(Minghui.org) Saya melihat sebuah masalah dalam berbagi pengalaman baru-baru ini bersama para praktisi muda, dan saya ingin berbagi keprihatinan saya.

Beberapa praktisi muda mengatakan orang tua mereka, yang juga praktisi, sering meminta anak-anaknya untuk berkultivasi atau melakukan pekerjaan Dafa menurut pemahaman Fa mereka. Para praktisi muda merasa sangat frustrasi, mereka bahkan berpikir untuk kabur dari rumah. Para orangtua tersebut sering dianggap sebagai kultivator yang gigih di antara praktisi setempat.

Adalah bermasalah ketika praktisi Falun Dafa membuat kesal keluarga mereka sendiri. Mengapa? Saya percaya mungkin karena keterikatan orang tua terhadap anak-anak mereka yang menyebabkan mereka meminta anak-anak mereka untuk berkultivasi sesuai "cara mereka." Mereka mungkin khawatir  anak-anak mereka tidak dapat mengikuti proses pelurusan Fa dan tidak mencapai kesempurnaan. Ini jelas menunjukkan ketakutan dari orang tua dan keterikatan akan perasaan (qing) mereka.

Ketika kita berbicara dengan non-praktisi tentang Falun Dafa dan penganiayaan, kita harus mulai dengan informasi yang sesuai dengan tingkat pemahaman mereka. Saya menyarankan pendekatan ini berlaku tidak hanya dengan yang bukan praktisi, tetapi juga ketika berbicara dengan rekan praktisi. Praktisi pada tingkat kultivasi berbeda mempunyai pemahaman berbeda mengenai keagungan Dafa. Orang tua praktisi ingin anak mereka meningkat dengan cepat akhirnya malah memperlambat mereka. Hal ini disebabkan karena pemahaman orang tua yang terbatas terhadap Fa dan keterikatan perasaan pada anak-anak mereka.

Di sisi lain, praktisi muda perlu mencari ke dalam juga. Konflik dapat berubah menjadi peluang besar untuk belajar dari para praktisi yang lebih tua dan meningkatkan xinxing mereka. Saya berharap setiap praktisi berkultivasi dengan rajin dengan bimbingan Fa sebagai Guru.

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2010/4/8/221109.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/4/17/116154.html