(Minghui.org) Menatap kembali perjalanan kultivasi saya, saya menemukan diri saya memiliki pemikiran yang tidak benar mengenai isu percaya pada Guru dan Dafa. Saya secara salah berpikir itu hanyalah melakukan tiga hal sebagaimana yang diminta oleh Guru. Saya berpikir sepanjang praktisi banyak melakukan tiga hal dan melakukannya dengan baik, yang terlihat di permukaan, maka dia adalah seseorang yang secara teguh percaya pada Guru dan Dafa. Maka, saya hanya memperhatikan untuk melakukan tiga hal, dan bahkan saya memandangnya sebagai pekerjaan biasa, sehari-hari. Ini bukanlah mengatakan bahwa melakukan tiga hal setiap hari adalah salah. Namun, ketika melakukan tiga hal, saya mengabaikan untuk mengultivasi hati saya secara sungguh-sungguh.

Selama dua tahun terakhir, pengalaman rekan-rekan dan saya telah menunjukkan kepada saya bahwa tingkatan keyakinan yang berbeda pada Guru dan Dafa telah membawa hasil yang berbeda pula. Ini telah membantu saya untuk melepaskan pemikiran yang tidak benar, dan menyadari untuk berpikir sebagaimana yang Guru katakan, “Dafa memandang hati manusia.” (‘Tanpa Judul,’ Hong Yin II) Lebih lanjut, saya memahami sebagaimana teguh anda percaya pada Guru dan Dafa tergantung apakah anda sungguh-sungguh berkultivasi.

Saya pertama-tama hendak berbicara tentang praktisi A. Dia masih sanak saudara saya dan hampir 70 tahun. Saya selalu menghormati bahwa dia berkultivasi sangat baik karena kelihatannya dia melakukan tiga hal jauh lebih baik dari saya. Ambil contoh belajar Fa. Dia telah menghafal Zhuan Falun dari ingatan sebanyak lima kali. Mengenai klarifikasi fakta dan membantu orang-orang mundur dari Partai Komunis China dan organisasi afiliasinya, dia telah menyelamatkan setidaknya dua atau tiga orang setiap hari. Dia juga berlatih gong dan memancarkan pikiran lurus dengan baik.

Rekan ini, yang saya pikir telah gigih maju, suatu hari kembali dari rumah seorang kerabat di lain kota. Dia balik dengan keterikatan besar terhadap anak-anaknya, dan kelihatan telah menjadi orang yang berbeda. Dia berkata pada saya, “Kerabat saya menghabiskan ratusan ribu Yuan untuk anak-anaknya. Saya merasa malu jika dibandingkan dengannya. Sekarang, semua anak-anak saya telah menikah; mereka punya pekerjaan dan rumah sendiri. Barangkali saya seharusnya menyisihkan uang untuk cucu-cucu saya, sehingga saya dapat merasa lebih baik mengenai hal ini.” Setelah mendengarnya, saya beritahu dia bahwa itu merupakan keterikatan hati yang harus disingkirkan.

Dia segera mulai batuk-batuk dan secara bertahap menjadi sesak napas. Belakangan dia terlalu lemah untuk naik tangga dan penyakit asma-nya menjadi bertambah buruk. Dia bertanya pada saya, “Seorang manusia biasa akan mendapat berkah dengan hanya mengatakan, ‘Falun Dafa baik.’ Saya telah berkultivasi lebih dari 10 tahun. Saya telah melakukan tiga hal. Mengapa Guru tidak membantu saya melenyapkan karma penyakit ini?” Saya memberi tahu dia saat itu, “Percaya saja pada Guru dan Dafa, kamu akan menerobosnya. Pikiranmu sekarang tidak benar. Ini bukanlah hal yang seharusnya kamu katakan. Lenyapkan mereka.”

Setelah itu, dia tidak datang mengunjungi saya untuk waktu lama. Saya kemudian mengunjunginya. Dia berkata sambil menangis, “Saya minta maaf kepadamu. Saya minta maaf kepada Guru. Saya tidak menjaga xinxing. Mengikuti permintaan putra dan paman, saya pergi ke rumah sakit. Ternyata saya hanya kena radang paru-paru ringan. Berbagai pemeriksaan lain menunjukkan angka normal.”

Saya menenangkan dia dan meminta dia untuk mengejar ketinggalan dengan menonton ceramah Fa Guru. Dia setuju, kemudian saya pulang. Tidak lama kemudian saya mendengar bahwa dia telah dikirim ke rumah sakit lagi. Saya kemudian membesuknya di rumah sakit. Dia tengah menerima infus dan bernapas melalui tabung oksigen. Dia berkata saat siuman, “Putra dan putri saya datang setelah kamu pergi. Mereka minta saya untuk tinggal di rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut, berkata, ‘rumah sakit kabupaten tidak cukup bagus, kami akan mengirim ibu ke rumah sakit di kota untuk pemeriksaan yang lebih teliti.’” Saya berkata padanya, “Jika anak-anakmu sungguh mengirim mobil untuk membawamu, kamu harus menjaga satu pikiran dalam hati, ‘Guru, tolong selamatkan saya!’ Akankah kamu ingat?” Dia mengiyakan.

Dia belakangan dikirim ke rumah sakit di kota. Para dokter yang bertugas memeriksa telah pulang, sehingga dia harus menunggu hingga esok harinya. Sementara menanti esok pagi, karma penyakit merengut nyawanya, meninggalkan penyesalan baginya dan berdampak negatif bagi Dafa.

Kematian praktisi A membingungkan saya sesaat. Saat itu, saya berpikir dia seharusnya dapat melintasi ujian tersebut karena dia telah melakukan tiga hal dengan sangat baik. Mengingat kembali saat itu, saya pikir dia barangkali terdapat kebocoran di hatinya dalam hal sungguh-sungguh berkultivasi dan percaya pada Guru dan Dafa, yang telah dimanfaatkan oleh kejahatan.

Kemudian, saya akan berbicara tentang praktisi B. Tidak peduli kesulitan apa yang dia telah alami, dia selalu meminta bantuan Guru. Sebagai akibatnya, keajaiban sering terwujud padanya. Beberapa contoh dirinci di bawah ini.

Setelah putranya menderita batu empedu, praktisi B dengan teguh percaya pada Guru dan memberi tahu putranya, “Ini karena kamu ceroboh sebelumnya dan telah membakar buku-buku Dafa saya. Jika kamu sungguh-sungguh mengakui dosa-dosamu kepada Guru saya, saya percaya Guru akan menyelamatkanmu! Sekarang, terserah padamu.” Putranya menuruti nasehatnya dan berkata di depan foto Guru sambil menangis, “Saya bersalah! Guru, mohon bantu saya, seorang anak bodoh yang sebelumnya telah melakukan kejahatan terhadap Dafa!” Kemudian dia berlutut dan bersujud tiga kali. Sebuah keajaiban terjadi. Hanya dalam waktu 10 menit, putra praktisi B mengalami guncangan pada tubuhnya di area di mana dia mengalami rasa sakit akibat batu empedu. Sebagai akibatnya, batu empedu sepanjang 1,5 cm lenyap. Dia tidak pernah mendapat masalah itu lagi.

Dua bulan setelah cucu praktisi B lahir, dia didiagnosa memiliki tumor bawaan. Para dokter berkata satu-satunya solusi hanyalah operasi, namun bayi masih terlalu kecil untuk menjalani operasi. Dokter meminta orangtua membawanya kembali ketika sudah lebih besar dan ketika tumor telah berdampak pada pencernaannya. Orangtua kemudian membawa pulang bayi tanpa penanganan.

Segera setelah praktisi B mendengar hal ini, dia berkata kepada putra dan menantunya, “Anda tidak perlu menunggu lebih lama lagi, tidak perlu menunggu hingga tumornya membesar. Mulai sekarang, hanya dengan tulus hati menyebut, ‘Falun Dafa baik; Sejati-Baik-Sabar baik’ ke putri kalian. Guru saya akan menjaganya. Maka segalanya akan baik-baik saja.”

Maka putra dan menantu praktisi B mulai melafal dengan tulus kata-kata tersebut.  Tiga hari kemudian, tumor bayi tersebut lenyap.

Pemahaman saya atas kejadian ini adalah betapa praktisi B percaya pada Guru dan Dafa; dan dia meminta bantuan Guru tidak peduli kesulitan apa yang dia alami. Maka, dia sedang berjalan di jalur yang telah diatur oleh Guru. Akibatnya terjadi suatu keajaiban yang di luar imajinasi manusia biasa. Praktisi B memiliki pikiran tersebut pada saat kritis. Itu bukan sekedar pernyataan di bibir, tetapi rasa percaya yang sungguh-sungguh dan hati untuk berkultivasi.

Akhirnya, saya hendak menceritakan dua hal yang terjadi pada saya baru-baru ini. Satu kejadian pada 26 November 2010. Artikel sharing pengalaman dari seorang praktisi telah menyadarkan saya akan prinsip Fa Guru untuk menyelesaikan hubungan karma dengan solusi kebajikan. Maka saya dengan belas kasih menyelesaikan hubungan karma saya dengan kehidupan seperti kecoa di rumah. Saya tidak ingin membunuh satu pun di rumah saya, dan saya tahu mereka ada di sana karena suatu sebab. Sebuah keajaiban pun terjadi. Seluruh kecoa di rumah saya menghilang. Saya tidak mengembangkan gembira hati saat itu.

Namun, tiga hari kemudian, putri saya, yang juga berlatih Falun Dafa, bertanya mengapa semua kecoa telah lenyap dari rumah saya. Saya berkata, “Karena saya mengikuti saran seorang praktisi dalam artikel sharing-nya dan memancarkan pikiran lurus untuk menggunakan prinsip Fa Guru untuk menyelesaikan hubungan karma saya dengan solusi kebajikan; maka semua kecoa pun lenyap.” Sementara menjelaskan hal itu, rasa gembira hati saya muncul. Kemudian pada hari kelima, saya menemukan beberapa kecoa di rumah saya. Saya mencari ke dalam dan menemukan semuanya berasal dari rasa gembira hati. Lebih lanjut, saya memiliki pikiran pemikiran di lubuk hati, “Apakah kecoa sungguh menghilang karena menyelesaikan hubungan karma dengan solusi kebajikan?” Beberapa hari selanjutnya, saya bahkan mencari kecoa di rumah untuk melihat apakah Fa sungguh-sungguh memiliki efek tersebut.

Saya mencari lebih dalam ke dalam, dan menemukan bahwa ketika saya menjelaskan hal itu kepada putri saya, saya tengah pamer. Saya meletakkan prinsip Fa Guru di tempat kedua, dan saya sesungguhnya sedang membuktikan kebenaran diri sendiri.

Munculnya kembali kecoa membuat saya menyadari isu percaya pada Guru dan Dafa, bahkan jika anda memiliki satu penderitaan kecil, itu akan membawa akibat berbeda.

Hal lain yang terjadi antara praktisi C dan saya. Praktisi C memiliki gejala alergi serius setelah mengecat rambutnya. Matanya demikian bengkak sehingga dia tidak dapat melihat apa pun. Dia begitu ketakutan saat itu. Berpikir itu akan berdampak pada klarifikasi fakta kepada orang lain, dia suatu ketika meminta bantuan Guru dan memancarkan pikiran lurus. Sebagai hasilnya, matanya kembali pulih segera.

Dia berbagi pengalaman dengan saya belakangan, “Saya menyadari bahwa Guru sedang menyadarkan saya agar tidak mengecat rambut saya lagi. Pewarna rambut adalah substansi kimia, yang beracun.” Guru berkata,

“Kita selaku praktisi Gong bukankah ingin memurnikan tubuh? Terus-menerus memurnikan tubuh, terus-menerus maju menuju tingkat tinggi. Jika anda malah membuat kotor ke dalam tubuh, bukankah anda justru berbalikan dengan kami?” (Zhuan Falun)

Sharing praktisi C membantu saya menemukan keangkuhan diri yang telah tersembunyi hampir 20 tahun. Saya juga mengingat jawaban Guru atas pertanyaan seorang pengikut, “Bolehkah orang xiulian mengkonsumsi tonik?” dalam ‘Ceramah Fa dan Tanya Jawab Pada Konferensi Fa Switzerland.’ Kedua hal ini membantu saya untuk secara mendalam menyadari prinsip Fa. Saya melihat penggunaan pewarna rambut adalah sama dengan mengambil tonik. Kelihatannya menghitamkan rambut adalah hal yang sederhana, namun, itu merupakan isu dasar apakah sungguh-sungguh percaya pada Guru dan Dafa.

Setelah saya menyadari hal ini, saya pergi ke tukang cukur dan memotong seluruh rambut hitam hasil celupan, menyisakan hanya sedikit rambut putih alami saya. Karena saya sungguh-sungguh melepas sifat sombong, saya merasa tidak terganggu dan tidak lagi khawatir ketika orang lain berkata saya terlihat tua.

Tiga hari kemudian, saya pergi ke rumah praktisi C lagi. Dia berkata terkejut, “Sungguh ajaib! Ada banyak rambut hitam di kepalamu.”

Perubahan ajaib ini telah membuat saya menyadari pemahaman bahwa sepanjang seseorang sungguh-sungguh berkultivasi sepenuh hati, melepaskan keterikatan hati, dan teguh percaya pada Guru dan Dafa, Guru dapat melakukan apa saja baginya, seperti memurnikan tubuhnya dan membuatnya terlihat semakin muda dan semakin muda. Saya menghargai Guru dari lubuk hati. Perubahan ajaib tidak akan terjadi sampai saya sungguh percaya pada Guru dan Dafa. Ini karena, “Kultivasi itu tergantung pada diri sendiri, sedangkan evolusi Gong tergantung pada Shifu.” (Zhuan Falun)

Melalui semua kejadian di atas, saya menyadari bahwa ketika anda mengalami penderitaan yang sesungguhnya, kuncinya bukanlah berapa banyak anda telah belajar atau melafal Fa, atau berapa banyak hal-hal yang telah anda lakukan. Ini bukan dikatakan bahwa belajar atau melafal Fa lebih banyak tidaklah benar, melainkan itu tergantung seberapa banyak anda telah berasimilasi dengan Fa setelah belajar Fa dan hingga tahap mana anda telah sungguh-sungguh mengultivasi xinxing anda dan melepas keterikatan hati ketika melakukan tiga hal. Hanya setelah anda sungguh-sungguh percaya pada Guru dan Dafa dari lubuk hati terdalam, anda dapat mencapai tingkat di mana anda sesuai dengan kriteria Fa sebagai seorang praktisi xiulian. Berdasarkan fondasi yang mantap ini, ketika anda mengalami penderitaan yang sesungguhnya, anda akan dapat memiliki pikiran yang penting untuk meminta bantuan Guru. Maka keajaiban akan terjadi, dan anda akan melewati ujian.

Melalui semua ini saya menyadari pemahaman bahwa, “Seberapa teguh Anda percaya pada Guru dan Dafa tergantung pada hati Anda apakah sungguh-sungguh berkultivasi.”

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2010/12/17/信师信法有多深就看你实修的这颗心-233751.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/12/30/122191.html