(Minghui.org) Baru-baru ini, anak dan suami saya sakit, dan saya adalah satu-satunya yang sehat di keluarga. Saya tidak sesumbar, “Karena berlatih Falun Dafa lebih dari sepuluh tahun, kesehatan saya selalu baik dan tidak pernah minum obat. Anda mungkin tidak berlatih Dafa, tapi Anda bisa melafalkan ‘Falun Dafa Hao (baik)’ dan ‘Zhen-shan-Ren Hao (Sejati-Baik-Sabar baik)’. Kalimat itu akan membantumu.”

Anggota keluarga saya dengan tulus melafalkan dua kalimat tersebut. Namun, kondisi mereka tidak membaik. Malahan, kondisinya semakin memburuk. Tenggorokan suami saya sangat sakit hingga ia tidak mampu menelan makanan, dan putri saya begitu lemah sehingga tidak mampu bangun dari tempat tidur. Apa yang salah? Saya bertanya pada diri sendiri. Mungkinkah ini semua memiliki hubungan dengan kondisi kultivasi saya? Apakah mungkin Guru menggunakan ini untuk menyadarkan saya? Saya mulai mencari ke dalam dan mencari keterikatan apa yang menyebabkan kondisi ini. Akhirnya, saya menemukan bahwa sayalah yang menjadi penyebab dari masalah ini.

Suami saya, seorang buruh luar, bekerja berjam-jam setiap hari. Pernah suatu kali, suami saya ingin mengambil cuti sehari untuk beristirahat, namun saya tidak setuju dan mengatakan seorang pria kuat seharusnya tidak menghindari kerja keras. Untuk menjadi “pria kuat,” suami saya memutuskan untuk tidak mengambil cuti dan terus bekerja. Saya menyadari sayalah yang mendorongnya untuk bekerja karena saya tidak ingin kehilangan gajinya satu hari. Betapa kuat keinginan terhadap uang yang saya miliki!

Sedangkan anak saya, saya selalu ingin dia mendapat nilai yang bagus, jadi saya mendorongnya belajar terlalu keras. Hasil IP-nya tidak begitu baik, saya sering malu di depan teman saya yang kebetulan menjadi kepala instruktur di kelas anak saya. Dalam introspeksi, saya menyadari keterikatan saya pada ketenaran dan “muka” yang kuat.

Putri saya menderita penyakit yang tidak biasa sejak kecil sehingga ia tidak bisa melakukan aktivitas sendiri sehari-hari. Jadi, saya tinggal di rumah untuk merawatnya. Saya tidak bisa mencari pekerjaan dan interaksi sosial saya jadi terbatas, yang membatasi kesempatan saya untuk mengklarifikasi fakta kepada orang-orang tentang Falun Dafa dan penganiayaan. Saya menjadi prihatin terhadap kesehatan anak saya. Semakin saya dekat dengannya, kondisinya menjadi serius. Setelah mengetahui keprihatinan saya, saya menyadari ada keterikatan emosional yang kuat terhadap anak saya.

Saya sangat malu pada keterikatan saya terhadap ketenaran, uang dan emosi, yang begitu kuat, bahkan setelah lebih dari sepuluh tahun berkultivasi. Saya merasa tidak pantas mendapat belas kasih Guru dan penyelamatannya. Saya memutuskan untuk melenyapkan keterikatan dengan berkultivaasi lebih gigih. Saya tidak ingin ketenaran nama yang membuat rintangan besar di jalur kultivasi saya. Saya tidak ingin uang, seperti macan yang dapat menggigit dan menyakiti saya. Saya tidak ingin keterikatan emosi yang mengikat dan menghentikan saya kembali ke jati diri yang asli. Saya menginginkan “Sejati-Baik-Sabar.” Saya ingin mengikuti ajaran Guru, melebur dalam Fa dan menyelamatkan manusia. Ketenaran, uang dan keterikatan emosi bukan sesuatu yang saya inginkan dalam hidup ini.

Setelah melalui proses ini mencari ke dalam, kondisi anggota keluarga saya berubah. Anak saya segera sehat kembali. Kulitnya menjadi halus dan bersih, rambutnya hitam dan mengkilap. Dia berkata kepada saya bahwa dia sering mengucapkan dua kalimat itu. Saya berpikir menyingkirkan keterikatan saya pada ketenaran nama membantu anak saya menghapus penyakitnya. Penyakit suami saya juga hilang, dan baru-baru ini dia lolos dari kecelakaan di tempat kerja tanpa cedera. Dia menceritakan kepada saya dengan gembira, "Dua kalimat itu berfungsi!" Saya juga berpikir karena saya menyingkirkan keterikatan pada uang menyebabkan nasibnya baik. Kondisi anak saya juga berubah menjadi lebih baik, kini ia mampu mengurus dirinya sendiri dan membantu beberapa pekerjaan rumah. Saya mengerti ketika menyingkirkan keterikatan emosi saya dan menggantinya dengan belas kasih memicu perubahan baginya.

Saya telah mengalami kekuatan mencari ke dalam; lebih lanjut, saya memahami lebih baik apa yang Guru katakan,

“Manusia biasa tidak tahu setingkat makna dari ‘rupa terbentuk dari hati’ ini, sebenarnya itu adalah unsur-unsur dirinya telah mengubah lingkungan diri sendiri. Mengultivasi diri sendiri, mencari ke dalam, perkataan tersebut sudah saya katakan dengan sangat paham dan sangat jelas, (tersenyum) akan tetapi tidak seberapa banyak orang yang dapat memerhatikan masalah ini. Termasuk pekerjaan yang dilakukan pengikut Dafa kondisinya juga seperti ini.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Dajiyuan”)

Mencari ke dalam menjadi pusaka yang tak ternilai dan bermanfaat bagi diri kita dalam segala hal, dan kita harus menghargainya. Saat kita berkultivasi di tengah dunia fana, mencari ke dalam adalah instrumen yang dipastikan secara efektif menjaga hati kita tetap bersih dan murni.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2011/10/30/向内找的美妙-248509.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/11/11/129381.html