(Minghui.org) Sudah merupakan keinginan kami untuk menyaksikan pawai Falun Gong dan penampilan Marching Band Dunia Surga. Dengan harapan di sana ada pawai besar “Menceraiberaikan PKC,” kami mengunjungi Hongkong pada 1 Oktober, merupakan Hari Kemerdekaan. Karena kami tidak mengenal jalanan dan tidak tahu rute pawai, kami berpikir mungkin ada kesempatan yang lebih baik jika melihatnya dengan menggunakan bus wisata. Kami memutuskan menggunakan bus dari daerah Kowloon.

Kami keluar dari kereta bawah tanah dan melihat sebuah bus berhenti, kami tidak tahu ini adalah Star Boulevard. Karena peta bus menunjukkan bahwa Nathan Road adalah sebuah jalan yang ramai, kami memutuskan untuk naik bus menuju Nathan Road. Jalan ini mengingatkan saya terhadap ujuk kekuatan militer PKC untuk mengintimidasi rapat umum yang menentang rezim pada 1 Juli 1997, hari dimana Hong Kong kembali ke pangkuan China.

Menunggu di bus sangat melelahkan karena bus selalu datang terlambat. Setelah lebih dari 30 menit menunggu, kami akhirnya naik bus bertingkat.

Untuk mendapat pandangan yang lebih baik, kami duduk di barisan pertama lantai dua. Ketika bus akan memutar dan meninggalkan Nathan Road setelah beberapa perhentian, kami tiba-tiba melihat sebuah spanduk besar bertuliskan “Falun Dafa”, yang diikuti dengan arak-araka prajurit Dinasti Tang menggemakan musik surgawi. Sangat mengejutkan! Kami berteriak penuh semangat, ”Marching Band Dunia Surga! Marching Band Dunia Surga!”


Pada Hari Kemerdekaan 2011, lebih dari 800 Praktisi Falun Gong melakukan pawai ke daerah Kowloon, Hong Kong, untuk mengungkap kejahatan PKC dan menyerukan orang-orang untuk mundur dari PKC

Begitu bus berhenti, kami segera turun dan menuju pawai. Kami dapat melihat dari kejauhan anggota marching band dalam barisan dengan berbagai ukuran spanduk dan plakat. Marching Band Dunia Surga memimpin barisan dengan rapi sambil memainkan musik Dafa. Mereka terlihat sangat megah dan anggun! Beberapa anggota, pria dan wanita, di dalam marching band ada yang berusia enam puluhan dan ada yang masih berusia belasan tahun. Mereka semua membawa alat musik mereka sendiri. Sangat luar biasa melihat anak-anak muda membawa dan memainkan tuba yang berat selama beberapa jam. Setelah Marching Band, lalu diikuti Tim Genderang dan Bendera NTDTV. Bendera kuning mereka melambai mengikuti tempo irama gendering, terlihat menyapu bersih kejahatan. Kelompok terakhir adalah Tim Genderang Pinggang. Prosesi pawai terlihat seperti naga raksasa menyusuri sepanjang Nathan Road untuk menyelamatkan para penonton Tionghoa yang sangat berharga. Melihat keagungan ini saya meneteskan air mata.

Pesan yang tertulis di spanduk dan plakat dalam pawai dengan tegas memberitahu orang-oranbg Tionghoa mengenai fakta sebenarnya bahwa Falun Gong dianiaya  di China, bahwa Falun Dafa adalah baik, dan Partai Komunis China adalah jahat. Mereka dengan tegas menyemangati orang Tionghoa untuk mundur dari partai jahat.


Pada Hari Kemerdekaan 2011, lebih dari 800 praktisi Falun Gong melakukan pawai yang dipimpin oleh Marching Band Dunia Surga.

Para wisatawan Tionghoa, memenuhi kedua sisi jalan Nathan Road untuk menonton pawai, membentuk dua hingga tiga lapis penonton di beberapa daerah. Banyak dari mereka sibuk mengambil gambar dan merekam video. Seorang wanita berkata pada rekannya: “Datanglah ke sini dan rasakan sendiri kebebasan yang sesungguhnya.” Saya hanya dapat membayangkan hasilnya ketika para wisatawan ini menunjukkan video rekaman kepada kerabat dan teman-teman mereka.

Kami mengikuti barisan pawai dari Nathan Road sampai Jordan Road, lalu Canon Road. Kami berulangkali berjalan ke arah depan Marching Band Dunia Surga dan berhenti untuk menonton, sampai barisan pawai berlalu. Saya berharap menjadi bagian dari tim naga raksasa. Ini suatu kesempatan yang langka untuk melihat banyak rekan-rekan praktisi, dan ini adalah pemandangan yang anggun dan spektakuler.

Saya ingin memberitahu rekan-rekan praktisi kami di China bahwa meskipun pawai Falun Gong yang megah dan anggun, pawai ini menyampaikan pemandangan terkait lainnya, yang merupakan upaya mulia para praktisi di Hong Kong dan mancanegara.

Jalanan di Hong Kong tidaklah lebar, dan banyaknya wisatawan Tionghoa pada Hari Kemerdekaan membuat jalanan menjadi sempit, bahkan lebih ramai, jadi polisi harus mengarahkan padatnya lalu lintas. Hal ini menyebabkan keseluruhan prosesi pawai dibagi menjadi beberapa bagian. Rekan-rekan praktisi berhenti untuk menunggu giliran mereka dengan damai dan belas kasih. Polisi yang bertugas sangat ramah dengan mereka.

Membawa spanduk besar pasti sangat sulit. Setiap spanduk dipasang pada sebuah bingkai pendukung dengan satu buah pipa baja sepanjang tiga meter secara vertikal dan dua buah pipa baja sepanjang satu meter secara horisontal. Para pembawa spanduk memegang bingkai baja di atas sabuk pinggang. Mereka bahkan tidak dapat meletakkan spanduk saat menunggu, karena spanduk terlalu berat bagi satu orang untuk mengangkatnya ke sabuk pinggang sendirian. Saat mereka berbaris menuju Canon Road, spanduk-spanduk itu nyaris roboh oleh angin yang kuat. Butuh dua pemuda untuk menyeimbangkan satu spanduk.

Para praktisi bekerjasama dengan sangat baik selama pawai dan berlangsung dengan damai serta harmonis. Beberapa ibu-ibu muda juga ikut pawai bersama kereta bayi, dimana bayi-bayi mereka tertidur. Beberapa praktisi yang sudah berumur juga ikut berbaris, dan banyak praktisi membagikan brosur.

Saya ingin mengatakan kepada semua praktisi yang berpartisipasi dalam pawai Hong Kong: "Banyak wisatawan Tionghoa daratan menyaksikan pawai Falun Gong yang spektakuler ini. Hal ini pasti mengguncang perasaan mereka. Usaha kalian akan mampu membangkitkan banyak orang Tionghoa yang berharga. Semoga semua praktisi Dafa di China dan mancanegara dapat bekerjasama lebih baik untuk memenuhi misi besar kita!

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2011/10/5/在香港见证殊胜的法轮功学员大游行-247517.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/10/14/128769.html