(Minghui.org) Ibuku berumur tujuh puluhan. Beliau telah mengalami dan menderita berbagai penderitaan pada berbagai pergerakan politik beberapa dekade terakhir dari sejarah modern China di bawah tirani Partai Komunis China (PKC). Pernikahan orangtua saya sama sekali tidak bahagia dan harmonis. Setelah mengalami berbagai kesulitan dalam hidupnya, kesehatannya merosot. Pada tahun 1980-an, ia mengikuti dan mempelajari segala macam aliran qigong, namun hanya sedikit meningkatkan kesehatannya.

Setelah saya berlatih Falun Gong, saya mengalami pemurnian pikiran dan tubuh, dan merasakan kebahagiaan tak terlukiskan. Tentu saja saya teringat ibuku yang kesepian, jadi saya menelepon dan mengajaknya ke rumah untuk mengajarinya latihan Falun Gong. Setelah menelepon kedua kalinya, beliau setuju datang.

Dia agak ragu-ragu, tapi ketika bertemu dengannya, saya menceritakan bagaimana saya memulai latihan Falun Gong dan berbicara dengannya tentang perubahan yang saya alami sejak awal berlatih. Lalu saya memperagakan beberapa gerakan latihan "Buddha Merentang Seribu Tangan." Dia berseru, "Betapa elegan dan indahnya!"

Karena ibu saya dan keluarganya telah menderita akibat berbagai pergerakan politik, ia benci terhadap PKC. Ketika saya berbicara dengannya tentang mundur dari PKC dan organisasi terkaitnya, ia segera setuju untuk keluar dari Liga Pemuda. Jadi dia adalah orang pertama yang berhasil kusarankan untuk keluar dari PKC dan organisasi terkait.

Setelah kesuksesan awalku, selama makan bersama, saya menceritakan pengalamanku dan rekan-rekan praktisi berlatih Falun Gong. Lalu saya memutar video Sembilan Hari Ceramah Guru di Guangzhou, ibu saya berkata, "Saya tidak memahami isi video ini." Saya tahu itu karena gangguan dari dimensi lain. Oleh karena itu, saya memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan hambatan antara dia dan Fa.

Pada saat itu, ibu saya masih membawakan kitab-kitab agama Buddha dan meminta saya untuk membacanya. Saya berkata padanya, "Saya akan membacanya ketika ada waktu. Ibu harus baca Zhuan Falun sebagai gantinya." Ketika beliau pertama kali membacanya, dia jatuh tertidur begitu memulainya. Dia juga menggunakan konsep-konsepnya untuk mengevaluasi dan mengkritik Fa. Dari waktu ke waktu, benda-benda yang dipelajarinya di tempat lain menyelinap dalam benaknya untuk mengganggu. Dia bahkan pernah berkata bahwa ia tidak bersedia untuk melanjutkan membacanya lagi.

Saya berkata padanya, "Baiklah. Karena ibu tidak ingin membaca, maka saya akan membacakannya untuk ibu." Ibuku menutup wajahnya dengan kedua tangannya ketika saya membacakan Lunyu (kata ulasan pada Zhuan Falun) kepadanya, mencoba untuk mengantarkan setiap kata untuk sisi sadarnya dengan pikiran lurus serta suara yang jelas dan keras. Setelah saya membaca belasan halaman, dia mulai kehilangan perlawanan dan komentar kritis, dan dari waktu ke waktu ia mengangguk saat saya sedang membaca. Pembacaan itu berlangsung selama beberapa hari sebelum dia berkata, "Kamu tidak perlu membacakan untukku. Biarkan saya membacanya sendiri." Hari ketiga setelah saya berangkat kerja, dia terus membaca Zhuan Falun sendiri. Ketika saya kembali ke rumah, dia mengatakan kepada saya, "Hari ini saya memahami sedikit. Pengajaran Guru Li Hongzhi sangat mudah untuk dipahami." Saya berkata, "Sesungguhnya, Guru mengajarkan prinsip-prinsip dasar dengan istilah awam. Setiap kali ibu membacanya, ibu akan meningkat."

Satu hari sebelum berangkat kerja, saya memutarkan musik Du Pu dan Ji Shi untuk ibuku. Dia mendengarkan musik sepanjang hari. Ketika tiba di rumah, saya bisa merasakan suasana yang sangat harmonis. Ibu saya mengatakan bahwa dia telah tercerahkan dengan banyak prinsip dan ajaran baru. Saya tahu bahwa itu adalah hasil dari pelenyapan gangguan di dimensi lain.

Sehari setelah mengajarinya latihan, dia berkata, "Segera setelah saya berada dalam posisi tertentu dalam latihan, ada yang berputar berlawanan dan searah jarum jam secara otomatis." Dia merasakan keajaiban dan berkata, "Saya telah berlatih qigong bertahun-tahun dan ini adalah pertama kalinya saya mengalami perasaan ajaib. Singkatnya, Falun Dafa adalah baik." Ibuku sekarang tanpa ragu dapat merasakan Fashen Guru menyelaraskan dan memurnikan tubuhnya setiap kali ia melakukan latihan.

Ketika ibuku pulang (setelah tinggal bersama saya selama lebih dari sebulan) dan kembali ke rumah kakak tertua saya, kakakku berkata dengan takjub, "Apa makanan bergizi yang adik berikan? Ibu terlihat begitu sehat." Adik iparku mengatakan bahwa ibu telah menjadi lebih cantik.

Ibu dan saya beruntung memiliki kesempatan untuk belajar Falun Dafa dalam kehidupan ini berkat penyelamatan belas kasih Guru. Ibuku terus mempelajari Fa dan melakukan latihan setiap hari. Dia akhirnya benar-benar memperoleh berkat. Saya merasa bahagia dari lubuk hati dan sungguh-sungguh berharap bahwa ia akan tetap teguh dan berjuang di jalur kultivasinya.

28 Mei 2010

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2010/5/28/224468.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/6/15/117859.html