Dibacakan di Konferensi Berbagi Pengalaman Falun Dafa Taiwan 2010


(Minghui.org)

Salam kepada Guru, salam kepada rekan-rekan praktisi!

1. Tekun Belajar Fa dan Melakukan Latihan Gong untuk Meletakkan Landasan yang Kokoh bagi Kultivasi


Saya berumur 68 tahun dan telah berlatih Falun Dafa sejak 1 September 1997, Guru berkata,

“Kami mengajarkan bahwa Dafa tiada tepi, sepenuhnya mengandalkan hati anda untuk berkultivasi. Shifu membimbing masuk ke dalam pintu, sedangkan pelaksanaan kultivasi tergantung pada individu sendiri, sepenuhnya melihat bagaimana anda sendiri berkultivasi. Dapat berkultivasi atau tidak, sepenuhnya tergantung pada anda sendiri dapat atau tidak untuk menahan diri, dapat atau tidak untuk mencurahkan pengorbanan, dapat atau tidak menanggung penderitaan. Jika dapat membulatkan tekad, kesulitan apa pun juga tidak akan dapat menghalangi, saya katakan itu tidak menjadi masalah.” (Ceramah Empat Zhuan Falun)

Setelah membaca paragraf ini, saya berkata pada diri sendiri bahwa saya harus berkultivasi dengan kokoh menurut apa yang Guru katakan.

Saya tidak pernah melewatkan hari tanpa melakukan lima perangkat latihan Falun Dafa sejak pertama kali belajar. Beberapa praktisi bertanya apakah saya berlatih Gong pada Tahun Baru Imlek. Saya selalu mengatakan “ya.” Saya berlatih di hari apapun, karena kultivasi adalah prioritas pertama saya. Setelah selesai berlatih, saya lalu melakukan pekerjaan rumah tangga. Lalu saya menggunakan waktu untuk membenamkan diri di dalam Fa. Guru berkata,

“Manusia justru seperti sebuah wadah, apa yang diisikan masuk, dia pun jadi seperti itu.” (“Larut dalam Fa,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju).

Saya selalu menggunakan Fa untuk mengukur pikiran dan tindakan saya agar dapat berasimilasi dengan Fa lebih cepat.

2. Klarifikasi Fakta Kebenaran

Klarifikasi Fakta Kebenaran di Manhattan

Seminggu sebelum pergi ke Manhattan untuk klarifikasi fakta, saya terjatuh dan sakit di pergelangan kaki saat membagikan surat kabar Epoch Times. Saat itu,, saya hanya mempunyai satu pikiran, “Saya baik-baik saja. Saya perlu menyelesaikan pembagian surat kabar.” Pulang ke rumah, pergelangan kaki bengkak dan sangat sakit. Akibatnya, saya tidak dapat berjalan ataupun memasak. Sementara terbaring di ranjang malam itu, saya tidak dapat berhenti menangis karena rasa sakit itu. Ketika suami pulang dan mendengar tentang pergelangan kaki saya, dia ingin membawa saya ke ahli tulang. Saya mengatakan padanya bahwa saya baik-baik saja dan tidak perlu ke ahli tulang. Empat hari kemudian, saya dapat berjalan dengan pincang, namun sakitnya masih terasa. Suami bertanya mengapa saya begitu keras kepala dan bagaimana saya dapat ke luar negeri jika tidak ke dokter. Saya bilang tidak usah khawatir dan akan baik-baik saja. Saya meyakinkan dirinya bahwa saat pulang dari perjalanan, saya akan berlari pulang.

Di Manhattan, kami biasanya meninggalkan hotel sekitar jam 6-7 pagi untuk membagikan brosur di jalanan dan pulang kembali sekitar jam 10-11 pagi. Sangat sakit untuk berjalan kembali ke hotel, jadi saya melepas sepatu dan bertelanjang kaki. Ketika menyilangkan kaki untuk duduk bermeditasi, saya merasa sangat sakit hingga berkeringat sekujur tubuhku. Saya meminta bantuan Guru agar pergelangan kaki saya cepat sembuh karena tidak ingin mempermalukan Dafa. Malam itu, sata merasakan sebuah aliran hangat mengalir melalui atas kepala ke seluruh tubuh dan terasa sangat nyaman. Keesokan harinya, saya mampu memakai sepatu dan rasa sakitnya hilang dalam seminggu. Saya tidak tahu kapan pergelangan kaki saya sembuh. Ketika kembali ke Taiwan, saya benar-benar berlari pulang. Seluruh keluarga saya menyaksikannya.

Mengklarifikasi Fakta di Pasar Malam Shihlin

Banyak turin dari Daratan China mengunjungi Pasar Malam Shihlin, jadi para praktisi pergi ke sana untuk klarifikasi fakta. Kami membagikan brosur, berbicara langsung dengan turis dan menempatkan papan klarifikasi untuk mereka baca. Kami juga memancarkan pikiran lurus.

Pada awalnya, kaki saya sakit karena kami berdiri sepanjang waktu dan berbicara kepada orang-orang. Saya juga merasa mual dan gelisah. Setelah beberapa waktu, saya mencari ke dalam dan menyadari bahwa saya mempunyai mentalitas mencari kenyamanan. Saya tidak mempunyai pikiran lurus tentang hal ini. Bukankah saya ingin berkultivasi sampai akhir tanpa takut menderita? Mengapa saya membiarkan konsep manusia ini timbul? Saya mengingatkan diri bahwa para praktisi di Daratan China dapat tetap bertahan kultivasi di dalam lingkungan penganiayaan kejam di mana mereka mengalami ujian hidup dan mati. Dibandingkan mereka, kesukaran yang saya alami tidak ada apa-apanya. Tidakkah Guru berkata bahwa menahan penderitaan bukanlah hal yang buruk? Setelah menemukan kekurangan dan meningkatkan pemahaman, kaki saya tidak lagi sakit. Saya lulus ujian lainnya.

Memperlihatkan berbagai macam alasan, klarifikasi fakta kami di Pasar Malam Shihlin berubah. Kami sekarang menggunakan 29 papan yang agak berat. Saya tidak mampu menggerakkan kereta dorong pada saat pertama kali mendorongnya. Saya memancarkan pikiran lurus dan berkata pada papan, “Kalian adalah makhluk hidup yang diciptakan alam semesta. Mari bersama-sama membantu Guru dan meluruskan Fa untuk penyelamatan makhluk hidup agar kalian mempunyai masa depan yang cerah. Mari pergi bersama dan kalian dapat membantu saya untuk mendorong kereta!” Dengan segera, kereta dorong itu menjadi ringan dan saya dapat mendorongnya.

Mula-mula, papan dipasang dari jam 7 sampai 9 malam. Ketika kami mengetahui bahwa para turis tiba dalam jumlah besar pada pukul 6 sore, kami merubah waktu pemasangan dari jam 6 sampai 9:30 malam. Saya pergi ke pasar tersebut tanpa menghiraukan cuaca. Kadang-kadang ketika ada angin kencang atau hujan lebat, hanya koordinator dan saya yang ada di sana untuk memancarkan pikiran lurus. Berangsur-angsur, beberapa praktisi bergabung bersama kami dan pendapat yang berbeda mulai mencuat. Beberapa mengatakan bahwa menempatkan papan tidak efektif saat turun hujan karena para turis tidak akan membacanya. Yang lain berkata bahwa kita seharusnya tidak pergi ke sana saat musin Taifun. Pendapat-pendapat yang berbeda menjadi semakin menguat dan langsung terarah pada koordinator. Mereka meminta saya menyampaikan pesan tersebut pada koordinator. Setelah beberapa waktu, saya tergerak oleh apa yang mereka katakan, berpikir itu masuk akal. Tidak banyak orang yang membaca papan saat turun hujan atau saat musim Taifun. Namun koordi
nator berkata kami seharusnya tetap di sana bahkan jika hanya ada satu orang yang membaca papan tersebut. Saya setuju dengannya. Kemudian, berangsur-angsur turis daratan tiba sekitar jam 4 sore, jadi kami memperpanjang waktu dari jam 4 sampai jam 9:50 malam. Karena jam 4 terlalu sore bagi banyak praktisi, saya memutuskan untuk membawa papan-papan tersebut sendiri. Kadang-kadang, para praktisi akan datang dan membantu saya membawakan papan-papan tersebut. Seiring berlalunya waktu, lebih banyak praktisi bergabung. Sekarang kami dapat memancarkan pikiran lurus dan melakukan latihan bersama.

Suatu kali, saya dan koordinator memiliki beda pendapat. Dia mengatakan sesuatu yang tidak enak di depan praktisi lain dan meminta saya pulang. Saya berkata, “Jika kamu memperlakukan saya seperti itu, saya akan sangat bersedih.” Pulang ke rumah, saya menangis. Saya sedih dan berpikir bagaimana seorang gadis muda berkata seperti itu kepada saya? Keesokan harinya, seorang praktisi menelepon untuk berbicara dengan saya dan saya mengatakan padanya bahwa saya tidak akan pergi ke pasar malam lagi. Biar koordinator yang melakukan semuanya sendiri.

Dua hari setelah kejadian, saya melepaskan keterikatan hati saya dan mulai mencari ke dalam. Fa Guru terlintas di pikiranku:

“Kesabaran adalah kunci untuk meningkatkan Xinxing. Bersabar dengan marah dan benci, merasa disalahkan, menahan airmata adalah bentuk kesabaran dari seorang manusia biasa yang terikat oleh rasa kekuatiran. Sama sekali tidak timbul marah dan benci, tidak merasa dipersalahkan barulah merupakan kesabaran dari orang yang Xiulian,” (“Apakah Kesabaran itu?” dari Petunjuk Penting untuk Gigih Maju)

Ketika membaca “Transformasi Karma” di buku Zhuan Falun, saya menemukan bahwa itu ditujukan padaku. Saya merasa sangat malu. Adalah Guru yang memberi petunjuk pada saya dengan menggunakan mulut praktisi lain. Ini untuk membantu peningkatan Xinxing saya, jadi saya sebenarnya perlu berterima kasih kepada praktisi tersebut.

Praktisi yang bertanggung jawab mengemas papan klarifikasi mengatakan pada saya bahwa terlalu malam untuk berberes pada pukul 22.00 malam. Mereka benar-benar tidak dapat memahami mengapa koordinator meminta mereka mengemas begitu malam dan meminta saya untuk membicarakan pada koordinator agar merubah waktu menjadi sampai jam 21:30. Saya mengatakan pada mereka bahwa koordinator berdasarkan Fa. Namun, mereka tidak dapat menerima jawabanku dan berkata saya tidak dapat memaksakan kriteria saya kepada orang lain karena kita semua mempunyai jalur kultivasi yang berbeda. Di rumah, saya mencari jawaban yang lebih baik. Saya pikir klarifikasi fakta untuk penyelamatan makhluk hidup adalah bagi kita untuk membangun keperkasaan De. Kita tidak mempunyai 10 tahun lainnya. Lalu mengapa kita begitu kesal dengan penambahan setengah jam? Itu akan menjadi sebuah kehilangan besar bagi kita jika kita tidak ingin ke sana karena setengah jam ini. Guru berkata,

“Lalu ada orang yang berpikir, bukankah dengan berbuat demikian, segala jasa menjadi milik dia? Segala keagungan De menjadi milik dia? Tidak demikian. Anda sekalian tahu, kita mengerjakan suatu hal bukan untuk diperlihatkan pada manusia, juga bukan diperlihatkan pada penanggung jawab proyek, juga bukan diperlihatkan pada penanggung jawab Himpunan Dafa, betul tidak? Anda bilang untuk diperlihatkan pada Shifu, tubuh utama Shifu juga tidak berada di depan anda. Diperlihatkan pada siapa? Diperlihatkan pada para Dewa, Fashen Shifu juga sedang mengamati, makhluk hidup tak terhitung dalam alam semesta sedang menatap setiap niat dan pikiran anda serta gerak-gerik pikiran anda dengan mata yang terpaku. Diperlihatkan pada siapa? Banyak hal-hal luar biasa yang kalian lakukan di tengah pembuktian kebenaran Fa semuanya tercatat dalam sejarah alam semesta periode ini, setiap pengikut Dafa tidak ada sedikitpun yang terloloskan.” (“Semakin Gigih Maju”)

Saya membagikan paragraf Fa ini kepada para praktisi dan mereka mampu memahami masalah ini lebih baik. Oleh karena itu, kami membentuk satu tubuh lagi dan setiap orang merasa gembira.

Setiap kesempatan dalam jalur kultivasi tidak berulang lagi dan dapat membuat kita kehilangan kesempatan jika tidak melakukan dengan baik. Guru berkata,

“Kami katakan dalam menghadapi konflik, dengan mundur selangkah anda akan menemukan laut luas dan angkasa tak berbatas, pasti adalah suatu pemandangan lain.” (“Ceramah Sembilan” Zhuan Falun)

Saya menyadari bahwa mundur selangkah adalah untuk mencari ke dalam. Jika saya dapat benar-benar menyadari dan mengikuti Fa, pasti akan timbul situasi lain.

Selama sepuluh tahun lebih ini, jika saya terus melakukan tiga hal dengan baik, saya menyadari keterikatan dan mentalitas mencari kenyamanan. Ketika saya seharusnya melepaskan keterikatan tertentu dan meningkat ke tingkat tertentu, semuanya diatur oleh Guru dengan cermat. Ketika waktunya untuk peningkatan diriku, akan ada kesengsaraan. Pada saat itu, kita harus mengikuti Fa Guru, memiliki pikiran lurus dan perbuatan lurus serta memperlakukan setiap pikiran dengan serius, meluruskan kata-kata kita dan berbuat sesuai Fa, berasimilasi dengan Fa dan selalu mencari ke dalam. Kita juga harus berkoordinasi dengan baik dengan praktisi lain agar setiap orang dapat meningkat bersama. Jika kita dapat melakukan tiga hal dengan baik, satu tubuh kita akan lebih kuat dalam melenyapkan kekuatan jahat. Lebih banyak kejahatan yang dilenyapkan, keruntuhan Partai Komunis China akan semakin cepat dan akan semakin jelas bagi makhluk hidup untuk mengetahui fakta sebenarnya.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2010/12/26/十三年的修炼路-234117.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/1/18/122556.html