Ketika kami tiba di gunung kembali, saya teringat tidak banyak orang tinggal di sekitarnya dan saya telah mendistribusikan habis seluruh materi klarifikasi. Saya mencoba beberapa kali menghentikan kendaraan dan memohon tumpangan tapi tidak berhasil. Saya pikir, “Saya hanya pasrahkan semuanya kepada Shifu dan mengikuti pengaturan Shifu.” Setelah sesaat, sebuah truk besar melintas dan berhenti dekat saya. Saya tahu truk itu bermaksud memberi tumpangan bagi saya, dan pengemudinya berharap untuk diselamatkan. Ketika saya naik, saya berkata kepada pengemudi dengan hati murni, “Meskipun tidak mudah bagi kami bekerja demikian keras, siang dan malam, uang yang kami peroleh adalah halal. Lihatlah bagaimana masyarakat telah diracuni oleh PKC sekarang ini, orang-orang tidak lagi tahu apa yang baik dan buruk. Orang-orang telah kehilangan moralitas dan watak hakiki manusianya. Para dewa akan menghukum orang-orang jahat. Kami adalah orang-orang baik, dan kami melakukan berbagai hal sesuai Sejati-Baik-Sabar. Jika orang-orang dengan tulus melafal “Falun Dafa baik”, para dewa akan melindungi mereka. Tidak peduli apa yang akan terjadi di masa depan, mereka akan selamat.” Pengemudi mendengarkan dan setuju dengan semua yang saya katakan. Ketika tiba di tujuan, saya mencoba membayar atas tumpangannya, tetapi dia menolak mengambilnya. Saya memahami sisinya yang telah mengerti merasa sangat berterima kasih.

(Minghui.org) Pertengahan Juni 2010, bersama seorang rekan praktisi saya pergi ke daerah pegunungan Taihangshan untuk mengklarifikasi fakta Falun Gong.

Ketika kami sedang berjalan kaki di pegunungan, kami mengklarifikasi fakta kepada para petani yang bekerja di ladang dan kepada orang-orang desa di sepanjang jalan. Kami memberi tahu mereka tentang keindahan Dafa dan bagaimana Partai Komunis China (PKC) telah menyebarkan kebohongan untuk menyudutkan Falun Gong. Setelah berbicara dengan mereka, kebanyakan setuju untuk mundur dari PKC dan organisasi afiliasinya. Malam itu, kami membayar penginapan di rumah seorang petani, dan berbicara kepadanya tentang Falun Gong. Ketika kami menjawab semua pertanyaannya, dia dengan gembira menyatakan mundur dari PKC.

Belakangan dia menelepon suaminya yang sedang bekerja di luar kota, dan berkata, “Ada dua orang tinggal di rumah kita malam ini. Mereka orang-orang yang sangat baik.” Esok paginya, dia mengantar kami pergi seperti kami anggota keluarganya.

Ketika kami terus berjalan menuju gunung, yang terletak di perbatasan antara dua provinsi, jalan semakin mendaki dan berkelok. Kami berjalan sekitar tiga mil dan melewati dua desa kecil. Gunung itu sangat besar dan saya menyadari akan memerlukan beberapa jam untuk mendakinya dan mencapai tujuan kami di sisi lain. Karena tidak banyak orang berjalan di tepi jalan, saya berpikir akan membuang waktu saja jika kami tidak dapat mengklarifikasi fakta di perjalanan. Kemudian saya berpikir, saya seharusnya memasrahkan segalanya pada Shifu, dan kami seharusnya hanya mengikuti pengaturan Shifu.

Beberapa menit kemudian sebuah mobil melintas. Kami melambaikan tangan meminta pengemudi berhenti dan bertanya dia hendak kemana. Ketika dia berkata akan menuju ke sebuah desa, kami memberi tahu bahwa kami hendak ke kota di sisi lain dari gunung tersebut dan bertanya apa kami boleh menumpang. Dia dengan gembira menyetujuinya.

Pengemudinya seorang pria setengah baya yang berpakaian rapi, dan mobilnya sangat bersih. Di dalam mobil kami memancarkan pikiran lurus, kemudian mulai mengklarifikasi fakta kepadanya. Dia memahami apa yang sedang kami katakan dan dengan gembira menerima materi klarifikasi fakta. Dia berkata, “Saya tidak pernah percaya pada PKC selama bertahun-tahun dan tidak pernah bergabung dengan organisasi PKC.” Dia menambahkan, “Jika anda berjalan kaki ke kota, itu akan memerlukan setengah hari.” Ketika pengemudi mengatakan hal ini, saya menyadari bahwa sepanjang para praktisi melakukan ha-hal untuk menyelamatkan makhluk hidup serta tujuan kita murni dan tanpa ego, Guru akan mengatur segalanya bagi kita.

Ketika kami tiba di tujuan, kami mencoba memberi pengemudi sejumlah uang sebagai biaya tumpangan, tetapi dia menolak mengambilnya, dia berkata karena dia juga tengah menuju ke sana. Ketika dia pergi, kami terkejut melihat dia memutar dan kembali ke arah kami datang. Kami berdua menangis bila mengingat Shifu mengirimkan pria ini untuk diselamatkan.

Dalam perjalanan pulang, saya mengambil rute lain, karena rekan praktisi telah pergi terlebih dahulu. Ketika saya berjalan, saya mengklarifikasi fakta di sepanjang jalan, karena para petani yang tengah bekerja di ladang-ladang sepanjang jalan sepertinya telah menantikan para praktisi untuk menjelaskan fakta kebenaran kepada mereka.



Berjalan di Gunung Taihangshan yang besar, cuaca sangatlah panas dan saya tengah memikirkan bagaimana pulang ke rumah dengan cepat, karena saya masih ada banyak pekerjaan lain. Kemudian sebuah truk melintas, yang saya hentikan, dan pengemudi bertanya kemana saya hendak pergi. Karena masih 63 mil dari rumah, saya tidak berharap boleh menumpang sejauh itu, maka saya beri tahu pengemudi untuk menurunkan saya di kota berikut. Supir berkata, “Kita akan melintasi kampung halamanmu, silakan masuk.” Saat itu, saya tidak tahu harus bicara apa untuk mengekspresikan rasa terima kasih saya pada Shifu yang telah menjaga saya! Saya hanya dapat terus melakukan tiga hal dengan baik dan menyelamatkan lebih banyak makhluk hidup.

Silakan rekan-rekan praktisi menunjukkan hal-hal yang kurang pantas.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2010/6/25/225948.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/7/7/118401.html