Ladakh, dataran tertinggi dari negara bagian Jammu dan Kashmir di India, terkenal akan keindahan dan budaya dari pegunungan terpencil. Ladakh kadang-kadang dipanggil dengan nama “Tibet Kecil” karena kemiripan budaya yang kuat dan letak geografis dengan Tibet. Buddhisme adalah ajaran agama mayoritas yang dianut oleh para penduduknya.

(Minghui.org)

Tahun ini, selain kegiatan klarifikasi fakta yang biasa dilakukan di daerah itu, Falun Dafa pun diperkenalkan di sebuah sekolah di Leh dan lima sekolah lainnya yang terletak di desa-desa yang berdekatan.

Para guru dan anak-anak menyaksikan sebuah film berdurasi pendek yang menceritakan kisah Dafa, melihat foto-foto dari orang-orang yang belajar latihan gerakan di sekolah-sekolah lain di India dan acara-acara seperti Marching Band Dunia Surga di India, dan mendengarkan program acara “Kisah-kisah Kuno tentang Kebijakan.” Mereka penuh perhatian dan sangat tersentuh, khususnya setelah menyaksikan video mengenai peristiwa 20 Juli 1999, dan penyelamatan anak yatim piatu dari praktisi Falun Dafa yang terbunuh. Mereka mengajukan banyak sekali pertanyaan setelah itu.


Para murid menyaksikan video mengenai Falun Dafa

Keempat sekolah, anak-anak menyanyikan lagu “Falun Dafa Hao.” Seorang anak laki-laki bahkan mencatat liriknya. Lima perangkat latihan diperagakan kepada anak-anak dan banyak guru juga ikut berpartisipasi. Kebanyakan anak-anak penuh dengan perhatian dan sangat antusias, menikmati berbagai suasana yang damai dan bahagia, seperti sedang terbang, atau seperti sedang berada di dalam sebuah kuil, dan lain-lain, ketika melakukan gerakan kelima.




Para murid mempelajari latihan

Warga setempat membantu menempelkan poster, memberikan potongan harga untuk fotokopi, cetak, penggunaan Internet, DVD, dan trasportasi, juga berbagai macam bentuk bantuan lainnya.

Sebuah undangan juga diberikan untuk memperkenalkan Falun Dafa ke tempat-tempat lain yang sangat jauh, di sekolah-sekolah pengembara, dan di beberapa wilayah lain di Ladakh untuk tahun depan. Beberapa orang menyatakan keinginan mereka untuk menyaksikan Shen Yun Performing Arts secara langsung, karena mereka sangat tersentuh setelah melihat previewnya. Seorang pria tua Tibet mengatakan, “Ini benar-benar kebudayaan asli orang China,” dan seorang pria Ladakh lainya berkata, “Saya sudah berusia 65 tahun dan belum pernah menyaksikan seperti ini dalam hidupku.” Dalam satu sekolah ada lebih dari 60 anak menyaksikan video Dafa dengan menggunakan iPad mereka, sementara pada kesempatan lain mereka melihat video melalui proyektor. Meskipun tidak ada praktisi setempat di sini, tetapi melalui belas kasih Guru, Falun Dafa telah mulai menanamkan akarnya di Ladakh.

English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/10/18/128835.html