(Minghui.org) Saya mengalami sakit perut yang sangat parah pada tanggal 23 Maret 2007. Pada awalnya, saya berpikir bahwa saya baru saja terserang flu, jadi saya menggunakan metode penyembuhan lokal dengan menaruh alkali ke dalam hidung. Namun tidak berefek. Suami saya masih di kantor, dan saya tidak bisa menahan rasa sakit. Saya menelepon dia dan mengatakan kepadanya bahwa saya sedang sakit, meminta dia secepatnya pulang. Saat kami berbicara, saya mulai muntah dan diare. Saya kemudian memuntahkan cairan hijau dan wajahku berubah menjadi kuning. Suami saya membawa saya ke rumah sakit. Dokter mengatakan saya mengalami peradangan pankreas, dan saya diinfus di rumah sakit.

Saya masih belum pulih pada keesokan harinya. Sepupu saya datang berkunjung dan sangat sedih ketika melihat saya sangat kesakitan. Dia berbicara dengan staf medis dan meminta mereka untuk mengurangi tekanan di perut saya. Mereka memasukkan pipa melalui hidung sampai ke perut. Panjang pipanya dua meter dan prosesnya sangat menyakitkan. Saat itu sekitar pukul dua pagi, dan saya memberitahu suamiku bahwa saya sedang mengalami kejang yang parah di kaki dan perlu dipindahkan ke rumah sakit lain. Ia mencari mobil dan membawa saya ke rumah sakit lain pada pukul tiga pagi. Para ahli menegaskan bahwa saya menderita peradangan pankreas dan juga memiliki batu empedu. Kondisi saya terus memburuk, dan hampir tidak bisa bernapas. Saya mendengar orang-orang berkata kepada suamiku, "Berikan dia oksigen cepatnya." Pada saat itu saya setengah sadar. Rasa sakitku semakin bertambah tapi saya tidak bisa mengatakan. Pada waktu itu saya melihat sesuatu seperti tengkorak di sekitar saya.

Saya tidak tahu apa yang dibicarakan antara suami dan adik perempuan saya tentang kondisi saya. Hari berikutnya, paman saya datang, dan dia memindahkanku ke bagian  pembedahan umum. Sekitar perut saya masih sangat sakit. Saya mendapat pengawasan ketat dan mereka memasukkan sebuah pipa ke dalam perut saya, memberi infus IV dengan dua cairan. PEEP saya cukup tinggi, tekanan darah saya terus-menerus dipantau, dan saya dipasang kateter. Saya tak sadarkan diri selama seminggu. Ketika bangun dan membuka mata, saya melihat keluarga saya, tetapi merasa terpisah sangat jauh dari mereka.

Ketika sadar, saya menyuruh suamiku untuk meletakkan tanda mata yang diberikan oleh seorang praktisi Dafa ke dalam saku saya. Pada saat itu, memikirkan ayah dan ibu yang sudah tua, suami, serta anak, saya menangis sangat sedih karena tahu saya tidak boleh mati dan meninggalkan mereka. Saya membaca dengan diam "Zhen-Shan-Ren Hao (Sejati-Baik-Sabar baik), Falun Dafa Hao (baik)." Saya berdoa dan berharap Guru Li akan menyelamatkanku.

Pipa di perut dikeluarkan pada hari kesembilan, dan pada hari kedua belas saya bisa duduk dan infus cairan IV dikurangi setengah. Dokter sering datang menemui saya. Saya diberitahu bahwa saya mungkin perlu tetap diinfus selama beberapa waktu, tetapi kemudian bisa makan makanan padat seperti bubur dan perlu makan lima sampai enam kali sehari. Dua minggu kemudian saya keluar dari rumah sakit. Saya masih diinfus di rumah sekitar tiga hari setelah meninggalkan rumah sakit. Pada waktu itu saya merasa lelah namun semangat. Seorang Buddhis yang kukenal datang menemuiku dan mengatakan bahwa "bahaya sudah lewat." Saya tersenyum diam-diam, dan tahu dengan jelas bahwa Guru Li dan Dafa telah menyelamatkan hidupku.

Suami saya terus membeli obat-obatan untuk saya, dan pada awalnya saya meminumnya, namun kemudian menghentikan setelah menyadari bahwa saya seharusnya tidak memerlukannya. Suami saya bergaji hanya 800 yuan setiap bulan, dan itu jauh dari cukup untuk membayar obat-obatan tersebut. Setiap kali meminumnya, saya merasa mual. Setelah menyadari hal ini, saya mulai membaca buku Zhuan Falun. Guru Li membantu memurnikan tubuh saya pada bulan Mei. Dua praktisi datang menemui saya secara teratur, tidak peduli betapa sibuk mereka, dan mendorong saya untuk terus berlatih.

Pada tanggal 28 Juni, suami, anak, dan ibu bersama dengan saya mendatangi rumah sakit untuk pemeriksaan. Hasilnya tak terduga. Peradangan pankreas dan batu empedu telah hilang. Saya diperiksa lagi dan hasilnya sama. Saya menyadari bahwa Falun Dafa telah menyelamatkan hidup saya. Saya memberitahu suami dan ibu saya bahwa, karena Dafa, saya diselamatkan. Mereka tersenyum dan ingin berlatih Dafa bersama saya.

Selama setahun lebih, Guru Li membantu memurnikan tubuh saya puluhan kali, dan saya mendokumentasikan semuanya. Sahabat, jika Anda benar-benar belajar Falun Dafa dan mengikuti prinsip universal Sejati-Baik-Sabar, Anda akan terlahir kembali seperti saya. Sekarang saya dapat makan apa pun yang saya mau dan bisa mengerjakan tugas sama seperti orang lain. Sebagai penutup, saya ingin memberitahu semua orang, "Falun Dafa Hao."

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2010/1/18/216464.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/2/16/114678.html