(Minghui.org) Pada tanggal 17 Juli 2010, praktisi Falun Gong Irlandia mengadakan pawai dan rapat umum di Dublin, menyerukan agar penganiayaan diakhiri. Seorang mantan anggota Parlemen Uni Eropa, para aktivis hak asasi manusia, dan anggota Amnesty International berpartisipasi dalam acara tersebut.

Para praktisi memperagakan metode penyiksaan yang digunakan oleh rejim Komunis China

Rapat umum

Rapat umum

Orang-orang menandatangani petisi untuk mendukung Falun Gong

Patricia McKenna, seorang mantan anggota Parlemen Uni Eropa, memberikan pidato di rapat umum tersebut. Dia sangat peduli dengan penganiayaan, dan telah menyerukan agar berbagai komunitas membantu menghentikan penganiayaan.

Patricia McKenna

Pada rapat umum, Patricia McKenna menekankan masyarakat internasional tidak boleh diam terhadap masalah ini. Dia mengatakan bahwa para peserta tidak menentang rakyat China, tetapi rejim otoriter dan bungkamnya masyarakat internasional. Dia membacakan sederetan fakta penganiayaan, serta menyerukan pemerintah dan masyarakat Eropa untuk bersuara dan menekan pemerintah China.

Declan Lyons, seorang psikolog terkenal dan anggota Amnesty International

Declan Lyons, seorang psikolog terkenal dan anggota Amnesty International, menyatakan bahwa penganiayaan terhadap Falun Gong tidak hanya pada fisik, tetapi juga mental. Dia mengatakan pemerintah China harus membuka semua penjaranya bagi pemeriksaan komunitas internasional.

Dia memuji para praktisi karena secara damai menentang penganiayaan. Dia berkata kami menghargai keteguhan hati mereka, yang tidak dapat ditaklukkan, dan kami akan terus mendukung mereka. Kami berjuang untuk kebebasan dan keadilan di China, dan kami juga sedang berjuang untuk kami sendiri.

Zhao Ming

Praktisi Falun Gong, Zhao Ming, menyampaikan pengalaman pribadinya disiksa di penjara. "Saya dipenjara selama satu tahun dan 10 bulan. Saya dipukuli dengan keji oleh para petugas. Mereka mengikat saya, kemudian memukuli saya dengan tongkat listrik," katanya.

Zhao Ming juga berbicara tentang penyebaran Falun Gong di China sebelum penganiayaan. Dia mengatakan ada lebih 400 praktisi di salah satu tempat latihan di kampus Universitas Qinghua, termasuk para profesor, kandidat doktor, mahasiswa, dan staf. "Semuanya ditangkap atau dipenjara. Salah satunya disiksa hingga meninggal, satu kehilangan ingatan karena penyiksaan, dan satu kehilangan kemampuan untuk bergerak. Pengalaman kami pribadi menunjukkan kebrutalan penganiayaan tersebut. Hal ini sangat jahat, dan Partai Komunis China tidak bisa diampuni lagi.”

Latar Belakang

Falun Gong, juga disebut Falun Dafa, adalah latihan Tiongkok tradisional untuk mengolah jiwa dan raga. Latihannya terdiri dari gerakan lembut dan perlahan serta meditasi. Falun Gong mudah dipelajari dan bebas biaya. Prinsip dasarnya adalah Sejati-Baik-Sabar. Metode ini berawal di China pada 1992 dan segera menyebar melalui mulut ke mulut ke seluruh China dan luar negeri. Latihan ini berdampak positif untuk meningkatkan kondisi fisik, mental dan spiritual seseorang, di samping pengaruh positifnya dalam masyarakat dan komunitas secara keseluruhan, yang tidak dapat disangkal lagi. Sesungguhnya, Falun Gong telah dilatih oleh lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia. Buku-buku utama Falun Gong telah tersedia di lebih dari 30 bahasa.

Pada 20 Juli 1999, Partai Komunis China (PKC) melancarkan penganiayaan kejam terhadap Falun Gong. Sejak awal penganiayaan, para praktisi Falun Gong di seluruh dunia secara terus-menerus telah mengklarifikasi fakta Falun Gong dan menyingkap kejahatan kemanusiaan PKC dalam upaya tanpa mengenal lelah untuk mengakhiri penganiayaan tersebut.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2010/7/20/227281.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/7/22/118756.html