(Minghui.org) Dalam artikel ini, kita akan memperkenalkan secara singkat kondisi latihan Falun Gong di Durban, Afrika Selatan. Durban adalah kota ketiga terbesar di Afrika Selatan. Kotamadya ini, termasuk beberapa kota kecil di sekitarnya, memiliki jumlah populasi hampir 3,5 juta orang, sehingga membuat kotamadya gabungan ini menjadi kota terbesar di pantai timur benua Afrika. Durban terkenal sebagai pelabuhan tersibuk di negara itu dan merupakan salah satu pusat tujuan wisata karena iklimnya hangat dan pantai-pantai luasnya.

Tempat latihan di Durban

Pada Agustus 2005, Himpunan Falun Dafa Afrika Selatan secara resmi terbentuk setelah mendapat persetujuan dari Pemerintah Afrika Selatan. Para praktisi Falun Gong mendirikan tempat-tempat latihan di berbagai kota besar di Afrika Selatan, termasuk Johannesburg, Cape Town, dan Durban.

Pada tanggal 29 Agustus 2004, sebuah pameran kesehatan diadakan di Durban. Pameran kesehatan ini biasanya diadakan setiap tiga bulan sekali. Praktisi Falun Gong setempat berpartisipasi dalam acara itu. Musik “Pudu” dan “Jishi” yang lembut dan indah serta video instruksi latihan Falun Gong menarik perhatian banyak pengunjung pameran. Orang-orang terkesan karena latihan Falun Gong diajarkan secara gratis dan banyak yang mengatakan bahwa mereka akan ke tempat latihan setempat untuk mempelajari latihan tersebut.

Stan Falun Gong di pameran kesehatan Durban

Sejak itu, peragaan latihan Falun Gong menjadi acara rutin di pameran kesehatan. Dan juga, praktisi secara rutin menggelar seminar Falun Dafa untuk membantu masyarakat untuk mengetahui lebih jauh tentang latihan Falun Gong.

Memperagakan latihan

Pada 28 Agustus dan 27 November 2005, praktisi mengadakan pameran foto di pameran kesehatan tersebut dengan tujuan menyingkap penganiayaan brutal Partai Komunis China terhadap praktisi Falun Gong di China. Setelah itu, praktisi memperagakan latihan Falun Gong. Banyak orang yang telah mengetahui kebenaran dari penganiayaan itu menghampiri stan Falun Gong untuk menyatakan rasa marah mereka terhadap kekejaman PKC dan memberikan dukungan kepada Falun Gong.

Orang-orang mempelajari latihan Falun Gong pada 27 November 2005, di pameran kesehatan

Pada Oktober 2004, praktisi menggelar seminar Falun Gong dan mendirikan tempat latihan di kampus Institut Teknologi Durban. Pihak dari Institut memperlihatkan ketertarikan yang luar biasa terhadap seminar tersebut dan diumumkan di tabloid mingguan, Monday Edition.

Universitas Kwazulu-Natal adalah universitas yang memiliki sejarah hampir 100 tahun. Pada 14 April 2005, praktisi Falun Gong menggelar seminar di universitas tersebut dengan topik pelanggaran HAM yang diderita oleh praktisi Falun Gong di China. Selama satu jam seminar, praktisi memperkenalkan Falun Dafa kepada mahasiswa dan dosen, serta membahas kebrutalan penganiayaan yang dialami oleh Falun Gong. Mereka membahas tentang mengapa Jiang Zemin dan Partai Komunis China menganiaya latihan yang begitu baik ini, latihan yang telah membawakan peningkatan kesehatan dan moral kepada jutaan orang. Setelah itu, praktisi juga mengorganisir tempat latihan di kampus itu.

Dari tanggal 1 – 12 Agustus 2005, praktisi Falun Dafa menyelenggarakan pameran selama dua minggu bertajuk “Perjalanan Damai Falun Dafa” di perpustakaan Universitas Kwazulu-Natal. Mereka juga menggelar seminar yang bertajuk, “Penyiksaan Brutal yang Dilakukan oleh Partai Komunis China terhadap Praktisi Falun Dafa.”


Pameran Foto di Universitas Kwazulu-Natal

Setelah menyaksikan pameran foto, banyak siswa mengatakan bahwa mereka baru tahu China telah melakukan pelanggaran HAM yang sedemikian bengis dan semua itu ditutupi oleh berita kemakmuran di bidang ekonomi. Mereka tidak dapat memahami Partai Komunis China (PKC) bisa melakukan penyiksaan terhadap sekelompok orang yang hanya mematut diri dengan prinsip Sejati, Baik, Sabar. Beberapa mahasiswa sampai mengeluarkan air mata ketika mereka berbicara mengenai penganiayaan Falun Dafa. Penjaga perpustakaan memuji diadakannya pameran ini dan berkata akan menunggu “Pameran Seni Lukis Sejati-Baik-Sabar” di tahun-tahun mendatang. Beberapa mahasiswa China pada awalnya tidak mengetahui kebenaran tentang penganiayaan itu, tetapi melalui pameran foto ini, mahasiswa ini mendapat kesempatan untuk melihat situasi sebenarnya dan mereka telah mendapatkan gambaran baru tentang apa yang sebenarnya terjadi di China. Dua mahasiswa China menghadiri seminar. Setelah mengikuti seminar, salah satu dari mereka yang pernah meragukan tentang insiden bakar diri di Lapangan Tiananmen berkata bahwa klarifikasi fakta dari praktisi Falun Gong sangat membantu dan sedang menyadarkan lebih banyak orang lagi.


Pameran Seni Lukis Sejati-Baik-Sabar di Universitas Kwazulu-Natal

Dari tanggal 13 Febuari sampai 16 Maret 2006, praktisi mengadakan “Pameran Seni Lukis Sejati-Baik-Sabar” yang berlangsung selama sebulan di Universitas Kwazulu-Natal. Sebenarnya, pameran ini direncanakan digelar selama tiga minggu, tetapi berhubung sambutan hangat yang diterima oleh pameran, akhirnya praktisi menambah waktu pameran menjadi satu minggu lagi. Banyak pengunjung pergi ke perpustakaan untuk mencari tahu mengenai Falun Dafa dan penganiayaan yang tidak berperikemanusiaan yang terjadi di China. Pengunjung meninggalkan beberapa kata yang menyatakan dukungan di buku tamu:

“Saya akan berdoa untuk praktisi Falun Dafa.”

“Karya seni ini sangat mengguncang hati.”

“Lukisan-lukisan ini memiliki kekuatan. Para seniman ini menciptakan karya yang menyentuh hati dengan sepenuh hati dan jiwa mereka.”

“Bagaimana bisa rezim Komunis China secara brutal menganiaya latihan yang damai ini?”

“Saya akan mengajak teman-temanku untuk menyaksikan pameran ini.”

“Terima kasih karena telah memberikan pameran yang begitu jujur terbuka kepada kami. Pameran ini telah membuka mata kami, membuat kami memahami ketidakadilan yang terjadi di tempat lain di dunia.”

Dari tanggal 8 sampai 13 Mei, praktisi Falun Gong mengadakan pameran yang berlangsung selama satu minggu di Universitas Kwazulu-Natal untuk menyingkap  penganiayaan brutal dari rezim Komunis China terhadap Falun Gong dan kekejaman pengambilan organ praktisi secara hidup-hidup.


Pameran foto di Universitas Kwazulu-Natal

Setelah melihat foto-foto praktisi yang dihukum dengan penyiksaan yang tidak manusiawi, dosen dan mahasiswa menyatakan rasa simpati dan dukungan mereka kepada Falun Gong dan mengutuk kekejaman rezim Komunis China.

“Apa yang dapat kami lakukan untuk membantu rakyat China untuk mengakhiri kekejaman dan penganiayaan ini?” Ini adalah pertanyaan yang paling sering diajukan selama pameran.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2011/3/15/修者足迹遍天涯--南非--8226-德班(图)-237557.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/3/20/123923.html