memberitahu Vinder, "Anda ditipu oleh kedutaan PKC. PKC tidak pernah menepati kata-katanya." Kami mengatakan kepadanya apa yang terjadi dengan konsul China. Ia segera menghubungi Departemen Dalam Negeri Republik Ceko  dan menjelaskan situasi kami. Kami bertanya kepadanya, "Jika polisi memeriksa identitas kami, apa yang harus kami lakukan?" Dia berkata, "Tidak masalah, saya akan memberikan nomor ponsel saya. Anda dapat memberitahu polisi untuk menghubungi saya."

Mr. Vinder kemudian menulis surat dan menyuruh kami untuk pergi ke Departemen Dalam Negeri Ceko untuk mengajukan permohonan paspor. Di sana kami menyampaikan materi informasi Falun Gong dan menjelaskan situasi kami. Pejabat di kantor itu berkata, "Anda memiliki kebebasan untuk memiliki keyakinan sendiri dan berlatih. Kami menyambut Falun Gong."

Inilah yang kami alami saat hak kami untuk kembali ke China ditolak dan akhirnya mendapatkan paspor Republik Ceko. PKC totaliter secara sewenang-wenang merampas hak warga China  dan menginjak-injak secara terbuka hak asasi manusia. Warga China yang tinggal di luar negeri dalam jangka panjang telah mengalaminya, ketika mereka mengalami kesulitan atau sedang dalam masa sulit, PKC dan kedutaan besar serta konsulat jarang menawarkan bantuan. Sebaliknya, Republik Ceko, yang baru saja melepaskan diri dari sistem komunis dan mengadopsi demokrasi, sangat menghormati hak asasi manusia. Ketika warga negara asing yang tengah menghadapi penganiayaan meminta bantuan, pejabat tertinggi Departemen Dalam Negeri diinformasikan. Menteri menyelidiki masalah ini dan membuat keputusan sendiri. Dia menyatakan dalam keputusannya: "Warga China ini memohon perpanjangan paspor sebelum paspor mereka saat ini berakhir, cukup waktu bagi Kedutaan China untuk memproses aplikasi mereka, tetapi aplikasi mereka ditolak karena mereka adalah praktisi Falun Gong dan dalam sebuah wawancara dengan TV Ceko, mereka menyatakan pandangan dan pendapat mereka sebagai praktisi Falun Gong. Sesuai dengan pasal 1 dan 14 dalam undang-undang kesetaraan dan hak-hak dasar kebebasan bergerak, eksekutif administrasi memeriksa situasi dan mengeluarkan paspor kepada para pemohon. "

Berikut adalah salinan keputusan yang dibuat oleh Radek John, Menteri Dalam Negeri Republik Ceko, pada tanggal 13 September 2010: