(Minghui.org) Gao Qiying hanya setinggi empat kaki, dan dia dilahirkan pincang. Dia memiliki sebuah benjolan besar di dada dan punggungnya, sulit rasanya bernafas baginya apabila dia berjalan. Dia dan adik laki-lakinya, Gao Guoyuan telah menjadi yatim piatu sejak mereka kecil. Setelah berkultivasi Falun Dafa, dia merasa penuh semangat secara fisik dan spiritual. Dia mencari nafkah dengan memotret para wisatawan, dan membiayai sekolah kedua putranya.


Gao Qiying

Obor Olimpiade dijadwalkan tiba di Kota Zunyi tanggal 14 Juni 2008. Para polisi mengawasi seluruh praktisi Falun Dafa di kota, yang masuk dalam ‘daftar hitam’ mereka. Tanggal 12 Juni 2008, beberapa petugas menyerbu rumah Ms. Gao, menyita komputer dan printer yang dia gunakan untuk menjalankan bisnis fotografinya, dan menahannya di Pusat Penahanan Kota Nanbai, di mana dia disiksa hingga dalam kondisi kritis dan harus diopname. Dokter mengikatnya di sebuah tempat tidur dan memberi suntikan ke dalam pembuluh darahnya.

Dia dihukum penjara dari bulan Oktober hingga November 2008, kemudian dipindahkan ke Penjara Yangai. Keluarganya mengunjunginya di akhir Januari 2010 dan dia tidak terlihat sakit, tetapi Ms. Gao mengatakan administrasi penjara memaksanya untuk mengkonsumsi obat yang tidak diketahui, yang mengakibatkan mati rasa pada kakinya. Administrasi penjara meminta keluarganya untuk meninggalkan nomor telepon saat kunjungan mereka, yang mana belum pernah terjadi sebelumnya.

Tanggal 11 Februari 2010, Ms. Gao dibawa ke Rumah Sakit Polisi Kota Guiyang, dan administrasi penjara menghubungi pihak keluarga untuk mengunjunginya. Saat perjalanan mereka ke sana, mereka mendengar kabar bahwa dia meninggal dunia pada jam 12:55 siang pada tanggal 12 Februari 2010.

Adik laki-laki Ms. Gao, Mr. Gao Guoyuan, seorang petugas keamanan, dan dia menguasai seni bela diri kung-fu. Tahun 2001, polisi menjatuhkan hukuman kerja paksa selama tiga tahun kamp kerja, dan menahannya dalam Kamp Kerja Paksa Zhongba. Walaupun mengalami siksaan kejam dalam jangka panjang, ia masih mengikuti prinsip Falun Gong yaitu: dipukul tidak membalas, dicaci tidak membalas, dan ia selalu ramah kepada yang lain. Sipir Yang Renshou dan Li Jialiang, memerintahkan pecandu narkoba, Guo Lin dan Long Xutao untuk memukulinya dengan keras pada bulan Mei 2004, sehingga mengakibatkan seluruh tubuhnya bernanah, pikirannya menjadi kabur, reaksinya melambat, dan mentalnya menjadi kacau. Narapidana lainnya memaksanya untuk makan tinja dan minum air seni.

Mr. Gao dipulangkan tahun 2004, tetapi rumahnya rusak oleh hujan karena kosong selama bertahun-tahun. Ia harus bekerja di Provinsi Guangdong untuk mencari nafkah. Tanggal 30 Agustus 2007, petugas dari Kantor 610 Kota Dongguan menahannya di Distrik Wanjiang, dan menghukumnya 18 bulan kerja paksa. Ia dibawa ke Kamp Kerja Paksa Provinsi Guangdong pada tanggal 16 November 2007. Setelah masa tahanan ini berakhir, ia ditangkap kembali tanggal 3 November 2009, meskipun dibebaskan hari itu juga.

Sipir Song, Penjara Yangai:  86-13985420446 (HP)
Kepala Kantor Shuai: 86-13518518031 (HP)
Sipir Jin: 86-13885195749 (HP)
Direktur Rumah Sakit Penjara Jin: 86-13984876296 (HP)

Laporan-laporan terkait:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2005/10/7/65638.html
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2006/4/24/72367.html
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/8/4/99515.html

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2010/2/15/218221.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/2/19/114795.html