(Minghui.org) Wang Yonghang, seorang pengacara dari Kota Dalian telah dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara karena membela para praktisi Falun Gong. Sekarang dia ditahan di Penjara Liaoning, Provinsi Liaoning. Pihak keluarganya pergi mengunjunginya pada 14 April 2010, tetapi tidak diperkenankan masuk untuk bertemu dengannya oleh para sipir penjara.      

Wang Yonghang, dihukum penjara karena membela para praktisi

Tanggal 14 April adalah hari yang ditentukan untuk kunjungan pihak keluarga di Penjara Liaoning. Ibu pengacara Wang, istri, kakak laki-lakinya, dan para kerabatnya tiba di penjara sekitar pukul 9 pagi. Sang istri menyampaikan permintaan untuk menemui suaminya tetapi sipir penjara di ruang resepsi tidak memperkenankan mereka masuk, sambil mengatakan bahwa orang yang mereka ingin kunjungi adalah praktisi Falun Gong. Dia memberi tahu istri Wang bahwa perintah itu berlaku tanpa kecuali bagi semua orang yang mengunjungi praktisi. Dia mengatakan bahwa para tahanan baru harus menjalani pelatihan. Barang siapa yang menolak untuk melepaskan keyakinan mereka pada Falun Gong, tidak akan mempunyai hak menerima kunjungan. Istri Wang menanyakan apakah ketentuan ini tertulis di dalam peraturan penjara. Penjaga itu mengatakan bahwa pemerintah provinsi telah memberi tahu mereka bahwa semua kunjungan ke praktisi harus diawasi melalui telepon, dan hanya ketika mereka ditempatkan di sel penjara mereka boleh menerima kunjungan.

Ketika mendengar kata-kata itu, ibu pengacara Wang pergi ke kaca resepsionis dan bertanya, ”Hukum mana mengatakan bahwa saya tidak boleh mengunjungi anak saya?” Sipir wanita di balik kaca menjawab, “Aturan saya adalah hukum, saya adalah hukum.”

Istri pengacara Wang berusaha berbicara kepada para sipir tetapi dia pun dimarahi. Salah seorang dari petugas berkata bahwa para praktisi yang tinggal di dalam penjara hidup seperti raja. Istri Wang segera berkata bahwa itu tidak mungkin. Jika kondisi praktisi seperti apa yang mereka katakan, maka tidak perlu bersusah payah ‘merubah’ keyakinan mereka. Jika mereka hidup seperti raja, mengapa suaminya sama sekali tidak mendapatkan perawatan ketika kakinya patah karena dipukuli. Dia pun hampir meninggal tercekik ketika diberi makan secara paksa.

Keluarga pengacara Wang Yonghang tidak diperbolehkan menjenguknya, meskipun telah berupaya banyak kali.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2010/4/23/222055.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/5/2/116622.html